topeng dua

58 16 0
                                    

Okay sahabat readers, masih bersama aku Emi khofifah 🙌❤
Yaa.  Langsung saja aku lanjut ceritanya kemarin lusa ya:v btw alhamdulillah aku udah selesai try out pertamanya antara seneng karna udah lega , ngrasa deg deg an karna belum tau hasil nya wkwk 😌😂

   Rinda dan Alifia hanya terdiam,karena mereka juga merasakan apa yang dikatakan emilia ada benarnya.
  Jam dinding menunjukkan pukul 11.00 WIB. Semua siswa/wi kelas 11 fav mengadakan silaturahmj ke rumah Inayah (salah satu siswi dikelas ku. Kami berniat bersilaturahmi dirumah Inayah karna kami sekelas merasa bersalah atas kejadian yang telah percaya dengan adanya ilusi tak bertepi dari si Ayu. Ternyata semua yang dikatakan Ayu salah! Iyaa.. Salah banget!! Kejadian ini seperti peribahasa "LEMPAR BATU,SEMBUNYI TANGAN" bahwasannya dalam kejadian ini adalah Ayu yang tersangka, tapi Ia melemparkannya ke teman yang tak mengerti/tak tau problem kejadiannya (Innayah)
   Setelah kita (sekelas) bersilaturahmi di rumah Innayah. Aku,rinda,alifia dan juga emilia tidak langsung kembali ke sekolah. Kami masih ragu dan penasaran "siapa sih topeng dibalik kejadian ini? Apakah benar si Ayu pelakunya." Batinku dalam hati.
Dengan penuh penasaran akhirnya kami memutuskan untuk sambang ke rumah si Ayu (btw soalnya dari pagi dia gak masuk sekolah. Alasannya sih, karna dia sakit) sambil membawakan buah tangan buat si ayu kami sempag berkhayal juga wkwk. "Itung-itung kita pura-pura jadi seorang deduktif pelajar 😂" Sesampai dirumah ayu. Ternyata si Ayu lagi nonton tv, iyaa.. Benar dugaan kami berempat Dia tidak sakit, bahkan dia baik-baik saja. Dengan beberapa menit kami telah cukup menemukan bukti yang kuat, akhirnya kami berkeputusan pamit untuk segera kembali ke sekolah.

  Pada ke esokan hari kamj berempat (Aku,Rinda,Alifia dan Emilia) seperti biasa berangkat sekolah dengan berjalan kaki. Setelah sampai di depan gerbang. Kami melihat si Ayu sedang terpojok di ruang kelas. Dan kami pun menghampirinya. "Heii ayu.. Masih berani-berani nya ya kamu menampakkan muka dua mu didepan kita? Hah.. Dasar memang kau tak punya malu" Ujar rinda (teman yang paling songong diantara kita berempat 😆😆.  Ayu hanya terdiam dengan wajah menunduk dan penuh ketakutan. "Seharusnya ya gak begini caranya! Kita berteman gak milih kasta ataupun rupa. Kami berteman karna kami merasa nyaman." Sahut alifia dengan sedikit memendam amarahnya di depan ayu. Saat itu teman-teman kelas sudah banyak yang datang, dan mereka hanya menyaksikan kehebohan di pagi hari itu.
  Eva yang masih sangat sedih atas kejadian yang menimpanya, tapi kini Ia cukup merasa lega dan bahagia. Karena hp miliknya yang hilang, kini telah kembali ke tangan eva. Ayu mengakuinya? Ya benar, ia mengakui kesalahan yang telah ia perbuat. Bahkan Ia meminta maaf atas perbuatan keji yang dilakukannya selama ini. "Teman-teman maaf atas apa yang aku lakukan kepada Eva. Saya begitu menyesal. Saya sadar bahwa hidup di dunia ini tak akan selamanya dan semua rezeki dan isi yang ada di pribumi ini milik Allah, yang dititipkan tak selamanya untuk kita miliki. Kapan saja, dimana saja bisa diambil dan ditarik oleh Nya. Terimakasih atas kejadian ini aku tahu, bahwa teman sebenarnya yang menerima aku apadanya, bukan ada apa nya. Thank's for your Emi,Alifia,Rinda dan juga Emilia love youu so muchhh 😭🤗❤" Ucap Ayu sambil memelukku dan 3 sahabatku.

Selesai.

KUMPULAN CERPEN (emi_khf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang