1st

7.9K 598 39
                                    

Yang namanya cinta, datang gak tahu tempat juga gak tahu kondisi. Hanya bisa bikin sengsara si pemilik rasa asa yang bahagia itu. Gak ada pemungkir handal jikalau seorang Huang Renjun itu memiliki sebongkah hati yang turut memberikannya buat si Ketua OSIS di sekolahnya, Lee Jeno.

Meskipun Renjun itu bar-bar, hatinya tetaplah berkepribadian malaikat. Kerjaannya bolos itu diisi kegiatan bermanfaat, ngajar di panti asuhan dan anak jalanan kota Jakarta. Tampangnya memang berandalan, itu boleh-boleh aja. Yang namanya hati, terkadang gak mungkin selurusnya satu jalan dengan pikiran dan tampilan seseorang.

Hari ini, lagi-lagi Renjun harus berurusan sama Jeno perihal keterlambatan dari si manis primadonanya SMA Jatijejama. Mulut dengan bibir tipis juga bentuk yang sempurna milik Jeno berulang kali merapalkan sumpah serapah karena Renjun susah buat dikasih nasehat.

"Lo dengarin gua ngomong gak sih, kunyuk?!" sengit Jeno, tangannya masih bergerak lincah di atas blacknote's, mencatat nama murid terlambat dengan berbagai tetekbengek alasan.

"Lagi kesurupan setan budeg. Jadi, suara lu gak diterima telinga gua, suara lu berkarat soalnya." balas Renjun santai. Sibuk memberi genitan ke murid perempuan yang memang kebetulan lewat lapangan untuk menuntaskan keinginan mereka.

Jeno memutar bola matanya jengah, laki-laki bertahi lalat di ujung bawah mata kanannya itu menutup blacknote's dan memicingi Renjun, seolang tengah megulitinya. "Udah terlambat, stay santai dengan gak ada normanya sama sekali. Beneran cuma pembuat malu nama sekolah doang."

Menatap gak terima ke arah sang ketua OSIS di hadapannya yang sedang bersedekap dada, "Memang, lu punya bukti gua tawuran di luar sana?" tanyanya penuh penekanan karena dongkol.

"Tapi, tanpa bukti pun, kayaknya emang kehidupan lo cuman mampu bikin malu orang terdekat lo, Ren."

Renjun maju selangkah, menarik kerah kemeja Jeno kuat-kuat, matanya memancarkan suasana amarah. Mendelik tepat pada iris kelam berbayang dirinya, "Kalau lu bukan siapa-siapa gua, jangan sok berkata seolah-olah lu adalah teman masa kecil gua!" melepaskan secara kasar, melengos pergi ke kelasnya, moodnya benaran buruk hari ini.


.
Pringsewu, 30 Oct 2k19

©NjunJean

PHP ™NoRen✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang