29

26 1 0
                                    

Cici meninggalkan renisa dengan tidak tega di hatinya, dia memikirkan bagaimana dia jika ada di posisi renisa, sebandel bandel ya dia tetap saja dia punya hati, dia pantas bahagia (ucap renisa didalam hati)  aku akan membicarakan nya besok dengan enzo soaln ini (ucap cici) 


















Keesokan harinya cici menemui enzo untuk membicarakan tentang hubungan dia dan renisa.

"Kaaa...

"Apa??

"Aku mau ngomong serius ka

"Tentang apa ??

"tentang hubungan kita ka

"Hubungan kita? Maksudnya?

"Aku kasian sama renisa kaya ya dia bener bener suka sama kamu ga, kemaren aja aku liat dia nangis sampe segitunya

"kamu masih mau mikirin perasaan orang? Berarti kamu belum serius sama aku, aku udah syg sama kamu cii, aku ga suka renisa faham!



Tidak biasanya enzo setegas ini,, namun nampaknya memang benar deh enzzo tidak menyukai nya. Cici gabisa trus maksain semua ini hanya untuk menjaga hati orang, belum tentu hati yang kamu jaga ngejaga hati kamu juga (ucap enzo) udah yahhh aku mau fokus sama kamu.

"Renisa gimana??

"nanti aku bilang semua nya sama dia, kamu jangan khwatir. Oke

"oke

























Enzo akan berusaha membuat renisa tidak trus trusan mengejarnya, jadi enzo berusaha ngomong baik baik sama dia, enzo menghampiri renisa.

"ren.. Gw mau ngomong

"renisa senang dia pikir enzo akan menyatakan perasaannya, eh iyah ada apa enzo syg.

"Aku minta ya sama kamu, gausah ngusik lagi hubungan aku ama cici, masih banyak cowo di sana, kamu cantik aku nyakin masih banyak yg mau sama kamu




Jlebb............ Renisa bengong seribu bahasa, kecewa tentunya setelah mendengar kata itu, tidak banyak ucap renisa berlali meninggalkan enzo sambil menangis.




"Arhgggggggggggggggggggggg gw emang ga pantes bahagia, gw ga pantes (renisa menangis sambil menjambak rembut ya sendiri)


Enzo melihat renisa yang sedang menangis itu namun tak berani medekat jadi dia berusaha melihatnya dari jauh.

"Maafin gw ren,lu tau kan perasaan gabisa di paksaain(ucap enzo dalam hati) 











Enzo meninggalkan renisa untuk segera menghampiri cici.


"Udah? (tanya cici) 

"udah

"trus renisa gimana

"dia nangis, ya mungkin dia kecewa setelah aku bilang kaya gtu, ah nnti juga seiring berjalan nya wakktu dia bakal lupain aku ko

"Heheh, ywdh iya, yu pulang























Enzo mengantarkan cici pulang karna jam menunjukan sudah jam 5 sore.




































Maafya aku telat up aja, hehehh, pokonya aku bakalan up trus ko walau telat juga aku usahain, pokonya jangan lupa vote and comen 🤗

Senior is crazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang