prolog

3.3K 155 7
                                    

"Hikss...hikss mah kenapa mamah ninggalin jennie sendirian hikss...sekarang jennie hikss gak punya siapa siapa lagi hikss..."isak jennie sambil memeluk gundukan tanah yg bertabur banyak bunga...sedangkan 3 orang yg berada disitu hanya bisa menatap iba pada jennie.

"sabar nak jennie.. "tuan park menepuk pelan punggung jennie.

"sayang ayo kita pulang sebentar lagi akan turun hujan"-ajak nyonya park.

Jennie mengangguk tapi sebelum berdiri ia sempat mencium batu nisan yg bertuliskan nama ibunya, kim yora.

Setelah itu mereka masuk kemobil dan benar saja hujan mulai turun.

Skip....

Setelah mereka sampai dirumah jennie langsung mengemasi barangnya bersiap untuk pergi dari rumah keluarga park.

Setelah selesai jennie berjalan keruang tengah untuk pamitan pada tuan dan nyonya park.

"tuan nyonya saya pamit dulu.. "pamit jennie.

"loh kenapa sayang?? Kamu disini aja gak usah kemana2 kami berdua sudah menganggap kamu seperti anak kami juga"jelas nyonya park yg dianggukki tuan park juga.

"maaf, tapi nanti apa kata orang.. "jennie menunduk.

Mereka terdiam.

"kalo begitu saya pamit dulu tuan, nyonya,"saat jennie berbalik ia melihat chanyeol sedang berjalan kearah mereka.

"mau kemana kau jennie?"tanya chanyeol sambil mengangkat satu alis.
"anu tuan muda saya akan pergi dari sini, karna ibu saya juga sudah tiada"jennie tersenyum paksa pada chanyeol yg hanya menatapnya datar.

"oh"ketus chanyeol lalu duduk di sofa.

Jennie tersenyum kecut mendengar itu jujur saja dirinya menaruh perasaan pada tuan mudanya itu tapi apalah daya dia hanya anak dari seorang pembantu yg takkan pernah dilirik oleh seorang chanyeol dengan segala kesempurnaannya.

Kemudian jennie berjalan kembali...

"jennie diluar sedang hujan.. "nyonya park berusaha mencegah jennie pergi karna ia sudah sangat menyayangi jennie yg sudah ia anggap seperti putrinya sendiri.

Jennie berbalik.

"tak apa nyonya saya bawa payung kok:) "ucap jennie lalu hendak berbalik lagi.

"tunggu jennie!"tuan park

"apa tuan? "jennie

"menikahlah dengan chanyeol"pinta tuan park tegas.

Chanyeol sontak membulatkan kedua matanya dan berdiri kaget.

"APPA??"pekiknya.

"a appa?? "lirih jennie

"ya kalian berdua menikahlah"ulang tuan park.

"ta tap.. "chanyeol

"tidak ada tapi2 an dan pernikahan akan dilakukan besok!"

"kau maukan sayang?"tanya nyonya park pada jennie yg masih diam mematung.

"a ak akuu... "jennie

"kami mohon jennie menikahlah dengan chanyeol, anggap saja bentuk balas budi dan kasih sayangmu pada kami"-nyonya park.

Jennie tak tau harus apa ia bingung antara senang dan juga takut. Kalau sudah membahas balas budi aku bisa apa pikirnya.

"bagaimana? "-tuan park.

"ba baiklah"jawab jennie takut takut sambil melirik sekilas ke arah chanyeol yg mendelik ke arahnya, lalu ia menunduk lagi.

"maafin kami jennie sayang ini semua demi kebaikan kamu sayang"-batin nyonya park.

"hei kenapa lo terima bego!!"-chanyeol marah. Jennie hanya diam menunduk takut tapi ia bisa apa sekarang menolak pun tak enak karna keluarga park telah banyak membantunya dan alm. ibunya selama ini termasuk biaya kuliahnya.

"chanyeol kami gak mau tau pokonya kalian harus menikah besok!!"-tuan park.

"ARGHH... "chanyeol mengacak rambutnya, lalu kembali kekamarnya dengan kesal.

Tapi sebelum benar2 pergi dari situ ia sempat membisikan sesuatu pada jennie...yg membuat gadis itu seketika menegang.

"ada apa jennie?"-nyonya park

"ah ti tidak apa apa"gugup jennie

"ah yasudah kalo begitu kembalilah ke kamarmu,  biar semuanya kami yg urus"-ujar nyonya park yg diangguki jennie.

Jennie pun kembali ke kamarnya dengan keadaan gusar.




Nextt.???







MARRIED [JENNIE X CHANYEOL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang