"Cinta memuakkan, selalu
Berakhir menyedihkan untukku.
Cinta mengesalkan, selalu
Mengecewakan meski aku membenci.
Cinta menyedihkan, selalu
Menyakitkan walau aku sudah mencoba untuk tidak perduli.Tolong, aku hanya ingin ini berjalan baik, tapi nyatanya tidak ada yang baik didunia ini, mereka dengan pandainya menggunakan topeng. Sedangkan aku, termenung diantara ribuan orang sambil menatapmu yang sama sekali tidak kau perdulikan.
Mengapa? Tanyaku, aku sudah lelah. Seruku kepadamu waktu itu, tapi apa balasanmu?
Kau malah meninggalkanku didalam lubang yang Menyakitkan ini walau tau aku sudah tak berdaya, walau tau aku sudah hancur, walau tau aku sudah berantakan, tapi aku sadar apa pedulimu.Tapi kumohon untuk kali ini saja, jangan pergi, kumohon tinggalah bersamaku. Hanya kamu semangatku satu - satunya, tapi ini semua hanya mimpiku semata yang sangat menginginkanmu meski aku tau itu mustahil, meski aku tau itu tidak mungkin.
Tapi biarlah mimpi itu menemani malamku yang Menyakitkan"
Rhea menutup macbook miliknya sesudah menuangkan isi hatinya. Perkenalkan ia Bumi Rhea anak terakhir dari 3 bersaudara dan percayalah ia anak paling cantik dikeluarganya karena 2 orang kakaknya cowo. Hanya ia seorang perempuan diantara 3 bersaudara itu.
Terkadang ia merasa kesepian, ya walaupun bisa dibilang kedua kakak laki-lakinya yang terpaut 2 dan 4 tahun diatasnya termasuk tipe kakak yang sangat menyayangi adiknya.
Tapi baginya tetap saja berbeda, oiya perkenalkan nama kakaknya yang paling tua yaitu Pranadika Matthew yang berstatus sebagai mahasiswa semester 2, dia baru memulai kuliahnya di ITB keluarga ini terkenal dengan kepintarannya.
Namun dari 3 bersaudara ini hanya rhea yang terbilang "cukup bodoh" Ya hanya dia saja yang memiliki kemampuan yang berbeda, namun kedua orangtuanya tetap mendukung anaknya sebagaimanapun juga.
Lalu kakaknya yang kedua bernama Wahyu Matthew yang usianya hanya terpaut dua tahun diatas rhea atau yang lebih akrab dipanggil aya
Itu adalah nama yang diberikan kakak kakaknya dan teman temannya. Saat ini aya baru memasuki kelas 10, dan Wahyu kelas 12.
Mereka disekolahkan satu sekolah, agar Wahyu dapat mengantar adiknya satu satunya itu, tetapi semua orang tidak mengetahui jika Wahyu sudah memiliki adik.
Ya walaupun teman temannya Wahyu sering kerumah, tapi selama itu juga mereka belum pernah bertemu langsung oleh Aya.
Karena sikap Aya yang begitu pemalu dan tertutup, juga karena dia sangat suka berdiam diri di kamarnya sambil membaca novel novel fiksinya. Aya tidak menyukai novel ilmiah atau fantasi. Karena otaknya yang tidak mampu mencerna isi tersebut.
Dari semua keluarga nya hanya Aya seorang yang paling tulalit, tapi untungnya tulalitnya masih bisa dimaklumi walau terkadang membuat orang lain darah tinggi.
Walaupun terbilang "cukup bodoh" Diantara keluarganya, hanya Aya sendiri yang dapat menulis kalimat kalimat puitis. Karena itu ia sangat ingin menjadi penulis.
Namun semua kalimat kalimat puitis dan cerita cerita pendeknya belum pernah dibaca orang lain, karena faktor kurang percaya dirinya itu.
Selain berbakat menulis kalimat kalimat puitis, Aya juga sangat berbakat pada bidang musik. Dia bisa bernyanyi, memainkan gitar, piano, ukulele.
Namun bakatnya itu selalu ia pendam sendiri, dia takut jika dunia tidak menerimanya, begitulah Aya.
Selanjutnya, Aya juga memiliki sifat yang polos, ramah, dan suka menabung. Ya Aya memang selalu baik kepada semua orang, ia tidak pernah pamrih untuk membantu.
Seperti itu aja yang bisa saya kasih tau tentang Aya.
Author berharap kalian bisa menerima Aya , sebagaimana dirinya.
Jangan lupa untuk kasih bintang, dan komen. Tengkyu :)
-kejia
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal & akhir
Teen FictionTentang cerita yang kehilangan bagian akhirnya, tentang langit yang kehilangan awannya, tentang hujan yang kehilangan rintiknya, dan tentang perasaan yang kehilangan rasanya. Ya, ini cerita tentangku, tentang dia, dan tentang kita. bagaimana awal ak...