Adprehendet Vos, Again and Again

Adprehendet Vos, Again and Again

"Kenapa...?" tanyanya

Aku tesenyum, menarik Bichen dari sarungnya. Memeluknya erat, dan berbisik pelan di telinganya.

" Karena aku mencintaimu." Bersamaan dengan Pedangku, Bichen, menembus jantung kami berdua.

.

.

.

Katanya, manusia akan melalui tujuh kehidupan. Dan selama tujuh kehidupan itu, akan bertemu lagi dengan orang – orang di kehidupan sebelumnya.

Beberapa percaya bahwa itu hanya mitos.

Beberapa menganggap hal itu benar.

Dan beberapa, hanya bisa diam

Diam menunggu kepastian dari takdir. Sama seperti seseorang yang sedang termenung di tepat tidurnya. Pagi ini, sekali lagi, memimpikan hal buruk yang sama. Wajah yang dia lihat setiap malam, berlumuran darah, dirinya di dekap seseorang yang menangis memanggil namanya. Entah siapa, di mana ataupun kenapa. Yang dia tau, mimpi itu membuat hatinya kesakitan, seolah semuanya kenyataan.

Ketukan di pintu menyadarkan lamunan pemilik kamar. Suara lembut seorang wanita memanggil namanya.

" A-Ying, ayo bangun, kau harus sekolah, jangan tidur terus."

" Iya a-niang, a-ying sudah bangun dari tadi."

" Bagus, cepatlah bersiap untuk sekolah"

Wei Wuxian melakukan stretching ringan, menuju kamar mandi, membersihkan tubuh dan bersiap. Ibunya menata meja makan saat dia turun. Ayahnya? Sebagai seorang Pilot, ayah Wei Wuxian memang jarang di rumah. Bahkan mereka bisa tidak bertemu sama sekali selama sebulan penuh.

" Biar a-ying bantu, a-niang."

Cangse Sanren tersenyum. Saat semuanya sudah tertata rapi di meja, mereka berdo'a lalu menyantap makanan dengan khidmat.

" A-niang, ada gadis baru di sekolah, dia sangat cantik sekali, semua orang sangat menyukainya. Tapi a-niang tau? Aku tidak tertarik padanya, tau kenapa?"

" Kenapa?"

Wuxian tersenyum penuh arti

" Karena dia tidak secantik A-niangku ini, tentu saja dia tidak pantas untukku."

" Ini masih pagi A-ying, kau sudah menggombal saja. Kau mau apa dari a-niang hm? Modusmu itu terbaca anak nakal."

Wuxian cekikikan, ibunya memang sangat peka.

" Ada rilis CD baru limited edition dari artis yang aku sukai, dan uangku sudah habis. Boleh minta uang a-niangku yang cantik?"

Memasang wajah layaknya anak anjing, Wuxian manatap ibunya penuh harap. CD ini benar – benar spesial, karena pemiliknya bisa langsung bertemu dengan si penyanyi sekaligus pencipta lagunya. Wuxian sangat ingin bertemu langsung dengan pria misterius yang menulis lagu – lagu itu dan mampu menyanyikannya dengan indah. Nama panggungnya adalah Zhao Ni, tidak ada yang tau nama aslinya. Begitu juga dengan wajahnya. Semua Video musiknya di perankan orang lain. Jadi Wuxian sangat penasaran dengan sosok pujaannya. Jika saja pengumumannya tidak mendadak, Wuxian tidak akan menghabiskan uangnya di Game center..

" Memangnya apa yang a-niang dapatkan jika memberimu uang hm?"

" Aaah, ayolah a-niang, nanti a-niang tambah cantik kalau mau memberi A-xian uang, ya ya yaaa?"

" Tidak mau, a-niang kan memang sudah cantik, untuk apa memberi uang"

Cangse Sanren melirik jahil Wuxian, sambil pura – pura asyik meminum jus yang tadi dia buat. Wei Wuxian memanyunkan bibir, berpikir apa yang kira – kira bisa dia lakukan supaya sang ibu mau memberinya uang. Sekaligus tidak menyusahkan diri sendiri. Demi apapun Wei Wuxian tidak akan mau jika harus membersihkan rumah selam seminggu seperti dulu. Atau menggantikan ibunya menghadiri pesta mewah dengan banyak orang menyebalkan hadir.