chapter 2

4 1 0
                                    

Aurel naik ke ranjang kamar membawa segelas air untuk diminumnya...
Ponsel Aurel berbunyi...
Aurel : "halo!"
??? : "hay!"
Aurel : "siapa?"
??? : "nando..."
Aurel : "nando" (menaruh gelas minumnya di meja)
Nando : "iya...aku dapet nomormu dari ibuku"
Aurel : "ada apa? Kenapa telpon?" (meminum air)
Nando : "aku akan memberitahumu. Besok aku akan pindah SMA denganmu"
Aurel yang tadi meminum air langsung menyemburkan keluar air yang ada di mulutnya...
Aurel : "serius?"
Nando : "iyalah...aku pindah demi kamu!"
Aurel : "buat apa pindah?" (mencoba melarang)
Nando : "aku cinta sama kamu. Makannya aku pindah..."
Aurel langsung mematikan ponselnya. Aurel panik karena jika Nando pindah se SMA dengannya maka dia tidak akan bisa bebas dan akan terkekang...
Skip«
Pagi hari di sekolah. Aurel berjalan menuju kelasnya dengan tatapan kosong. Aurel takut jika Nando benar-benar pindah seSMA degan Aurel. Tanpa di sengaja Aurel menabrak dada Aurel...
Aurel : "aww.." (memegang jidatnya)
Satya : "elu kenapa?"
Aurel : "jelas jelas gua nabrak elu!"
Satya : "nggak...maksud gua, elu kenapa ngalamun?"
Aurel : "nggak papa!" (Aurel mulai memikirkan tentang nando kembali)
Satya : "kamu kenapa?" (suaranya lembuuut sekali. Beda seperti biasanya)
Aurel : "satya..." (matanya berkaca-kaca)
Satya : "kenapa?"
Aurel : "aku takut..." (peluk Satya dengan erat)
Satya : "takut kenapa?" (memeluk balik)
Sumpah!! Saat itu Satya beda banget. Dia jadi cowok yang pengertiannn...
Aurel : "aku takut" (menangis)
Tiba tiba Nando datang dari arah belakang Satya...
Nando : "siapa lu?" (menarik krah baju Satya)

He is mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang