Chapter 4 | Together
Created by Yolanxreal
Edited by me.
.
.Sudah dua Minggu Gwen berada di SHS ini. Siapa yang tidak mengenal Gwen? Hampir semua murid SHS mengenal dirinya.
Lalu, bagaimana bisa Gwen menjadi setenar itu? Hal itu karena Astra dan Gwen semakin dekat, tak heran semua siswi merasa iri terhadap Gwen.
Seperti biasa pagi harinya Astra mengunjungi rumah Gwen dengan tujuan berangkat sekolah bersama. Sampai di depan pintu, seorang wanita paruh baya menyuruh Astra masuk, namun Astra menolak karena ia ingin menunggu Gwen di bangku depan saja.
Wanita paruh baya itu pun tak memaksa Astra untuk masuk kerumahnya, karena memang Astra selalu menunggu Gwen di depan rumahnya. Setelah itu, ia pun meminta izin kepada Astra untuk meneruskan pekerjaannya yang lain.
Tak selang lama, akhirnya Gwen keluar dari rumahnya. "Pagi Astra, maaf sudah membuatmu menunggu lama," ujar Gwen tak enak.
"Pagi juga, Gwen. Ah tidak, aku hanya menunggumu 5 menit, bagiku tidak terlalu lama."
Setelah itupun mereka berdua pergi melewati ramainya kota Zurich. Untung saja Astra membawa motor, jika membawa mobil maka ia akan terlambat.
Lima belas menit kemudian mereka sampai di sekolah. Astra dan Gwen tak luput dari pandangan orang sekitar, Astra langsung saja menarik Gwen pergi dari tempat itu.
"Astra kau mau kemana? Bukannya ini arah ke kelasku ya?" tanya Gwen polos.
"Iya ini arah kelasmu, karena aku akan mengantarmu kesana." jawab Astra dengan senyum merekah di wajahnya. Hal itu membuat wajah Gwen memerah.
"Tak perlu Astra, aku merasa merepotkanmu. Dan sekarang kau pergi saja ke kelasmu. Kelasku juga tak begitu jauh dari sini."
"Tap-"
"Pergilah Astra bel masuk sudah berbunyi. Lagi pula kelasmu jauh dari kelasku, jika kau terlambat apakah kau ingin di hukum?"
Astra menatap wajah cantik Gwen. "Baiklah aku pergi, tapi kau harus masuk ke kelasmu. Baru aku akan menuju kelasku."
"Hm, baiklah. Sebelumnya aku berterimakasih kepadamu yang sudah menjemputku dan mengantarkanku kesini. Terimakasih Astra. Aku pergi dulu." belum sempat Astra menjawabnya Gwen sudah meninggalkan dirinya.
Astra menatap punggung Gwen saat memasuki kelasnya. Terlukis senyum manis di bibir Astra, lalu ia pun menuju kelasnya.
***
Astra pun menuju kelasnya, hari ini ia beruntung karena guru belum masuk kelasnya. Baru hendak menduduki bangku miliknya, semua teman Astra berkumpul di hadapan Astra hanya sekedar bertanya mengapa Astra datang terlambat.
"Astra tumben sekali kau datang terlambat."
"Apa kau bangun kesiangan? Tapi itu tidak mungkin bagi seorang Astra."
"Hm, aku yakin pasti ada hubungan dengan Gwen."
"Gwen? Astra ada hubungan apa dengan gadis itu?"
"Ku pikir hanya teman. Tapi apa kalian percaya jika mereka hanya teman? Menurutku tidak."
Xavie datang kearah Astra dan merangkul pundaknya sambil menatap semua teman kelasnya. "Hey! Jika Astra pacaran dengan Gwen apa urusannya dengan kalian. Lagi pula, aku sedikit kasihan dengan sahabatku ini tidak pernah mempunyai kekasih."
"Tapi setelah di pikir-pikir dari semua siswi yang mendekati Astra mengapa dengan Gwen Astra terlihat sangat dekat? Aku mulai curiga."
"Nah benar. Aku juga memikirkan itu, baru kali ini Astra dekat dengan seorang gadis."
Astra tersenyum menatap teman kelasnya. "Misalkan, jika aku dengan Gwen menjadi kekasih, apa kalian setuju?" Astra tertawa melihat ekspresi wajah teman-temannya.
"Apa?!"
"Astra menyukai Gwen? Ini tidak mungkin."
"Mungkin saja. Aku setuju Astra kau dengan Gwen. Gwen dan kau sangat cocok."
"Ya benar, aku setuju!"
"ASTRA GARIS KERAS!"
"Tapi apa Gwen juga menyukaimu?"
Astra menghela napas. "Aku tidak memikirkan itu. Aku juga tidak serius dengan ucapanku tadi. Guru sudah tiba, ayo kembali ke tempat kalian." ucap Astra dan benar saja guru datang.
.
.
.Jangan lupa vote dan komen 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
ASTRA
VampireAlfatahio Sastra adalah gambaran dari boyfriend goals. Tampan, genius, ramah, kapten basket lagi-Astra adalah sebuah paket komplit. Laki-laki berketurunan half vampire-human ini sama sekali tidak menyangka bahwa pertemuan tak sengaja dengan siswi ba...