Dian Namanya

36 0 0
                                    

gue adalah Jamil, Seorang pemuda 17 Tahun, kayaknya. gue sekolah di SMA Cahaya  sekolah swasta daerah Jakarta Selatan. Gue bersekolah di sana karena terpaksa, bukan dari hati. Jangan juga berfikir terpaksa karena pilihan orang tua, gue sekolah disana karena tidak bisa mendapatkan sekolah negeri jadi terpaksa gue sekolah di  SMA Cahaya , saat itu rasanya iri gue dengan teman teman gue  yang bisa di sekolah negeri favorit .


Ngomong-ngomong tentang SMA, SMA adalah saat dimana kenalakan terjadi. Kenakalan yang muncul yang gue rasain adalah menolak dipindahkan ke SMA Negeri saat kelas 2 SMA karena, Gue takut tidak naik kelas jika Gue pindah ke sekolah negeri hahaha yah kalian taulah , kebanyakan sekolah SMA swasta selama bayaran kalian lancar. Kalian di jamin bisa naik kelas hahaha itumah bukan kenakalan ya tapi kelicikan haha

Kembali lagi ke masa SMA gue dahulu. gue yang sangat mudah berbaur sehingga gue merasa banyak teman, bukannya sombong tapi itu semua karena gue anggap mereka teman. Lalu kalo  mereka,gue gak tau deh nganggap musuh atau teman. Saat SMA gue lebih banyak bermain dengan teman – teman sekolah lain yang notabenya adalah lain sekolah, ya semacam tempat tongkrongan "warung bi eem" kalau di Novel DILAN. Kalau ini dinamakan warung Bang Ijal atau yang biasa gue sebut NN (No Name) . Disanalah gue merasakan tertawa, cinta dan juga makna persahabatan. Dan disitu lah gue bertemu seseorang wanita yang sedang fotokopi yang kebetulan juga ada fotokopinya di dalam NN  

Sedikit gambaran tentang tempat nongkrong di NN,letaknya di sekitar daerah salah satu Komplek di jakarta yang banyak berjejer sekolah-sekolah . Yang punya sebenarnya adalah Orang yang sudah meninggal saat ini yaitu biasa di panggil Om didin. Tempatnya sekitar 12 x15 rumah yang cukup luas tapi tidak di tinggali olehnya . malah di jadikan tempat nongkrong anak-anak SMA sehabis atau saat sekolah alias bolos sekolah. Dia membuka warnet yang dijaga oleh bang rijal. Tempat fotokopi yang di jaga pak warjo. Dan juga tempat warung kopi yang di jaga oleh mpok Leha.

Lanjut ke cerita gue di NN,  itu hari selasa kalau tidak salah tanggal 14 maret 2010. gue melihat ada sesosok wanita cantik yang sedang fotokopi dengan teman-temannya. Lalu gue tanya 

temen gue namanya  AJi, dia masih kelas 1 SMA , oh iya saat ini gue kelas 3 SMA , doain gue lulus yaa .

" Siapa tuh ji?Anak sekolah lo kayaknya " kata gue

"yang mana ?" aji menjawab ikut penasaran

" yang pake kemeja putih"

" Banyak mil itu 4 orang pake kemaja putih semua"

" oh iya ya hahahaha" gue pun tertawa

" hahahhaha Bego " Seno tertawa kesal

" yang kemeja putih rambut panjang, badannya agak sedikit pendek, sepatu hitam flatshoes( kebetulan teman lainnnya tidak pakai seperti itu) " gue menjelaskannya lebih mendetail

" Dia anak orang kaya. Pacarnya pun paling kayak di sekolah gue" Aji menjawab dengan santai seakan-akan gue down karena mendengar jawaban itu

" gue cuma nanya siapa , bukan soal harta. Gue gak lagi nyeleksi calon Investor " Walaupun dalam hati gue tertegun mendengar perkataan seno yang seperti itu seketika gue berfikir mana mungkin bisa mendapatkan hatinya.

" Kenalin dong " lanjut gue

" ah gila, gak mau. Dia ceweknya temen gue"

" kan kenal bukan berarti mau di jadiin pacar, Cuma jadi temen aja " Timpal gue sedikit memaksa supaya di kenalin

" Gue kasih tau aja namanya gak usah di kenalin , namanya Dian. Nama Pacarnya Adam "

" Gue pengen denger namanya langsung dari mulutnya bukan dari mulut lo "

Berlian yang di lepasWhere stories live. Discover now