**Sebuah kebahagiaan tau dimana tempat yang tepat untuk ia berlabuh dan cinta tau dimana ia akan menetap**
♡♡♡♡
Setelah jam istirahat Raina segera bergegas masuk kedalam kelasnya untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.
Setibanya dikelas seperti biasa keadaan sangat tenang maklumlah kelas IPA memang selalu terkenal dengan sikap sopan dan rajinnya.
Saat tenggelam dengan lamunannya ia dikagetkan oleh suara yang sama seperti dikantin, yah siapa lagi kalau bukan ucop si biang onar kelas XII IPA 1 bahkan gurupun ragu jika ia tergolong dalam siswa berprestasi tapi apa boleh buat ia memiliki otak cerdas meski terlihat tidak waras dalam kelakuannya.
" Na, tadi tuh yah gue denger dari kelas sebelah kalo sekolah bakal ngadain pentas seni dan ajang lomba gitu loh" ucap ucop semangat.
Oh iy jangan lupakan bahwa ucop merupakan sebangku Raina yang selalu membuat siapapun yang ada didekatnya malu akibat kelakuannya.
"Bodo amat , gue capek pengen tidur dan bangunin gue kalo Ibu Janet masuk ok" ucapnya malas.
Ucop pun hanya menganggukkan kepalanya karna ia sudah lumayan hafal dengan dengan sifat Raina yang sedang malas untuk berhadapan dengannya.
Tak berselah lama Ibu Janet pun datang memasuki kelas. "selamat siang anak-anak".
"Siang bu !!"saat ucop hendak membangunkan Raina ekor mata ibu Janet terlebih dahulu melihat Riana yang sedang tiduran dibangku pojok dekat ucop.
" RAINA CAMELIA SIREGAR ,kenapa kamu tidur dikelas saat jam pelajaran saya HAH !!!!".
Raina yang terbangun karena mendengar nama lengkapnya disebutkanpun segera menegakkan tubuhnya dan meminta maaf kepada ibu Janet dan untungnya ibu janet mau memaaf kan raina yah walaupun ibu janet termasuk guru fisika yang terkenal garang tapi ia masih akan memberikan toleransi kepada murid yang memang baru pertama kali berbuat kesalahan
terlebih raina termasuk siswi yang berprestasi dan selalu aktif dalam berbagai lomba olimpiade jadi jangan heran bila ia termasuk siswi yang akrab dengan guru.
Setelah mendapat pencerahan super duper panjang dari ibu Janet pembelajaran pun dimulai.
Selama pelajaran berlangsung semua murid yang ada dikelas itu dibuat setres pasalnya yang mereka amati dan lihat hanyalah bermacam-macam rumus dan angka
sepandai pandainya orang mereka hanya manusia biasa jadi wajar kalau mereka merasa bosan dan lelah.
Saat bel berbunyi menandakan berakhirnya pelajaran membuat semua wajah murid-murid itu bersinar pasalnya menurut mereka bel itu merupakan penyelamat bagi mereka semua.
" Baiklah anak-anak pelajaran sat ini cukup sampai disini dan jangan lupa kerjakan latihan halaman 67 dirumah minggu depan semuanya harus selesai kalau tidak kalian pasti tau apa konsekuensinya bukan".
"Siap buuuu"ucap mereka semua dengan semangat.
Setelah ibu Janet benar-benar menhilang dibalik pintu ketua kelas pun maju kedepan untuk menyampaikan sesuatu.
"ingat yang piket jangan pulang sebelum kels benar-benar besih" setelah itu ketua kelas dan murid lainnya meninggalkan kelas.
Sedangkan Raina merasa jengah dengan ucop yang selalu mengikutinya dan berceloteh
" Na lo kan ketua ekskul dance tuh ,loh nggak ada niatan gitu mau ikut pentas ?" sambil terus membuntuti raina.
"emang kapan pentasnya di adain?"sambil bersedekap dada menunggu ucop yang Nampak berfikir.
" kalo enggak salah sih akhir tahun deh soalnya kan disitu kita libur akhir semester gitu".
"emang nggak ada acara porseni gitu ?"
ia heran karena setiap akhir tahun sekolah akan mengadakan porseni dan jika pentas diadakan berarti mereka tidak akan mengadakan porseni seperti tahu tahun kemarin.
"yah kayaknya enggak soalnya ini yang rekomendasiin ketua yayasan langsung soalnya mereka tuh pengen sesuatu yang berbeda gituloh dari tahun kemaren".
"Ooh gitu ,nanti deh gue dikusiin dulu ama anggota yang lain, gue duluan yah" sambil melangkah meninggalkan ucop.
***
Yeyyyyy akhirnya selesai juga satu chapter 😅😅😅
Segini dlu cukup yahh
Soalnya lagi ribet ama sekolah 😉😉
Slm author yahh semoga kalian org sabar hehehe 😙😙🙌🙌

KAMU SEDANG MEMBACA
RAGA
Teen FictionAku adalah sebuah kesalahan dlm hidup yg tak pernah menginginkan sebuah TAKDIR Apa jadinya jika seorang cewek bermulut pedas bertemu pria biang onar yang tak berperasaan .. Alay yapp emang soalnya author kan jomlo jadi alay2 gimana gitu Tukang...