08_ Kejadian Tak Terduga

1K 35 7
                                    

SAAT Key memasuki kamarnya hal pertama yang mencuri perhatiannya adalah si bebek yang sedang duduk manis diatas tempat tidurnya.

Si bebek?

Astaga Key melupakan sesuatu.

Key kembali keluar kamarnya. Berjalan setengah berlari.

"Mau kemana lagi Non?" Tanya Bi Titi saat melihat Key keluar lagi dengan terburu-buru padahal nyonya mundanya itu baru saja pulang.

"Ke depan sebentar Bi!" Jawab Key dengan setengah teriak karena buru-buru.

Key menghela nafas kecewa saat sampai halaman tempat dimana ia berdiri beberapa menit lalu, tidak menemukan siapapun. Padahal ia sangat berharap kalau cowok itu masih berada disana.

Bodoh sekali Key berharap seperti itu, lagian untuk apa dia terus berdiri disana.

Seharusnya tadi ia mengucapkan terima kasih kepada cowok itu atas hadiah yang diberikannya, tetapi entah kenapa setiap Key bertemu dengannya, ia selalu lupa segalanya.

Baiklah, Key tidak perlu kecewa. Ia bisa berterima kasih lain waktu. Key memiliki keyakinan yang kuat kalau besok, lusa, satu minggu lagi, atau satu bulan lagi pasti cowok itu akan muncul tiba-tiba di hadapannya.

▪︎▪︎▪︎

Tebakan Caca memang tidak salah. Baru kemarin malam Ara meraung-raung menangis karena diputusin, pagi ini Ara sudah heboh menceritakan tentang pacar barunya.

"Seriusan, Kak Indra ganteng banget!" Heboh Ara.

Caca memutar bola matanya males. Iya benar-benar muak dengan drama percintaan Ara. sedangkan Key hanya tersenyum manis mendengar cerita sahabatnya.

"Dia bilang sudah lama suka sama gue. Terus dia juga bilang kalau gua adalah satu-satunya cewek yang dia sukai." Cerita Ara dengan sangat antusias. Wajahnya terlihat bahagia dan berseri-seri.

"Terus-terus..."

Seperti biasa Key selalu antusias mendengar cerita Ara. Tetapi tidak dengan Caca. Gadis itu sibuk dengan ponselnya. Ia sudah sangat malas dan muak mendengar cerita percintaan sahabatnya itu. Caca berani bertaruh kalau hubungan sahabatnya dengan cowok yang bernama Indra itu pasti tidak akan lebih dari seminggu.

Bel tanda pembelajaran kedua berbunyi membuat Ara terpaksa menghentikan ceritanya.

Caca tersenyum senang. Akhirnya cerita membosankan itu berakhir.

▪︎▪︎▪︎

Key melangkah dengan langkah sedikit tergesa-gesa menuju UKS. Rasa khawatir tercetak jelas di wajah cantiknya. Tadi Caca tiba-tiba menghampirinya di perpustakaan, memberitahu kalau Karel dibawa ke UKS. Kaki Karel terluka tertimpa kursi saat membantu Pak Bian memindahkan kursi dan meja di gudang. Hal tersebut tentu saja membuat Key sangat khawatir.

Tiga puluh menit yang lalu, Karel memang mengirim pesan padanya kalau Pak Bian meminta bantuan mereka untuk memindahkan kursi dan meja yang ada di gudang, sehingga cowok itu tidak bisa menemuinya.

Sebelum membuka pintu UKS, Key menghela nafas panjang. Ia terlalu khawatir sehingga jantungnya berdetak kencang.

Key membuka pintu UKS secara perlahan.

HeliotropeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang