CHAPTER 1

6 2 0
                                    

**Jadikan senyum sebagai topeng terbaik dan jadikan setiap tetes air mata adalah sebuah emas yang tak ternilai **

♡♡♡♡

Saat tibanya di SMA Angkasa pintu gerbang telah tertutup rapat .

"huhhh pak bukain dong pintunya kan saya Cuma telat lima belas menit ,yahhh bukain yah kan saya anak sholeh yang rajin menabung ." ia berusaha melancarkan senjata andlan yang ia miliki dengan puppy eys nya.

"heh kamu enggak lihat nih muka saya yang gantengnya ngalahin shawn mendes ini , ada tampang peduli kah ?" seraya memasang muka datarnya sedatar kisah kita wkwkwk(author ngarang ).

Tak lama kemudian pak sugeng (panggilan terpopuler wkwk sugondo) selaku guru BK yang terkenal galak dan tak berperasaan datang tak pula tongkat kayu yang selalu ia bawa saat akan menghukum siswa yang tidak menaati peraturan. Sambil berkacak pinggang pak sugeng berkata "Kamu lagi ..kamu lagi bosen saya hadepin kamu enggak ada tobat - tobatnya lagi".

"lah kan saya baru pertama kali telat pak" dengan tampang bingung .

"Heh emang siapa yang bicara sama kamu orang saya bicaranya sama yang di belakang kamu juga".ia pun melihat kearah belakang dan benar ternyata ada seorang laki - laki dengan pakain yang urakan tapi tak mengurangi tingkat ketampanan laki - laki tersebut.

"Bapak punya kaca nggak dirumah kalau nggak punya nanti saya beliin supa bapak sadar kalau saya juga bosen lihat muka bapak yang tiap hari gak ada faedahnya."ucap sang laki - laki tersebut dengan santai tanpa ekspresi.

"kamu ini yah udah salah ngalawan lagi , bapak pusing ngadepin kamu lebih baik sekarang kamu kelapangan lari sepuluh kali putaran".

Mereka masih diam dan tidak bergerak dari sana " heh ngapain malah diam cepat lari". Laki - laki itupun sudah pergi terlebih dahulu ke lapangan untuk menjalani hkuman.

"pak gak kebanyak itu pak ,kan capek tau panas lagi" dengan tampang memelas.

"Itusih DL ,siapa suruh kamu telat sudah sanah ke lapangan nggak ada nego - nego"sambil melangkah menjauh untuk melanjutkan patrolinya mencari anak - anak yang tidak menaati peraturan.

Dengan langkah yang berat ia harus tetap melaksanakan hukumannya. Setelah selesai menjalani hukuman ia bergegas kekantin karna lima menit lagi bel istirahat akan berbunyi.


***

Saat sampai di kantin ia memesan nasi goring dan es teh . taklama bel tanda istirahatpun berbunyi ,ia segera mengambil pesanannya dan mencari tempat duduk yang berada dipojok.

Saat hendak menyuapkan nasi goreng kedalam mulutnya suara cempreng menghentikan aktifitasnya.

" RAINAAAAA.....miss miss loh ni gue hhehehe"dengan tampang tanpa dosa Ia langsung duduk tanpa permisi.

"Loh kok nggak masuk kelas sih ,di cariin tuh tadi ama ibu cetharrr muembahana katanya kok seorang raina nggak nongol dikira loh hantu kali yah"cerocos tingkat akut.

"Gue telat jadi di hukum ama pak sugondo jadinya nggak sempet deh masuk kelas".

"Ooh begono ,What what well sejak kapan seorang Raina yang pedes ini terlambat ada hal apakah you noooo?"memasang muka seolah kaget luar biasa.

"yah bisalah orang tadi gue telat dan nggak usah sok inggris deh ucop bin julaedah anaknya marijah cucunya markonah ...puas ok , udah kan celotehnya mending sono loh pesen makan soalnya gue muak liat muka lo dan gue lagi pengen makan dengan aman dan tentram tanpa gangguan makhluk astral kayak lo" sembari melanjutkan makannya yang sempat tertunda.

" sumpah lo emang juahatt , kalau gitu gue mau pesen dulu bye bye awas loh rindu am ague lo nanti" sambil melambaikan tangannya dan melangkah pergi untuk memesan makanan.

"hem bye , bodo amat elah".berdehem dan tetap melanjutkan aktifitas makannya seolah yang ada di pikirannya saat ini adalah makanannya saja.



***

Hellauwww gaess jangan lupa vote okeee 👍👌

Karna vote itu gratis

Yuhuyyyyy supaya author semangat mari kita klik tombol vote wkwkkwk

Slm author yahh 😍😍


Bonus picture

Happy weekend 😄😄

Happy weekend 😄😄

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RAGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang