Drabble : Sebuah Pengingat

61 25 27
                                    

"Aku pulang!"

Sama seperti biasanya, tidak ada yang membalas. Tubuh dan pikiranku terasa lelah setelah seharian bekerja. Tidak biasanya mereka menyibukkanku dengan pekerjaan sebanyak ini. Tinggal sendirian ternyata merepotkan juga, tetapi hanya ini yang bisa kulakukan demi menghidupiku, setidaknya.

Setelah berganti pakaian dan mandi, aku menonton TV sambil menikmati roti yang ku beli di minimarket. Sesaat kemudian, suara telpon berdering dari ponsel. Aku sudah menduga siapa yang menelpon sebelum kuangkat. Yak, orang tuaku yang sudah ngebet ingin punya cucu. Seringkali dihujani dengan pernyataan seperti 'kapan menikah? Sudah punya calon? Umurmu sudah tua lho!' dan lain sebagainya.

Mereka selalu seenaknya saja.

November CeriaWhere stories live. Discover now