4.1

3.1K 297 28
                                    

Siang ini seokjin harus rela ke kampus naik bus, karena para sahabatnya ada kelas pagi, seokjin menunggu di halte bus tak lama ada mobil mewah yang menyapanya

"Jinie" panggil pria di dalam mobil tersebut

"Namjoon-ssi" ucap seokjin

"Ingin ke kampus?" Tanya namjoon, seokjin mengangguk

"Kalau begitu kita berangkat bersama aku juga akan berangkat ke kampus" ucap namjoon

"Apa itu tak merepotkan?" Tanya seokjin tak enak

"Tidak, kajja hari semakin siang" ucap namjoon

Seokjin pun akhirnya berangkat bersama namjoon ke kampus, di dalam mobil mereka hanya saling lirik dan diam

'Kenapa dengan debaran ini, uch sial'- batin seokjin dalam hati

'Aku akan terus mendekati mu sampai bisa mendapatkan mu jinie'- tekad namjoon dalam hati

.
.
.
.

Di lain tepat taetae tengah cemberut karena kakak kesayangan belum juga datang, saat ini si manis tengah berada di depan kelasnya

"Tae" panggil eun ji kekasih guanli

"Iya eun ji, ada apa?" Tanya taetae

"Kau belum pulang?" Tanyanya

"Belum tae menunggu kakak" ucap taetae

"Emb, kau tahu tidak kemana guanli oppa?" Tanya eun ji

"Taetae tidak tahu eun ji, tadi guan oppa tidak masuk kelas, coba tanya mark oppa" ucap taetae

"Mark oppa?" Ucap eun ji tidak yakin

"Iya, itu mark oppa, sebentar biar taetae panggikan ne" ucap taetae lalu bangkit dari duduknya dan menghampiri mark bersama para temannya, tanpa menyadari wajah resah dari eun ji

"Oppa" panggil taetae lembut

"Wah bidadari nya kita butuh apa nih?" Ucap pria tampan yang sedang merokok sebut  saja jaebum

"Hehehe jae oppa buat tae malu" ucap taetae dengan senyum manisnya

Mark sudah ketar-ketir jika ada jungkook habis sudah riwayatnya, karena para temannya ini pantang menyerah selama taetae belum sah di miliki jungkook

"Aduh manisnya, ada apa cantik" gemas jaehyun

"Taetae memanggil mark oppa, mark oppa di cari eun ji" ucap taetae dengan senyum manisnya

Mark pun segera berjalan menuju eunji yang tengah gelisah, mark sebenarnya malas tapi jika taetae yang meminta maka mau tak mau dia harus melakukan, karena sungguh sahabat kelincinya itu terlalu bucin dengan taetae

Taetae pun akan beranjak sebelum jaehyun menahan tangannya, taetae mengerjap polos

"Ada apa oppa?" Tanya taetae

"Ini untukmu" ucap jaehyun sambil menyerahkan paperbag pada taetae

"Ini apa oppa? Tae tidak ulang tahun oppa" ucap taehyung bingung

"Kemarin, orang tuaku dari paris, dan aku menitipkan ini pada mereka, aku khusus memberikan untukmu taetae, di pakai ya" ucap jaehyun dengan senyum tampannya

"Hehe terima kasih oppa, akan tae pakai" ucap taetae dengan senyum kotak andalannya lantas bergegas menuju kursi depan kelas lagi

Tanpa di sadari jika jungkook melihat interaksi mereka sedari tadi, tangannya mengepal buku jarinya memutih

'Sialan, jeon taehyung hanya milikku'- batin jungkook penuh rasa cemburu

"Adek" panggil jungkook menghampiri taetae dan mencium kening taetae membuat para pria disana memandang tajam ke arah jungkook

Sedangkan jungkook memandang remeh kepada mereka seolah mengejek dan mengatakan jika taetae adalah miliknya

"Kakak kenapa lama sekali, adek lapar tahu" ucap taetae imut sambil mempoutkan bibirnya lucu

Jungkook yang tak tahan dengan ke imutan taetae mencuri satu kecupan di bibir taetae, membuat taetae malu dan menenggelamkan wajahnya pada dada bidang jungkook

"Tae malu" cicitnya pelan

"Menggemaskan sekali sih, maaf ya sayang. Kakak tadi ada rapat, sekarang kita cari makan di resto bunda saja" ucap jungkook taetae hanya mengangguk

Sedangkan mark memilih sedikit menghindar dari jungkook agar dirinya tak di tanyai macam-macam, tapi keinginannya hanyalah angan semata, sebab

"Mark, sebaiknya kau ikut aku sekarang, aku yakin kau juga belum makan" ucap jungkook, mark tahu apa maksud terselubung dari itu

Andai saja ajakkan itu di dapat saat jungkook dengan mood baik maka mark akan dengan senang hati menerimanya

"Ba-baiklah kook, kebetulan aku juga tak membawa mobil" ucap mark gugup

"Bagus, kau yang bawa mobilnya" ucap jungkook dengan smirk yang menyebalkan, lalu memeluk pinggang ramping taetae secara posesif dan berjalan ke arah parkiran di ikut mark yang sedang merapalkan do'a keselamatan

'Tuhan tolong selamat kan aku dari kelinci rabies ini, aku masih ingin merasakan dada montok dan lubang hangat bamie'- batin mark dalam hati











T.B.C

Hehehe double up yak hehehe

Semoga ngefeel yak

Maafkan typo yang berterbangan

Terimakasih 😆😆😆😆😆

hot chili skuadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang