4

19.4K 2.1K 79
                                    

Happy reading guys

*

*

*

3 years later

"Yi Zhaaan!!! jangan berlari seperti itu, nanti kau jatuh sayang!" Ucap seorang lelaki cantik pada seorang bocah laki-laki yang tak lain adalah putranya. Namun, bocah imut itu terus berlari tanpa mengindahkan teriakan sang ibu.

Lelaki cantik yang tak lain adalah Xiao Zhan berkacak pinggang melihat kelakuan sang anak. "Yizhan, jika kau seperti ini, Mama tidak akan mengajakmu pergi menjemput papamu nanti." Ucap Xiao Zhan menakuti sang putra.

Mendengar ucapan sang ibu Yi Zhan langsung menghentikan acara larinya. Bocah imut itu langsung berlari ke arah sang ibu yang kini tengah berkacak pinggang.

"Mama, maafkan Yiyi, Yiyi tidak akan nakal lagi, tapi jangan tinggalin Yiyi cendili, Yiyi mau ikut jemput papa." Ucap bocah montok itu sembari memandang sang ibu dengan raut menyesal.

Xiao Zhan memutar bola matanya malas mendengar ucapan sang anak. Jika sudah menyangkut kata "papa" bocah imut itu pasti akan langsung berhenti.

"Iya, Mama tidak akan meninggalkan Yizhan, tapi Yizhan harus berjanji untuk jangan seperti ini lagi." Ucap Xiao Zhan yang langsung di angguki dengan semangat oleh bocah tampan itu.

"Sekarang Yiyi mandi dulu setelah itu mama akan mengantarmu ke sekolah, Yiyi tidak boleh telat karena ini hari pertama Yiyi masuk." Ucap Xiao Zhan dengan nada lembut.

Mendengar ucapan sang ibu bocah 2 setengah tahun itu mengangguk dan langsung berlari menuju kamar mandi dan diikuti oleh sang ibu di belakangnya.

*****

Xiao Zhan baru saja sampai di sebuah sekolah kindergarten elit. Lelaki cantik itu hanya ingin yang terbaik untuk Yizhan karena itu ia bekerja keras demi memberikan yang terbaik untuk sang putra. Lelaki cantik itu berjongkok di depan sang putra untuk menyamai tingginya dengan yizhan.

"Yiyi, Mama akan pergi bekerja, nanti Mama akan datang lagi untuk menjemputmu, tetapi ingat baik-baiklah di sekolah jangan nakal dan jangan berbicara dengan orang asing." Pesan Xiao Zhan pada sang anak.

Yizhan mengangguk semangat seraya mengangkat ke 2 jempolnya. "Ay ay captain," seru Yizhan semangat.

"Sekarang Yiyi masuklah dulu, Mama akan pergi setelah Yiyi masuk." Ucap Xiao Zhan sambil mengusap kepala Yizhan.

Bocah imut itu mengecup pipi sang ibu kemudian berjalan memasuki gerbang sekolah sambil melambaikan semangat pada sang mama.

Xiao Zhan tersenyum pada sang anak yang terlihat sangat senang. Ia berbalik hendak pergi setelah melihat Yizhan memasuki kelas. Namun, saat hendak menyeberang jalan sebuah mobil hampir saja menabraknya.

"Aaarrrggghh!!!" Xiao Zhan berteriak sambil terduduk memegangi dadanya karena sangat terkejut.

Pemilik mobil yang tak lain adalah Acheng dan Haikuan langsung keluar untuk melihat keadaan orang yang hampir di tabraknya. Haikuan berlari untuk membantu Xiao Zhan. Namun, matanya membulat saat melihat wajah Xiao Zhan.

Acheng menggendong Yixian keluar kemudian menurunkan sang putra lalu menghampiri Xiao Zhan. "Apa kau baik-baik saja?" Tanya A Cheng sambil menyentuh lengan Xiao Zhan yang membuat si empunya menoleh.

"Kau... akhirnya kami menemukanmu," ucap Acheng seraya memeluk erat tubuh kurus itu.

Xiao Zhan terkejut karena tiba-tiba di peluk oleh orang yang tidak di kenalnya. "Ma... maaf, tapi sepertinya anda salah orang, saya tidak mengenal anda." Ucap Xiao Zhan masih dengan raut panik.

Single Moms (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang