CHAPTER 2

81 6 20
                                    

Kring Kring Kring
jam ke tiga telah dimulai, the third hour has begin suara speaker pemberitahuan.

Anak-anak yang berada dikantin bergegas kembali ke kelas mereka masing-masing.

"Cabut." ucap Joy
Ara dan Oliv mengangguk lalu bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju kelasnya, diikuti dengan Joy dibelakangnya.

"Iya bagus! Gw dibelakang sendiri! Bagus!" Ucap Joy dengan nada kesal sambil menyilangkan tangannya didepan dada.

"Ututu... jangan ngambek." Oliv kemudian berjalan berdampingan dengan Joy, begitu pun dengan Ara.

"Btw, Felis sama buan mereka?" Tanya Ara.

"Ya." Jawab Oliv.
"Biarin aja anjir, gausa dipeduliin orang kek gitu." Celetuk Joy, Ara mengangguk.

-

Didalam kelas, Kat masih asik dengan handphone-nya sedangkan Mischa dengan novelnya.

"Hai." Sapa Joy, Kat hanya tersenyum masam.

"Jangan diem-diem bae dong, gw nangis nih." Pinta Joy ke Kat.
"Nangis aja gw gapeduli." Ketus Kat.

"Ah lo gaasik ih!" Joy memukul lengan Kat pelan.

"Iya iya! Gw ngomong nih." Kesal Kat sambil mengelus lengannya yang tak sakit.

"Nah gitu dong." Joy tersenyum.

Felis kemudian datang kekelas bersama para teman yang ia manfaatkan bila tak punya teman, semacam apa ya? Hmm... (bantu jawab ges).

"Woy! Lo ngomong coba!" Ucap Felis dengan suara dinaikan satu oktaf ke Mischa.

Mischa mengerutkan dahinya, kesal terhadap Felis.

"Lo sapa emang?" Tanya Mischa dengan suara dingin.

"Felis, si most wanted S.I.H!" Ucap Felis dengan pedenya.

Felis berbohong, padahal ia tak se-most wanted itu. Ahh, malah tak ada yang tertarik padanya.

"Udah tau siapa gw? Lo anak baru jangan macem macem! Gw sama buan gw tuh famous, senggol dikit lo hanyut!" Olok Felis.

"Oh." Mischa ber-oh ria.

Dari jauh, Ara dan Oliv sedang mengumpat tentang Felis.

"Heh anjing! Dia siapa emang, sok jadi most wanted!" Kesal Ara. "Yang suka aja kagak ada anjir." Celetuk Oliv.

"Sok manfaatin kita biar famous gitu dah!" Suara kecil Oliv sambil menatap sinis Felis.

"Apa lo!" Ucap Felis merasa dirinya di sinis-si oleh Oliv.

Joy yang melihat itu kemudian berbisik kepada Kat.
"Kebiasaan anjir, cuma sok doang!"

"Woy anjing! Kaget!" Kesal Kat.

Mischa hanya tersenyum sebelum mengangkat suara, "Lo siapa emang? Sok jadi yang paling famous disini?" Ucap Mischa santai.

"Nah!" Ara ber-tepuk tangan.

Tak lama bu Hana masuk, semua murid berdiam diri.

"Selamat siang, maaf ibu terlambat." Ucap bu Hana dengan tersenyum.

"Gapapa bu, gausa masuk sekalian." Bisik Ara, Oliv mengangguk.

"Ibu akan memberikan tugas perkelompok kepada kalian, 1 kelompok jumlahnya 5 orang. Khusus Katherine dan Mischa, karena belum mengetahui materi. Tolong kepada kalian untuk memberi tahu." Tutur bu Hana.

"Kat lo sekelompok sama gw ya!" Ajak Joy.

"Serah." Jawabnya singkat.

"Woy! Kat sama kita." Teriak Joy kepada Ara dan Oliv.

SHUT UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang