AUTHOR POV
"Permisi dok?"
Deg!
"Tuhkan ini tu suaranya kayak familiar atau jangan jangan dia ?..." batin Ajeng meyakini bahwa seperti nya orang orang di depan nya ini adalah orang yang sangat ia kenal
"Dok?" Sapa orang itu lagi
"Eh eh iya" ajeng terbangun dari lamunan nya,Namun tetap menundukan pandangan nya
"Kata suster tadi ,saya disuruh kesini nemuin dokter buat ngambil saran dari dokter" kali ini pria satu lagi yang berbicara
"Ah..iya iya sebentar saya tuliskan dulu" jawab Ajeng sedikit tersekat
"Maaf bukan bermaksud lancang apa kah kami dan dokter pernah bertemu sebelum nya?" Tanya pria yang sedang terluka
Pltak!
"Astagfirullah sakit human!!"
"Lu bego ya ,ni dokter gak ngeliat kita mana mungkin dia kenal kita ,maafin temen saya dok"Orang yang dimaksud pun hanya terdiam merasakan sakit,karna tak mampu membalas
"Hmm iya gak papa,tapi memang mungkin saya harus melihat wajah kalian,Afwan maafkan saya ,bukan nya saya bermaksud apa apa" jawab ajeng ragu
"Eh iya dok saya mengerti"
Ajeng pun memberanikan diri menatap ke dua pria didepan nya,merasa berdosa mungkin ajeng karna terpaksa melihat karna rasa.penasaran
"MasyaAllah! Putra? Keneth?!"
Respon Ajeng sungguh diluar nalarTentu saja kedua orang yang disebut namanya hanya memasang wajah dengan artian "kita kenal?"
Ada senyum yang mereka di balik cadar putih Ajeng karna bahagia bertemu teman lamanya,hal itu pun diketahui oleh orang di depanya yang tak lain ,dan tak bukan adalah sahabat nya dulu,mereka menyadari ajeng yang tersenyum karna matanya yang tertarik ke atas
"Hm maaf dok saya tidak mengenal dokter,tapi kenapa dokter tersenyum?" Jawab keneth
"Iya dok karna sebelum nya kami tidak mempunyai kenalan yang ber cadar" putra ikut menyuarakan argumen
"Is masyaAllah kalian lupa sama Kunca?" Jawab Ajeng terkekeh
"Ohhh kuncaaa..." Jawab Putra dan Keneth ber oh ria dengan kompak
"Apa?kunca?!!!!Ajeng?!!" Pekik kedua lelaki itu karna baru tersadar bahwa Kunca adalah sebutan untuk Ajeng pada masa Sma ntahlah namun itu yang menjadi ciri khasnya
"Eh lo pada biasa aja kalik" jawab ajeng yang masih setengah terkekeh
"EH MAAFIN KITA JENG!!!kita gak tau kalau elu AjengT︵T" jawab putra
"Iya gak papa kok,lagian gua memaklumi,kan udah lama kita gak ketemu. Dan posisi gua sekarang makek cadar" respon ajeng di dapat respon baik dari Putra dan Keneth
"Jeng masyAllah ,pasti orang itu beruntung jika dia bersungguh sungguh dengan ucapan nya.." celtuk Keneth yang menggantung
"Orang itu? Maksud nya?" Ajeng bingung dengan perkataan sahabat lama nya itu
"Lu tau kok orang nya jeng,doain aja kalau dia serius"timpal putra
"Maksud kalian? Kok gue gak ngerti?siapa yang kalian maksud?"Ajeng berusah mendesak
"Mau tau?"tanya keneth
"Iyaa banget malah!!"
"Ada deh !!!! Hahahaha"canda putra dan keneth
"Aishhh kalian ini"jawab ajeng geram
------------------------------
Hai hai gais,maaf kan keterlamaan up ini + singkat bet T︵T because author sibuk banget banyak tugas,makasih yang masih seti sama cerbung rafjengDAN JANGAN LUPA BACA QUOTES QUOTES Kak ren
Judul nya:
*Quotes for me and youDan judul cerita yang masih di draf
*Air yang kembali membeku
*My hijrah diary (yang ini semacam cerita namun,dibuat menjadi quotes")Makasih RENsquad!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFJENG CALON IMAM KU (HIATUS+T.REVISI)
Novela JuvenilJANGAN COPAS CERITA GUE!! BERKARYA DAN BERPIKIR SENDIRILAH WAHAI MANUSIA DAN REMAJA +62 Makasih yang masih setia disini,Cerita ini lagi tahap revisi font ya Jan lupa votment Dan follow ig aku di @ummuadam04