Love you all
***
Author **Saat Raina sampai dimeja makan dia bisa melihat bahwa ada aura peperangan antara sang papa dan kakaknya.
Raina pun mencoba mencairkan suasan ,
“ loh kok gak dimakan sih ayodong dimakan bibikan udah susah paya buatnya entar dingin
loh ooh atau kalian nungguin aku yah wah kalian sweet deh” ucap Raina sambil memakan makanannya.
Mereka pun mulai memakan makanannya.
Suasana dimeja makan pun menjadi hening hanya dentingan sendok yang saling bergesekan terdengar.
Setelah selesai sang papa akhirnya angkat bicara
“ vino bagaimana kuliahmu ?”
vino pun menjawab“ baik – baik ajha selama papa gak ikut campur”.
“kamu kan tau sendiri papa itu pengen kamu nerusin perusahaan papa karna cuman kamu anak laki-laki yang papa punya,
tapi apa ini kamu malah ambil jurusan yang gak pernah ada
dibayangan papa sedikit pun” tangan vino pun terkepal ia
merasa bahwa sang papa terlalu mengekangnya ia hanya ingin meraih impiannya.
“ papa seharusnya tau kalo vino juga punya impian dan lagi pula vino lebih nyaman jadi arsitek dibanding ngurus perusahaan
karena vino pengen suatu saat nanti keluarga vino gak akan rasain apa yang vino dan raina rasain ". vino menghembuskan nafasnya sejenak
“ papa ngerasa gak sih papa itu terlalu sibuk ngurus perusahaan
sampai-sampai papa gak pernah punya waktu buat kita yang ada di pikiran papa hanya kerja dan kerja,
kita ngerti semua itu juga demi biaya hidup kita tapi tidak semua hal bisa dibeli dengan uang pa gak ada kasih sayang yang dapat dibeli dan
gak ada waktu yang dapat diputar kembali ingat jangan sampai papa menyesal suatu saat nanti karna waktu akan terus berjalan”
vino pun pergi dari sana ia tak sanggup melihat sang adik yang terus menangis ia tahu kalau adiknya hanya berusaha tegar selama ini
karna tidak ada seorang anak yang tak membutuhkan kasih sayang orang tua.
Saat sang papa hendak mengejar sang kakak raina pun angkat bicara
“ pa biarin abang pergi ia butuh waktu buat nenangin dirinya entar juga kalau udah tenang ia pulang kok”.
Raina pun butuh untuk menenangkan hatinya
ia butuh sendiri saat ini jadi ia pun pamit kepada sang ayah untuk bergegas kekamarnya
ia ingin menumpahkan semua bebannya didepan sang ibu meski ia tahu ibunya tak mungkin memberinya solusi
tapi setidaknya sang ibu mendengar keluh kesahnya.
sepeninggal raina ayahnya pun kembali keruang kerjanya
ia memandang wajah sang istri yang sangat ia cintai
“ mila vino kecil kita telah tumbuh dewasa ia telah mampu menentukan pilihannya sendiri,
benar aku tidak bisa mengembalikan waktu seandainya aku bisa maka aku ingin kau tetap bersamaku
sungguh aku tak punya gairah untuk hidup lagi”
ia menghembuskan nafasnya lelah tak terasa air matanya menetes
“mereka tidak tau mil bahwa aku hanya ingin mereka bahagia
aku tak ingin mereka merasa kekurangan tapi ternyata
aku salah mil aku belum mampu menjadi ayah yang baik untuk putra-putri kita dan
terima kasih karna telah melahirkan mereka untukku sehingga aku tidak kesepian
selalu kau ingat bahwa sampai maut menjemputku
kau akan selalu menjadi wanita yang pertama dan terakhir untukku ,I LOVE YOU mila”
ia pun kembali kekamarnya karna waktu telah menunjukkan pukul 01.00 pagi.
Tak terasa ia sudah banyak menghabiskan waktu untuk bercerita dengan alm.sang istri .
***
Holahola gayss akhirnya selesai juga satu chapter 😂😂
Jangan bosan gays ama ceritanya dan jangan bosan buat nunggu
HeheSoalnya ini bukan cinta ko yg gak enak buat digantungkan
Ok sekian dan terimah kasih author pamit dlu dan jgn lupa klik tombol vote / atau bintangnya soalnya
GRATISSSS gays gratis hehe
Byebye muahh😘😘

KAMU SEDANG MEMBACA
RAGA
Teen FictionAku adalah sebuah kesalahan dlm hidup yg tak pernah menginginkan sebuah TAKDIR Apa jadinya jika seorang cewek bermulut pedas bertemu pria biang onar yang tak berperasaan .. Alay yapp emang soalnya author kan jomlo jadi alay2 gimana gitu Tukang...