02

13 3 0
                                    

"Hyung, kau kenapa? Tidak biasanya kau jadi pendiam seperti ini."

Hari ini Sehun sedang tidak ada jadwal, sehingga ia bisa menggunakan waktunya untuk bersantai di dorm.

Sebelum Sehun datang, penghuni dorm hanya menyisakan dua orang yang sedang asik dengan kegiatannya masing-masing.

Kyung-soo sedang sibuk mengurusi berkas-berkas dan segala perlengkapan militernya. Karena sebentar lagi ia akan menyusul member tertua yakni Xiumin. Untuk mengikuti wajib militer.

Sedangkan seseorang yang ditanya oleh Sehun tadi, hanya sibuk termenung di sofa singel yang tersedia di dorm -seseorang tersebut ialah Baekhyun.

Sehun merasa, ada yang tidak beres dengan Baekhyun. Pasalnya, sejak tadi malam lelaki itu selalu saja menekukan wajahnya dan tak lupa ia juga selalu menatap layar ponselnya dengan tatapan sendu.

Tidak ada jawaban.

"Hyung, kau tidak mendengarkan ku?!"

Baekhyun meliriknya malas. "Saerin tidak membalas pesanku lagi." Jawabnya dengan nada pilu.

Hanya itu penyebabnya? Sehun membasahi bibirnya sebelum mendudukan diri pada sofa yang bersebelahan dengan Baekhyun.

"Hyung, seharusnya kau paham dengan keadaan Saerin yang sekarang. Pasti gadis itu sedang sibuk dengan urusan solonya."

"Lagi pula, sebentar lagi'kan kau juga akan merasakan hal yang serupa dengannya." Lanjutnya, memberi pengertian.

Baekhyun menyenderkan tubuhnya yang tidak berdaya pada punggung sopa. Pandangannya ia alihkan pada plafon berwarna putih gading.

"Sesibuk apapun jadwalku nanti, akan aku luangkan waktuku untuk memberi kabar kepada kalian."

Ia meneggakan duduknya. "Kalau perlu, akan aku kabarkan kegiatanku setiap menitnya." Tandasnya.

Sehun mulai kesal dengan sifat berlebihan yang Baekhyun tunjukan tadi. Baekhyun terlalu over protetif bila menyangkut masalah percintaan. Sebelumnya memang Sehun memakluminya, karena ia paham bahwa Baekhyun pernah mengalami percintaan yang buruk dimasa lalunya.

"Mengertilah Hyung ... kau seharusnya bersifat lebih dewasa untuk persoalan seperti ini, Hyung." Ujar Sehun dengan nada frustasi.

Baekhyun menyesal telah bercerita pada manusia albino ini. Pasalnya setiap ada permasalahan antara ia dan kekasihnya, Sehun selalu saja menyalahkannya dan pasti akan membenarkan sahabatnya --yakni Saerin.

Tidak terima akan ucapan si maknae. "Maksud mu, aku seperti anak kecil, Hah!?"

Sehun pasrah. "Bukan begitu, maksud ku-"

"Sehun-ah, seharusnya kau mengerti dengan posisi ku. Bagaimana bila masa lalu yang menyedihkan itu kembali terjadi lagi pada ku?" Adunya.

🌍🌎🌏

"Ya, Alhamdulillah ... Berarti'kan anak Teteh ada yang mau, De." Goda Sani sembari menyiapkan minum untuk para tamunya .

VERTALENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang