6. OH MY GOD MY LIFE IS SAD

10 3 0
                                    

Jam yang paling dinanti semua siswa-siswi pun tiba (yaitu jam pulang).

Vito sengaja masih duduk didepan kelas menunggu parkiran sepi.

Setelah 20menit kemudian tepatnya pada jam 16:30 Vito pun berjalan kearah parkiran, ia segera menaiki motor sport miliknya dan bergegas mengendarai motornya keluar dari aula SMA.

Setelah Vito tiba didepan pagar sekolah nya tepatnya di sebuah halte didepan sekolahnya, Vito melihat seorang gadis duduk sendiri dihalte tersebut. Entah sedari kapan gadis itu sudah berada di tempat itu. Dam gadis tersebut adalah Melati.

Walaupun Vito adalah seorang yang dikenal dengan sikap yang dingin, tetapi ia punya rasa iba kepada sesama. Ia juga sering membantu orang yang sedang dalam kesulitan.

Vitopun menghampiri Melati. Setelah motornya berhenti tepat didepan Melati, Melatipun tersontak kaget.

"Kamu ngapain disini?" tanya melati dengan raut muka bingung.

"Kamu ngapai masih disini?" Tanya Vito datar

"Seharusnya kamu yang jawab pertanyaanku, bukanya nanyak lagi!" Ucap Melati dengan nada suar yang sedikit tinggi

"Kamu gak pulang?" Tanya Vito lagi dengan wajah dan nada bicara yang datar nggak merasa berdosa.

"Kamu nih orang apa robot sih?!!" Bentak Melati sedikit tinggi dangan raut wajah sedikit kesal

Setelah itu Vito pun tetap diam ditempat. Melati bertambah kesal. Setelah 10detik kemudian Melatipun menyerah dan menjawab pertanyaan Vito

"Nggak" jawab Melati dengan wajah yang masih kesal terhadap Vito

"Apanya yang nggak?" Tanya Vito tak berdosa

Melatipun menjadi semakin kesal dengan makhluk ciptaan Tuhan yang ada didepannya ini. Spesies aneh ini sampai bisa membuat darah Melati naik sampai ke ubun-ubun kepalanya.

"Kamu kan tadi nanyak sama saya; kamu gak pulang???. Terus ya saya jawab; nggak!!!!" Bentak Melati sedikit keras dengan menggunakan bahasa Indonesia internasional.

"Oh" jawab Vito singkat

"Errrgghh!!! Yaudah kamu pulang aja sana, buat aku aku kesal aja" geram Melati

"Yakin gak mau aku antarin pulang?" Tanya Vito tanpa ekspresi.

"Ah?!" Melati sempat mematung ditempat, kaget dengan Vito. Ternyata Vito juga punya rasa iba kepadanya walaupun sering membuatnya kesal.

Melati berfikir sebentar, jam ditangan kirinya sudah menunjukkan pukul 16:40. Dan supir pribadinya sampai sekarang juga tak kunjung mejemputnya. Dan ia juga tidak bisa menelepon ayahnya karena handphonenya ketinggalan dirumah.

"Apa aku ikut Vito aja ya?"
"Pegawai ayah dari tadi juga gak datang-datang?"
"Mana bentar lagi maghrib!"
"Yaudah lah ikut Vito aja!" Batin Melati.

"Ikut gak?" Jawab Vito datar.

"Yaudah lah aku ikut" jawab Melati dengan bibir nya yang sedikit di mayunkan dalam raut wajah yang masih sedikit terlihat kesal

Ternyata penampilan Melati barusan membuat Vito seperti dihipnotis dalam waktu sesaat.

"Cantik" ucap Vito sangat pelan tetapi sepertinya terdengar oleh Melati

"Apanya yang cantik!!" Jawab Melati sedikit membentak

"Nggak ada" jawab Vito santai

Melati bertambah kesal dan ia pun menaiki motor Vito dengan raut wajah marah dan terpaksa.

Akhirnya mereka pun berangkat menuju rumah Melati.

Sepanjang perjalanan mereka menuju tempat tujuan Melati. Hanya sunyilah yang terasa, tidak ada yang mau mebuka topik terlebih dahulu. Melati masih kesal dengan sikap Vito.
Dan Vitopun hanya diam dan fokus pada jalanan yang mereka lampaui.

Setelah kurang lebih 15menit kemudian, tibahlah mereka didepan pagar sebuah rumah yang cukup besar. Bisa dibilang Rumah Vito juga sama besarnya dengan rumah tersebut (rumah keluarga Melati).

Pagar pun dibukakan oleh pak satpam yang bekerja dirumah itu.

Terlihat ayah Melati yang sedang mondar-mandir didepan pintu rumah menunggu sang putrinya kembali kerumah.
Dan tiba-tiba ayah Melati kaget setelah melihat anak nya pulang dengan seorang lelaki yang wajahnya sepertinya tak asing baginya.

"Melati?" Ucap seorang ayah tersebut dengan sedikit raut wajah bingung

Melatipun segera turun dari motor Vito dan menucapkan "terimakasih Vito" dengan nada bicara yang sedikit kasar.

Vito hanya diam.

"Vito" batin pak Rayhanda.

Saat Vito akan menjalan kan motornya,tiba-tiba suara yang terdengar sedikit tinggi memanggil Vito.

"Hey" ucap pak Rayhanda dengan nada tinggi.

Vitopun segera berhenti dan menoleh kearah Pak Rayhanda.
Melatipun juga ikut kaget dan terdiam mendengar ucapan ayahnya itu.

"I...iya pak" jawab Vito ragu

"Kamu Vi...Vitokan? Anak dari pak Brahmansyah kan? " Jawab pak Rayhanda memastikan.

"I..iya pa...pak. kok bi...bisa tau?" jawab Vito sedikit gugup atas pertanyaan yang dilontarkan pak Rayhanda kepadanya.

"Hahah... yaiya lah, saya itu pak Rayhanda loh teman dekat nya ayah kamu di Universitas di Medan, dulu" ucap pak Rayhanda dengan senyum yang merekah

Vito hanya bisa diam dengan matanya yang membulat,dan mulut nya yang tertutup rapat.

"Oh iya gimana kabar ayahmu sekarang?" Tanya pak Rayhanda santai.

"E...ehh A....Ay...ayah udah al...alm..almarhum pak" ucap Vito gugup dengan ekspresi yang kaget.

"APAAAAA!!!!!" Bentak pak Rayhanda kaget

"KENAPAAA VITO???" kembali tanya pak Rayhadan dengan nada yang tinggi. Matanya berkaca-kaca serasa ingin mengeluarkan air dari matanya.

"Ke...keracunan makanan di restoran pak" jawab Vito pasrah

"Kok bisa?"

"Saya juga nggak tau pak"

"Astaga!!! yang sabar ya Vito. dibalik semua ujian yang kamu hadapi sekarang pasti ada kebahagiaan dibaliknya!" Ucap pak Rayhanda dengan raut wajah sedih tanpa disadari airmatapun mengalir dipipi seorang paruh baya tersebut.

"Iya pak. Saya pulang dulu pak"

"Kamu nggak mampir dulu kerumah saya?"

"Nggak pak hampir maghrib juga, nanti khawatir sama ibu" jawab Vito sopan.

"Oh yaudah hati-hati aja ya Vito. Kirim salam juga sama ibu kamu. Kalau butuh tempat cerita, rumah saya terbuka lebar untukmu" ucap pak Rayhanda sembari mengusap mata dan pipinya yang basah tersebut.

"Iya pak terimakasih. Saya pamit dulu pak"

"Iya hati-hati"

"Iya pak"

Vitopun pergi dari rumah tersebut dan menuju ke rumahnya untuk beristirahat.

Melati yang tadinya marah kaepada Vito. Langsung merasa kasihan melihat kisah hidup Vito yang menyedihkan.

Waw ternyata Pak rayhanda adalah teman akrab dari Pak Brahmansyah.

Maaf ya Author lambat updatenya karena lagi bingung buat lanjutinnya kayak mana😅😅.

Tunggu kelanjutan nya ya dari cerita "MY LIFE IS MY ADVENTURE"

Bantu sukai,bagikan cerita ini dan follow Wattpad Author ya biar makin semangat lagi ngetiknya hehe😅😅.

#salamkreasimuda

My Life Is My AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang