Sweet Mistake

1

Enjoy!

.

.

.

"Hhhh," Chanyeol menghebuskan nafas lelahnya setelah ia berhasil duduk untuk mengistirahatkan sejenak badannya di dalam mobil.

"Apa jadwal ku selanjutnya?"

"Setelah ini kita akan langsung pergi ke bandara untuk berangkat ke Jepang." Jawab manajernya sambil menoleh ke arah Chanyeol, memastikan lelaki itu mendengarkan dengan baik.

"Syuting untuk video klip, benarkan?" Ujar Chanyeol tak berminat.

"Ya, dan Chanyeol jangan lupakan jadwal mu untuk menghadiri fashion week minggu depan. Mereka terus menghubungiku agar memastikan ke hadiranmu. Itu menggangguku."

"Hm, baiklah aku akan datang. Katakan juga pada mereka untuk bersiap, karena aku akan memperkenalkan Hyejin sebagai kekasihku untuk pertama kalinya di depan publik pada acara itu."

Chanyeol menyesap americano yang baru saja diberikan oleh manajernya, jari-jarinya dengan lincah mengetikkan pesan kepada sang kekasih, bermaksud memberitahu wanita itu tentang rencananya.

"Yeol," panggil manajernya pelan.

Chanyeol menaikkan sebelah alisnya sambil menatap balik sang manajer sebagai tanda dia bertanya 'apa?' tanpa suara.

"Tidakkah kau berpikir ini sudah keterlaluan? semenjak putus dari Baekhyun kau sudah membuat skandal percintaan berulang kali dan tidak ada yang pernah bertahan lebih dari 3 bulan."

"Oh ayolah hyung, aku bukan anak kecil lagi. Kau tidak perlu mengurusi kehidupan percintaan ku."

"Silly you, i don't give any fuck to your love life boy. But i, as your manager is taking a responsibility to cleaning up your image to the world."

Minseok mengambil nafas sejenak lalu melanjutkan. "Demi tuhan Chanyeol, tidakkah kau lelah membuat ulah setiap harinya? biar aku ingatkan, untuk awal tahun ini saja kau sudah terlibat skandal berulang kali. Bukan hanya masalah percintaan. Mulai dari kau yang dengan bodohnya menyetir dalam keadaan mabuk lalu menabrak seseorang, sampai ketika seorang wanita mengaku mengandung darah dagingmu."

Sebagai manajer Chanyeol, tentu Minseok merasa tertekan. Dia harus meladeni reporter-reporter sialan itu untuk membersihkan nama Chanyeol setiap waktunya. Ditambah lagi, ketika menghadapi sifat Chanyeol yang keras kepala. Anak itu akan tutup mulut dan tidak mau membahas masalah yang disebabkannya dan lebih memilih bersenang-senang dengan teman-temannya.

"For fuck sake, we've talked about this for a hundred of times. Mereka hanya perduli pada hal buruk yang terjadi padaku, tak peduli seberapa keras aku mencoba untuk terlihat baik di depan mereka, pada akhirnya mereka akan selalu menemukan celah,"

"Oh, and also THAT BABY IS NOT MINE. Jeez i've told you that"

Entah sudah berapa kali perdebatan seperti ini muncul diantara Chanyeol dan Minseok. Jujur saja Chanyeol lelah.

"Aku hanya ingin membagikan kebahagianku kepada dunia hyung, aku berjanji tidak akan ada drama lagi setelah ini." ujar Chanyeol setelah pria itu sudah dapat mengontrol emosinya.

"Berbagi kebahagiaan pantatmu. Bilang saja kau hanya ingin membuat Baekhyun cemburu." gumam Minseok pelan kepada dirinya sendiri.

"Huh? Kau mengatakan sesuatu hyung?" tanya Chanyeol ragu.

"Tidak tidak, baiklah. Kau boleh mengajak Hyejin. Tapi kau harus berjanji padaku untuk tidak menyebabkab skandal-skandal baru lagi setelahnya." Minseok akhirnya menyerah pada kekeras kepalaan artisnya itu.