2

184 11 1
                                    

Enjoy!

.

.

.

Baekhyun melangkahkan kakinya menuju Stoner's Paradise, salah satu restaurant di pinggiran kota yang dekat dengan pesisir pantai. Restaurant ini menjadi tempat pilihan Baekhyun dan Kris untuk dinner mereka malam ini.

"Meja atas nama Kris Wu." ucap Baekhyun kepada salah satu pelayan yang berjaga di depan meja reservasi.

Pelayan itu mengangguk dengan senyuman sebelum mengantar Baekhyun menuju meja yang di maksud. Semakin mendekat pada meja, Baekhyun dapat melihat tubuh tegap Kris yang sedang duduk diam sambil menoleh menatap hamparan ombak di sisi kirinya.

Setelah sampai di meja tersebut wanita itu langsung duduk dengan anggun di kursi hadapan Kris.

"Kau sudah menunggu lama? Maafkan aku karena membuatmu menunggu."

Baekhyun menggerutu dalam hati. Kalau saja bukan karena Luhan dan Kyungso dia tidak akan datang terlambat seperti ini. Gara-gara dua makhluk menyebalkan itu Baekhyun harus mencari dress baru yang akan di pakainya untuk malam ini. Awalnya memang Kris berencana menjemputnya namun akibat keterlambatannya Baekhyun menyuruh Kris untuk pergi terlebih dahulu dan tidak usah menjemputnya.

Berawal dari Luhan dan Kyungsoo yang berdebat mengenai baju yang akan di pakai Baekhyun dari dua pilihan baju yang memang sudah Baekhyun siapkan. Masalah di mulai akibat mereka yang berbeda pendapat dan tidak dapat mengontrol emosi sehingga terjadilah adegan "tarik-menarik" baju untuk menyingkirkan satu sama lain yang berakhir kedua baju itu sobek tak berbentuk.

Baekhyun terpaksa harus mencari baju pengganti dalam waktu singkat. Dampaknya, wanita itu terlambat datang dan sekarang ia benar-benar merasa bersalah pada Kris.

"Hm? tidak Baek. Aku menikmati waktu ku disini, restaurant ini menakjubkan." Kris tersenyum menenangkan Baekhyun.

"Kau mau mulai makan?" tanya Kris mencoba merubah topik.

"Ya, perutku sudah berbunyi dari tadi, ayo makan." Baekyun mulai mangambil garpu dan pisau untuk memotong daging yang memang sudah ada disana bahkan sebelum Baekhyun duduk.

"Kau monster makanan Baek, aku bahkan tidak pernah melihatmu kenyang." tawa renyah Kris menguar diantara kedua orang tersebut ketika lelaki itu melihat tingkah Baekhyun mengunyah dagingnya dengan semangat yang entah mengapa masih terlihat anggun.

"Bukan salahku aku begini." Baekhyun mengedikkan bahu acuh sambil menaikan kedua alisnya. Berat badanya memang susah sekali naik walaupun dengan nafsu makan gila-gilaan yang Baekhyun punya. Hal ini merupakan suatu keuntungan yang di syukuri akrtis itu. Pekerjaannya menuntutnya untuk selalu menjaga penampilan dan karena keadaan tubuh Baekhyun yang seperti itu, ia tidak perlu bersusah payah menjaga pola makan atau berolahraga dengan keras untuk mempertahankan berat badannya.

mendengar jawaban kekasihnya membuat Kris terkekeh ringan sebelum mengikuti Baekhyun menyuap makanan ke dalam mulutnya.

Beberapa menit terlewati dengan tidak adanya percakapan diantara mereka. Kris tidak mempermasalahkan hal tersebut, lelaki berdarah cina itu merasa nyaman dengan keheningan yang tercipta. Tapi sepertinya kenyamanan itu tidak berlaku bagi wanita cantik di hadapannya. Baekhyun sesekali melirik Kris dari balik bulu mata lentiknya. Ia merasa tidak nyaman dengan suasana yang menurutnya canggung di antara mereka.

"Uhm Kris, bagaimana pekerjaanmu?" Baekhyun akhirnya menjadi pemecah kesunyian diantara mereka berdua.

"Semuanya berjalan dengan lancar, perusahaan telah mendengar versi demo dari lagu-lagu yang kubuat dan setuju untuk perilisan album dalam waktu dekat."

Sweet MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang