Teruslah menata reruntuhanmu itu
Tidakkah kau sadar kau mengabaikan dinding yang kau bangun bersamaku
Sudah kuperingatkan berkali, berhentilah bermain - main di reruntuhan itu
Kakimu mungkin akan terluka
Tubuhmu akan terlalu lelah menahan terik
Tapi sepertinya kau tak perduli
Aku mengerti mengapa mereka menggerutu tentangmu dan reruntuhkanmu itu
Karna kamu terlalu sibuk membangga - banggakan reruntuhan itu
Ia telah usang
Tidakkah kau sadar ?
Lalu mengapa memilih terus bersusah payah oleh nestapa ?
Tidakkah kau ingat, ada rumah lain yang siap memberi teduh
Ada atap yang menghalangimu dari terik
Ada dinding yang siap menjadi tameng saat dingin terlalu menusuk
Kutanami pepohonan di halaman belakang ,
agar disore hari kita bisa duduk untuk bertukar cerita
Rumah yang kau bangun bersamaku
Tapi bisa apa aku ...
Teruslah disana, direruntuhan yang usang jika itu inginmu
Teruslah disana dengan nestapa
Sampai kau ingat jalan pulang
Sampai kau sadar rumah ini ada untukmu,
tapi mungkin aku tak lagi ada disana ......
YOU ARE READING
SEPERTI PEMERAN UTAMA
RomanceSoal rasa memang tak ada orang pintar. Aku kira aku adalah pemeran utama ternyata sepertinya hanya sekerdar pelengkap cerita. Memang aneh. Terkadang yang melukis senyum dari fajar menyapa sampai bulan meninggi dikalahkan oleh yang mencipta air ma...