Ocha masih memikirkan kejadian tadi siang , ia tak henti-henti nya untuk tersenyum karena membayangkan wajah Ary yang tampan saat menyelamatkannya. Lamunan Ocha terbuyarkan saat seseorang mengetuk pintu kamar nya
"Non Ocha makan malam nya udah selesai non" Bi Asih yang berdiri di depan pintu tersenyum saat melihat Ocha keluar dari kamarnya nya.
"Ayo bi" ajak Ocha kepada Bi Asih untuk turun ke lantai bawah menuju meja makan
Entah karena mood Ocha yang baik atau Ocha yang lapar , ia benar benar makan banyak hari ini . Bi Asih yang melihat itu benar benar bahagia , jarang sekali ia melihat Ocha menghabiskan masakan nya
"Kaya nya hari ini non Ocha bahagia banget ya , dari tadi senyum senyum sendiri" ucap Bi Asih dengan senyuman manis nya
"Eh kok bibi tau? Jelas banget ya kalau Ocha lagi seneng" Pipi Ocha memerah , ia benar benar tidak bisa menahan malu saat ketahuan sama Bi Asih
"Coba non Ocha cerita deh sama bibi kenapa non Ocha bisa bahagia gitu" Bi Asih langsung duduk di hadapan Ocha untuk mendengar cerita dari anak majikannya itu
"Nah tadi kan bi, Ocha lagi bengong mikirin mana gantengan Sehun yang boy band korea EXO itu atau January anak paling hitss di sekolah Ocha , Kan awal nya Ocha gak pernah tuh bi lihat wajah January secara langsung cuma lewat SOSMED doang Sehun sebenernya juga sih bi, eh gara gara bengong Ocha gak sengaja deh jalan sampe tengah lapangan , trus ada kakak kelas mau lempar Ocha pake bola bi , NAH HABIS TU JANUARY NYELAMATIN OCHA DEH YEY!!!"
jelas Ocha panjang lebar dengan ditambah tapuk tangan pada akhir ucapan nya"Ciee hati non Ocha berbunga bunga ya, non Ocha lagi jatuh cinta nih kaya nya . nah biar non Ocha bisa mengejar cinta non Ocha , non Ocha harus minum obat dulu okeh" Bi Asih memberikan obat serata air mineral kepada Ocha dan membersihkan sisa makan anak majikannya itu
"Bi..." panggil Ocha dengan suara yang lembut
"Iya non , non Ocha mau apa lagi biar bibi buatin" Bibi yang sedang mencuci piring tiba tiba terhentikan aktifitasnya saat Ocha mengucapkan 4 kata yang jarang sekali keluar dari mulut gadis itu
"Mama Papa kapan pulang?" tanya Ocha dengan tatapan sendu , Ocha benar benar merindukan Orang Tuanya , ia ingin bercerita semua tentang yang dia lakukan di sekolah. Tapi kedua Orang Tua Ocha tidak pulang selama 3 bulan ini , mereka selalu sibuk dengan pekerjaan mereka , dan mereka setiap pulang selalu saja bertengkar. Ocha tak pernah menganggap Orang Tua nya tidak peduli padanya buktinya Ocha selalu dapat kiriman uang di tabungannya.
"Aduhhh... Bibi gak tau non , non Ocha yang sabar aja yah" ucap Bi Asih lembut , Bi Asih sudah menyayangi Ocha seperti anaknya sendiri
Ocha hanya tersenyum mendengar perkataan Bi Asih , ia sudah terbiasa akan perkataan seperti itu.
"Yaudah sekarang non Ocha tidur yah , udah malam besok kan non Ocha sekolah sekalian non Ocha ketemu sama January" Bi Asih mengusap kepala Ocha lembut dengan penuh kasih sayang.
Ocha mengangguk dan berlari ke arah kamar kamarnyaHeyo wassap!!!! Ketemu lg d crita saya yg gj abisssss
Intinya teqiuu bg yg udh bca ❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
January
Teen Fiction"Lo alasan gue hidup sampe sekarang ry" ngigau Ocha. January menatap Ocha lama, lalu pergi begitu saja meninggalkan Ocha sendirian Seorang cewek yang awal nya hidup nya hampa tiba tiba bewarna karena hadirnya seseorang , ia benar benar bahagia cowok...