Galea

CHAPTER 2

CHAPTER 2💕

Ternyata sakit juga ya ngeliat orang yang kita sayang,sayangnya ke orang lain

******

Saat sudah sampai diparkiran,gue pun turun dan memberikan helm yang gue pake tadi kepadanya.

"Makasih yah udah mau jemput gue" ucapku sambil mmenyerahkan helmnya.

"Kayak sama siapa aja sih. Selow aja"jawabnya santai dan menaruh helm di bangku belakang dan mengikatnya.

"Gue duluan yah.. dadah"jawabku dan memutar badanku. Saat gue ingin melangkah, rio menahan pergelangan tanganku yang membuatku bingung.

Saat gue sedang berjalan menuju ke kelas,gue mendengar ada orang yang memanggilku.

"NEYNEYYY,, YUHUU TUNGGU GUEE."hufftt,, gue kenal dengan suara itu.
Dia adalah BIANCA JOSELLA LEONARD sahabatku dari SD yang mengetahui segala tentangku dan aku mengetahui segala sesuatu tentangnya.

"Kenapa?"tanyaku karena penasaran kenapa dia sudah muncul disekolah,padahal biasanya dia suka terlambat.

"PR pak Bambang udah lu bikin blum?"

"Emang ada PR?" Tanya ku kepada Bianca yang dibalas dengan tertawa.

"Eungh, gak ada sih,cuma iseng aja nanya."

Mendengar itu,rasanya aku ingin menjualnya di shopait.

"Pernah ngerasain dijatuhin dari lantai 10 gak? Kalau belum,yuk gue anter,ikhlas gue sumpah dah."

"Nay,lu gak serius kan? K-kita kan bestie nih,masa lu tega kehilangan temen mu yang unyu ini sih."

"Keknya enak deh ngerjain ni bocil." Dengan muka  yang ku buat serius,Neyla pun berniat mengerjai temannya itu.

"Muka gue keliatan becanda gitu?" Dengan tujuk yang sedang menunjuk pada muka ku sendiri,kulihat Bianca sudah mulai berkeringat.

"N-ney,udah yuk mainnya,k-kita ke lapangan aja yuk,udah mau apel nih."

Mendengar suara terbata-bata Bianca,rasanya sangat menyenangkan.

"Oke,tapi lu gak lupa sesuatu kan?" Mendengar itu,Bianca langsung mengerutkan alisnya tanda dia bingung.

"Lupa apa ya? Udah deh Ney becandanya,capek nih."

"Udah deh,gue mau ke UKS dulu. Selamat kepanasan. Hahahaa."

Setelah itu,Neyla pun meninggalkan Bianca yang mendengus kesal karena tidak diajak ke UKS.

"Gagal deh ngeliat dokter ganteng.huh."

Saat perjalanan ke UKS, gue bertemu dengan Gatrio yang terlihat baru saja ingin pergi ke lapangan dengan topi ditangannya.

"Hai Ela, mau kemana? Kan arah lapangan bukan kearah sini?"tanya rio heran kenapa gue bukannya ke lapangan malahan kearah lain.

"Hemm,emm , gue mau pergi ke, oh iya! Tadi ketos manggil lo rio,katanya ada yang mau dibilangin."jawab gue beralibi dan mengalihkan pembicaraan karena tidak ingin ketahuan.