Satu tahun yang lalu ...
Tepat jam segini,aku pergi ke rumah orang tua
Pamitan pada orang tua dan mertua...
Minta doa agar aku di mudahkan melahirkan
Satu tahun yang lalu ...
Tekad itu datang bahwa aku akan melahirkan dan menerima smua qodho dan qodhar ALLAH
Semua orang bingung termasuk suami ...
Karna aku belum mengeluarkan tanda tanda akan melahirkan ....tidak ada flek, tidak ada rasa sakit dan tidak ada gelombang cinta
Ntahlah... Aku yakin saja akan melahirkan esok
Tangisan itu datang...
Tangis perpisahan bersama anak sulung ...
Satu janjiku ... Aku akan pulang meski aku tak yakin akan pulang bersama adek nya ato tidak ... 😭
Tangisan yang tak pernah aku perlihatkan ...
Kini Runtuh bersama harapan2 yang mulai melemah
Ketakutan semakin menguasai ....
Suami berinisiatif mengajak jalan2 menyusuri kota Surabaya berdua (serasa masih pacaran) ato mungkin akan menjadi kenangan ku terakhir. Ya aku tak tau ALLAH memiliki rencana apa di dalam hidupku.. berjihad dalam keadaan melahirkan (insya Allah) aku ikhlas
Hingga mampir untuk shalat bermunajat pada illahii 🤧
Tak terasa sudah tengah malam dan kami berdua pergi ke rumah sakit setelah mampir ke pom bensin untuk berganti baju kebesaran (daster). Sampe rumah sakit belum kerasa apa2, suami sudah keki di marahin suster2 Karna kamar penuh sedangkan aku yang sehat bugar bisa naek turun tangga 😅 kami sudah mau disuruh pulang dan berakhir dengan negoo bila sampe pagi tidak ada pembukaan kami akan dipulangkan 😍 suami menunggu diluar ruangan sambil mengurus administrasi.
disana pun aku tak bisa tidur nyenyak, dengan ibu ibu hamil yang lain. Karna begitu banyak keluhan2 dan mesin2 yang berbunyi tit tit tit....😶 (A..h memori itu)
Pukul 3 dini hari aku mulai sering ke kamar mandi hingga pagi. Aku masih berkomunikasi dengan suami dan dia meledek kalo aku tak kuat tidur dengan AC 😜
Jam 6 pagi dokter jaga malam akan pulang dan serah terimapun di mulai. Akhir nya kami smua diperiksa satu persatu, dokter jaga semalam saat melihat aku tak ada pembukaan tapi pagi ini aku sudah pembukaan 2 😲
Akhirnya dokter pagi memberi ku waktu observasi sampe jam 10 bila jam 9 tidak ada penambahan pembukaan aku akan dipulangkan sesuai prosedur mereka.it's okay dek..
Sebelum dipulangkan kamu akan memeluk bunda ya nak,
Ucapku dalam hati sambil mengelus perut buncit ini 🤭
Pukul 7 pagi gelombang cinta itu datang....
Aku mengabari suami dan saat itu perjuangan akan dimulai💪 hingga pukul 9 pagi aku sudah tak kuat dan suster pun memeriksa Karna sesuai janji tadi akan dipulangkan 😣😣
Betapa terkejutnya mereka bahwa aku sudah pembukaan lengkap...dokter yang sedang sarapan pun harus rela mencuci tangan mereka dulu. Aku dipindahkan ke kamar bersalin dengan bertukar bed 🤦 rasanya sudah ga kuat untuk bergerak pindah dari bed satu ke bed yang baru...
Dengan bantuan suster semua telah siap alat2 nya....
Aku dibantu mengolah pernafasan dan 1..2..3...
Alhamdulillah adek lahir dan menangis
Aku bersyukur meski di dalam hati aku bertanya2 bila sesuai diagnosa dokter anak ku tidak dapat menangis dan akan biru setelah itu meninggal. Tim dokter fokus pada bayiku ...
Aku hanya melihat sebentar wajahnya setelah dia dibersihkan sebelum dia dibawa keruang khusus untuk diobservasi...terimakasih ya Allah kau mengabulkan doaku untuk dapat melihat wajahnya dan merasakan denyut jantungnya 😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Perjalanan
Short StorySebuah perjalanan hidup yang tidak selalu diisi dengan tawa namun dengan air mata juga.karna sesungguhnya kita hidup tak sendiri selalu membutuhkan orang lain untuk bersama sama