Suatu rumah di dekat perbatasan mexico, Amerika.
"Mama sudah ingin pergi lagi?" Tanya gadis kecil itu, sembari duduk diatas kasur dengan tatapan sepolos malaikat.
"Iya sayang, maafkan mama ya? Nanti akan ada aunty Lexa yang menemani disini. Mama pergi dulu sayang" wanita itu mengecup kening si gadis kecil tersebut dan segera angkat kaki dari rumah kecil milik mereka berdua tinggal.
Gadis kecil itu, Siera juga segera meninggalkan rumah dan pergi bermain di halaman belakang dengan perasaan sedih. Bermain sendirian tentu saja.
Tak berapa lama kemudian...
"Sieraaa! Aunty datang" Teriak seseorang dari dalam rumah. Bagaikan sihir Siera segera bangkit dan berlari memasuki rumah. "Aunty!" Siera terpekik dan segera memeluk wanita itu dengan erat.
"Kau merindukanku ya? Ayo kita memasak bersama sembari menunggu mama mu untuk pulang" wanita itu balas memeluk siera namu dengan tatapan yang sulit diartikan.
Tatapan kebencian?
Tidak bukan, itu adalah tatapan penuh kesedihan dan perasaan miris yang membuncah.
"Hahaha Siera mau makan siang sekarang ya?" Setelah beberapa saat mereka berbincang ringan selagi melepas rindu, perut kecil Siera berteriak ingin diisi.
"Euhm.. ia Aunty" cicit Siera. Dan dalam hitungan menit makanan lezat telah tersaji diatas meja makan kecil di rumah itu yang hanya muat untuk 2 orang saja. Dengan meja kecil diatas karpet tipis untuk melapisi dinginnya lantai.
-Saat tengah makan siang
"Siera sayang tidak dengan mama Siera?" Tanya aunty pada Siera saat tengah makan siang. Dan Siera jawab sengan anggukan semangat karna mulutnya penuh dengan makanan.
"Kalau Siera sayang mama Siera, Siera mau kan menuruti keinginan mama Siera?" Lagi lagi Siera mengangguk setelah membersihkan mulut kecilnya dengan tisu.
"Mama Siera ingin Siera tinggal bersama aunty dan nenek, Siera mau? Nanti aunty akan bermain dengan Siera dan memberikan Siera banyak permen"
Siera kecil yang polos tentu saja terpukau dengan ajakan itu. Dan tepat setelahnya Siera mengangguk. "Iaia aunty Siera mau!"
Namun dalam hati kecilnya ia bertanya soal mamanya. Karena tak tahan menahan rasa penasaran Siera bertanya pada aunty.
"Tapi kenapa Siera harus tinggal bersama Aunty? Apa mama tidak sayang pada Siera?" Siera kecil yang masih polos saat itu berusia 6 tahun. Menatap aunty dengan tatapan sedih.
"Itu tidak benar Siera sayang, mama Siera akan sibuk mencari uang untuk membeli mainan dan susu untuk Siera" aunty sedikit gugup untuk menjelaskan keadaan sulit ini pada gadis polos didepannya.
"Ooo baiklah Siera mengerti. Aunty Siera ingin susu stobeli" rengek Siera.
"Oke sayang, sebentar ya aunty bikinkan susu. Siera tunggu sambil bermain di kamar ya" Siera si anak patuh pergi bermain boneka ke kamar miliknya dan mamanya.
Sambil membuat susu hangat untuk Siera, Alexa Zigler aunty dari Siera menggigit bibirnya dengan kencang. Ia mati matian menahan tangis, yang meskipun berakhir dengan banjir di matanya beberapa saat kemudian.
Ini adalah masa sulit untuknya dan semua keluarga Zigler yang tersisa. Yaitu dirinya, Siera, mama Siera, dan nenek Siera.
Masalah berawal saat mama Siera tanpa sengaja hamil pada usia 18 tahun oleh salah satu pria brengsek yang tentu saja hanya mempermainkan tubuhnya, dan tak lama lahir lah Siera.
Keluarga Zigler adalah keluarga miskin yang hidup di pinggiran America dekat dengan perbatasan Mexico. Mama Siera, Aleah Zigler sering bekerja di daerah Mexico dan sekitarnya.
Namun karena mama Siera menuntut pertanggung jawaban orang yang menghamilinya. Masalah mulai memuncak, karena ia mulai membutuhkan lebih banyak uang untuk membesarkan Siera dan pengobatan bagi ibunya sendiri yang lumpuh dan sering sakit sakitan.
Latar belakang Siera, 10 tahun lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
She is Siera (On Going)
Romansa"Maafkan aku. Biarkan itu menjadi masa lalu" "Aku tidak mau, kau monster" Cinta atau obsesi? Balas dendam atau lapang hati? Melupakan atau memaafkan?