7. unfolding of the past

3 1 0
                                    

Vito pulang dengan perasaan berkecamuk dan sedih.... akibat kejadian sore tadi.

"Vito tumben lama sekali pulangnya" Tanya Bu Rismanda (ibu Vito).

"Nggak apa-apa" jawab Vito datar sambil berjalan kearah kamarnya dengan kepalu tertunduk lesu kebawah.

Bu Rismanda hanya terdiam melihat putra tunggalnya yang terlihat lesu tersebut.

Vito melangkahkan kaki nya kekamar dan membaringkan badan nya diranjangnya yang empuk.
"Pak Rayhanda...." ucap Vito dengan suara yang sangat pelan yang mugkin hanya ia lah yang bisa mendengar suaranya tersebut, dengan wajah penuh pertanyaan dan penasaran.

Beberapa saat kemudian Vito segera beranjak dari kasurnya dan berjalan kearah depan dari kasurnya untuk meuju keruang mandi, dengan handuk berwarna putih yang berada tergantung di pundak sebelah kanannya, dengan pakaian sekolah yang masih melekat di tubuhnya.

Sebelum ia membuka pintu ruang mandinya, tiba-tiba ada sesuatu yang terlintas di pikirannya. Ia segera meletakkan kembali handuknya di ranjang nya dan beranjak keluar dari kamarnya berniat untuk menemui Bu Rismanda.

Ia menurini tangga dan segera menemui ibunya yang tengah duduk disofa diruang tamu sambil membaca majalah.

Dan sekarang Vito tengah berada tepat didepan ibunya. Ibu Rismanda heran dengan wajah penuh pertanyaan.

Tanpa basa-basi, Ibu Rismanda langsung memulai pembicaraan duluan.

"Ada apa Vito?" Tanya seorang ibu paruh baya tersebut.

"Ada yang ingin aku tanyakan sama ibu!" Jawab Vito datar

"Ada apa nak?"tanya Ibu Rismanda lagi

"Apa benar Ayah meninggal karena keracunan bu?"

"Ehhhmm.... kan ibu udah pernah bilang sama Vito. Kalau ayah itu meninggal karena keracunan makanan di restoran" jawab Ibu Rismanda dengan gugup, bahwa sebetulnya ada kebohongan dibalik kata-katanya.

"Tapi aku gak yakin Bu.."

"Ke..kenapa kok bisa gak yakin?"

"Ya perasaanku gak yakin aja gitu?"

"Ibu bohongkan?" Tanya Vito.
"Aku butuh penjalasan ibu yang sebenarnya bu"
"Aku sudah besar bu bukan anak kecil lagi!"
"Aku berhak tau urusan dan rashasia keluarga kita" Tanya Vito dengan suaranya yang sedikit keras

Tidak biasanya Vito berbicara panjang lebar seperti ini.

Akibat banyaknya pertannyaan yang dilontar kan oleh Vito, akhirnya Ibu Rismanda pun menceritakan kejadian sebenar nya.

"Baiklah nak, ibu sebenarnya berbohong kepadamu"
"Sebenarnya yang terjadi adalah.......

Flash Back 5 tahun yang lalu....
"Baiklah Vito karena kamu sudah lulus Sekolah Dasar dengan peringkat pertama, ayah sangat bangga. Dan sebagai hadiahnya ayah  akan mengajakmu jalan-jalan keluar kota" ucap Pak Rayhanda dengan wajah bahagia.

"Yeay.. Siap Boss" jawab Vito dengan senang dan bersemangat.

Vito yang masih berumur 12 tahun itu terlihat sangat senang dan gembira.

Dan tepat di pagi hari sekitar pada jam 10 pagi Vito dan ayahnya berangkat menuju ke Jakarta melalui bandara menggunakan pesawat Lion Air.

Saat didalam perjalan.....

"Ayah, kita ke jakarta mau ngapain?" Tanya Vito dengan senyum yang lebar di wajahnya.

"Ya. Ayah mau ajak Vito ke tempat-tempat yang seru di Jakarta. Misalnya ke Dufan,Ancol,Taman-taman,Kebun binatang,dan yang lainnyalah pokoknya Vito bakalan senang pastinya."

Tobe continued...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Life Is My AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang