Warning!!
Typo bertebaran!
Kalau ada yang typo, tolong ingetin ya! Makasih!
Lanjhoot!
.
.
.
.✨✨✨
Plakkk!!
Adeeva memegangi pipi nya yang memerah karena tamparan dari wanita didepannya. Adeeva menatap wanita yang telah menamparnya dengan tatapan sedih bercampur marah. Ketika ia hendak berdiri dari posisinya, wanita itu menyahut dengan lantang.
"Dasar tidak tahu diri!! Masih baik saya dan suami saya mau menampungmu disini,eh kamu malah dengan tidak tahu dirinya menggertak saya! Kamu itu sama saja sama ibumu! Perempuan tidak tahu malu! Dasar parasit!" Wanita yang telah menyandang sebagai ibu tiri nya itu melemparkan kalimat itu dengan nada penuh kebencian. Tidak ada belas kasihan dimatanya.
Adeeva diam. Hatinya memanas saat ibu nya disebut wanita tidak tahu diri. Adeeva berdiri dan membalas ucapan Sarah,ibu tiri nya.
"Oh ya? bunda Adeeva nggak tahu diri? SEKARANG,ADEEVA TANYA! SIAPA PRIA YANG PERNAH MAMA BAWA KESINI DISAAT PAPA NGGAK ADA!? LALU,SIAPA YANG LEBIH NGGAK TAHU DIRI DISINI? BUNDA ADEEVA ATAU MAMA YANG BERSIKAP SEPERTI ITU DISAAT MAMA JUGA NGE HINA BUNDA ADEEVA!" Kalimat itu keluar dengan lantangnya diruangan besar dirumah keluarga Baretta.
Sarah semakin emosi dibuatnya. Sial,Adeeva mengetahuinya. Sarah maju mendekati Adeeva.Dan tanpa aba aba, Sarah menampar pipi Adeeva lagi. Bukan hanya sekali,kali ini wanita itu menampar Adeeva dua kali.
Adeeva tidak lagi menatap Sarah dengan tatapan sedihnya. Yang ada hanya tatapan marah yang tak bisa tersampaikan. Adeeva berdiri. Melayangkan tatapan bencinya kepada Sarah. Lalu sejurus kemudian, Adeeva beranjak cepat dari posisinya menuju kamarnya.
Adeeva mengambil koper nya dan memasukkan semua pakaiannya kedalam. Disusul tas besar yang berisikan keperluan lainnya. Cukup. Adeeva lelah berada dirumah ini. Tidak,ini bukan rumah baginya. Ini penjara.
Dengan gerakan cepat, Adeeva turun kebawah dengan menenteng bawaannya. Ia melihat Sarah sedang duduk di paha Papa-nya. Mereka sedang menonton tv di ruang keluarga.Sangat menjijikkan.
Adeeva tidak menghiraukannya. Pikirannya kacau. Yang ia ingin hanya pergi. Sejauh apapun itu,ia mau pergi. Kemudian,suara berat menghentikannya.
"Jangan sesekali kamu menampakkan wajahmu didepan kami. Parasit!" Denandra Baretta, Papa-nya sendiri yang mengucapkan makian itu kepadanya.
Kalimat itu terngiang-ngiang dikepala Adeeva. Ia melanjutkan langkahnya sampai kedepan pagar besar rumahnya. Ia menatap rumah besar ini. Dulu, Adeeva, Denandra, Bundanya,(Wella),dan Adiknya, Gilang. Keluarga yang harmonis. Berjalan mulus sampai konflik diantara Papa dan Bundanya merambat masuk,semuanya benar benar berubah.
Adeeva menepis kenangan itu. Melangkahkan kakinya meninggalkan rumah besar milik Denandra. Ia terus berjalan. Menembus angin malam yang merambat keseluruh tubuhnya. Ia berjalan sendiri. Hanya ada cahaya remang remang yang menemani setiap langkahnya. Jauh ia berjalan sampai ...
"Adeeva," panggil seseorang. Orang itu menepuk bahu Adeeva dari belakang.
Adeeva menoleh. Mendapati Rafa,cowok yang telah menolongnya dijalan seminggu lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOURS
Teen Fiction[[[WARNING!!! ]]] CERITA INI SLOW UPDATE! CERITA INI JUGA SEDANG DI REVISI! BUDAYAKAN BACA NOTE DARI KITA:) *PLAGIAT TOLONG JANGAN SINGGAH* " Lo sendiri yang buat?" Cowok itu bertanya sambil menggenggam pergelangan tangan Adeeva. " Itu cuma...