Gombal ah!

1.9K 152 9
                                    

"Soo."

"Hm."

Kayi berdecak, selalu kekasihnya begini kalo dipanggil. "Setidaknya jawab ya kek, Soo," yang diprotes memutar bola matanya malas.

"Aelah, tinggal ngomong aja."

"Untung sayang," tadinya Kayi kira Kyungsoo gak denger gumamannya. Ternyata dia salah, Kyungsoo menendang lutut kekasihnya membuat sih pria berkulit kecoklatan mengaduh sakit. "Kejam bat sih Soo, sama pacar sendiri juga."

"Bodoh amat!"

"Amat aja bodoh."

"Gak nyambung."

"Ya tinggal disambung aja kali Soo, kek hati kita berdua hahaha..." baru saja Kyungsoo ingin menendang lagi lutut kekasihya, Kayi menarik kakinya cepat. "Tidak semudah itu wahai Esmeralda."

"Nyesel gue terima lo jadi kekasih gue."

Kayi yang tadinya menjauh sekarang mendekat ke kekasihnya, ndusel-ndusel manja ke leher Kyungsoo. "Maunya langsung jadi suami gitu? Yuklah, hahahaha...."

"Mati aja lo Kayi!"

"Hahaha... ih lucu ih kalo kesel kayak gini, jadi tambah imut, makin sayang ih."

Kyungsoo memilih diam, daripada menanggapi perkataan kekasihnya. Bisa semakin menjadi gila dia. "Soo?"

"Kayiii... ngomong aja, gak usah manggil-manggil. Kesel ni," jerit Kyungsoo kesel, dia sekarang menyubit pinggang kekasihnya.

"Lo tambah manis dan imut ya."

Kyungsoo membuat gerakan ingin muntah, "gombalannya gak mempan sama gue."

"Serius Soo."

"Serius apa?"

"Serius ingin nikahin kamulah."

"Bodohhh amaaattt!"

"Hahaha... gue baru sadar, ternyata lo itu orang yang bertanggungjawab banget ya Soo," kalimat dari kekasihnya buat dia bener-bener gak ngerti maksud dari kalimat itu. Bertanggungjawab apaan.

"Bertanggungjawab apa?" sedikit kesel atas tingkah kekasihnya yang selalu menyebalkan tapi sayangnya selalu dia rindukan ini.

"Ya bertanggungjawab dalam hal apapun, iyakan?"

Kyungsoo mengangguk, dia gak bener-bener tau apa yang rencanakan kekasihnya tapi dia membenarkan ucapan kekasihnya. Dia memang orang yang bertanggungjawab jawab kok, buktinya dia pernah menendang penis Kayi, tapi dia bertanggungjawab untuk membuatnya sembuh, baiklah mari lupakan itu.

"Bisa jadi."

Kayi memberikan senyuman yang dimata Kyungsoo sungguh menyeramkan, gak ada adem-ademnya tau. "Bagus kalo gitu. Sekarang tanggungjawab karna gue udah bener-bener jatuh cinta sama lo."

"Shit!" Kyungsoo mengumpat, dia tertipu lagi. Sudah tau kekasihnya selalu gak pernah beres dalam hal apapun selain tidur baru dia bener, maksudnya bener-bener menutup mata.

"Hahahaha... lagi gak?"

"Lagi apa?"

"Lagi mikirin lo ni, eap."

"Fakyu Kayi!"

"Idih mulutnya sayang."

"Lo nyebelin!"

"Tapi ngangenin, kan?"

Kyungsoo gelengin kepala, enak aja dia ngaku yang dikatakan Kayi bener. Bisa jatuh harga diri sebagai uke cuek, gak kek Baekhyun, nempel sana, nempel sini hanya ingin diperhatikan sama pria-pria, tapi bagaimanapun Baekhyun sahabat sejatinya, sejati gibah maksudnya. Jangan salah, begini-begini Kyungsoo salah satu geng gibah terkenal di sekolahnya.

Kyungsoo, Baekhyun, Ren, Bambam, Jin, Jennie, Joy, Yerin, Wendy dan Eunha berkumpul, pasti ada aja yang digibahin. Bahkan sahabat-sahabat mereka sendiri yang gak suka ikut gibah, akan mereka gibahin juga.

Lupakan tentang itu, mari kembali ke Kayi yang sudah dipiting lehernya sama Kyungsoo, poor Kayi. "Ampun Soo, ampunnn~"

Setelah Kyungsoo melepas pitingan kekasihnya, Kayi baru bisa ngehela nafas legah. Syukur dia gak dibuat K.O sama kekasihnya sendiri, dia kan belum nikah dan punya anak sama Kyungsoo. Ntar masa depannya suram tanpa ada penerus.

Tapi gak jerah, Kayi ngulang lagi. Dia ingin mengoda kekasihnya kembali. "Soo, mau nanya, berat badan lo berapa?"

"Ngapain lo nanya-nanya? Mau ngehina?"

"Ya Tuhan, posthink aja napa sama kekasih sendiri. Buruk mulu perasaan pikiran lo sama gue."

"Gimana gak buruk, wajah lo aja udah buruk gimana gue mau posthink sama lo."

"Sabar mah gue diginiin sama pacar sendiri."

"Hahaha... ih gemes, pengen gue sepak ke luar angkasa," Kayi merengut yang gak ada imut-imutnya di mata Kyungsoo, "udah jelek, gak usah semakin diperjelas, orang tai kok lo jelek."

"Tau!"

"Iya itu."

"Jawab sekarang berat bada lo berapa? Cepetan!"

"Ih ngeselin, 60 kilo, napa mau protes bilang berat? Sini bibirnya gue dowerin."

"Ini ni, gak pernah punya pemikiran yang baik sama pacar sendiri ya gini, denger gue ngomong dulu baru protes," Kayi mencubit gemas pipi gembul milik Kyungsoo. Tangannya sibuk nekan-nekan pipi gembul milik kekasihnya, gemes dia tu sama pipi Kyungsoo, pengen dia gigit. Tapi ntar dia digaplok sama kekasihnya yang seremnya ngalahin anjing betina yang sedang bunting.

"Ya udah, trus kenapa lo nanya berat badan gue. Tau kok berat."

Kayi terkekeh ngelihat wajah merenggut Kyungsoo, kesal dia tu kalo udah ngungkit-ngungkit masalah berat badan, tau kok Kyungsoo gendut, dia gak isinya roti sobek kek Kayi tapi buntelan lemak. "Iya berat, makanya gue juga berat banget ni ngelepasin lo."

"Sa ae ampas kopi."

"Sat, dikatain ampas kopi dari pembuangan ampasnya hahahaha...."

"Kim Jongin!!!"

Dan terjadi lagi, peperangan sepasang kekasih yang sekarang sedang berlarian dalam kelas, selalu gaduh di manapun, yang tadinya kelas sedang tenang-tenang, dibuat ricuh sama kedua orang ini, untungnya gak ada Baekhyun tu. Dia lagi di kantin, kalo ada lengkap sudah keributan ini.

KAI-SOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang