#14

988 36 3
                                    

Happy Reading! 🔫
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kang Mina, Mina-ya?"

"Mina?"

"Ndee, disiniii!"

Jam menunjukkan waktunya sarapan, namun junmyeon tak menemukan mina di meja makan, suho khawatir dengan gadisnya itu. Berlebihan memang, namun bukankah benar? ia seorang mantan mafia , bukankah masih banyak sekali musuh yang mengancam dirinya, ah tidak tidak, junmyeon tidak boleh berfikiran seperti itu.

"Ah apa yang ku pikirkan" geleng suho sembari berjalan kearah teras depan mansionnya

"Hei apa yang kau lakukan di luar lagi ini baby girl?" -tanya suho

Mina yang dipanggil seperti itu pun pipinya langsung merah seperti tomat

"Hei, mengapa pipi mu marona baby? Apa kau malu jika ku panggil seperti itu" -goda suho

"Yaa suho-ssi, apa yang kau bicarakan, tidak tuh aku tidak malu" -elak nuna

"Apakah benar hm?"

"Sudahlah hentikan aku ingin sarapan, Bibiii aku ingin sarapannnn ughhh laparrrrr sekaliiii" -eluh nuna sambil berjalan ke meja makan

Sedangkan suho masih terkekeh melihat tingkah gadisnya yang sangat gemas menurutnya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

"Apa kau berhasil menemukan kelemahannya?" Tanya seorang berperawakan tinggi dengan gelas wine bertengger cantik di tangan nya

"Ya tuan, kami menemukan kelemahannya, saat ini junmyeon ingin meninggalkan dunia mafia dan kelemahan terbesarnya saat ini adalah gadisnya, ya dia memiliki gadis kecil, seorang kekasih mungkin?, namun aku tak yakin terlebih perbedaan umur mereka mungkin sangat jauh tuan" ujar ajudan pria itu

"Hahahaha, apa kau amnesia. Junmyeon adalah tipikal orang yang susah jatuh cinta, jika ia jatuh dengan hati seseorang, ia akan jatuh sedalam dalamnya, jangan lupakan, ia hanya pernah sekali mencintai seseorang, dan dengan bodohnya seseorang yang ia cintai dahulu itu hanya menginginkan hartanya hahahaha" tawa pria itu sembari meremehkan junmyeon

"Ahhh nee, aku melupakan kejadian yang sangat lucu kala itu hahahaha"

Tawa mereka berdua terdengar kencang di sebuah gedung tua itu.



●●

"Arghhh sakittt, umh- ugh sesakkk sa-sakittt"

"Noona gwenchana? Noona-ya gwenchanayo? Noonaa" panggil bibi seul sembari menenangkan mina

"Tuan! Tuan! Tuan Junmyeon! Noona Tuan!" Teriak bibi seul

"Ada ap- MINA YA KAU KENAPA?!" Kaget suho

"Emmhh sakittt arghhh sesakk sekali" ringis mina sembari memukul mukul dadanya

"D-darah, p-pisau, hikss. Bukan! Bukan, aku hiks tidak membunuhnya! Mommy percaya padaku kan hiks? Aku tidak membunuhnya! Mengapa hiks kalian semua menyudutkanku?! Hikss" teriak mina histeris

"Tuan, nyonya tadi melihat tanganku teriris pisau lalu ia seperti ini, sungguh aku tak tau tuan" ujar bibi seul

Sedangkan suho masih memeluk mina yang memberontak di dalam dekapannya

"A-aku tidak m-membunuhnya hiks, a-aku tidak, arghhh sakittt" teriak mina sembari memukul dadanya kencang

"SEMUANYA BERKUMPUL! DAN SIAPKAN MOBIL!" -teriak suho menggelegar di mansion itu

"Mina-ya gwenchanayo" ucap suho sembari mengecup lembut kening gadisnya itu, sedangkan mina masih meracau tidak jelas di dalam gendongannya

"Cari tau semua masa lalu gadisku!"

Sedangkan suho masuk kedalam mobil mewahnya dan membawa gadisnya menuju rumah sakit dengan keadaan gusar suho menyetir sendirian dengan racauan mina yang sangat memekakkan hati.

Sungguh suho tak tega dengan keadaan gadisnya saat ini

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
NEXT

TBCNEXT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MAFIA/SuhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang