Part 13

143 6 5
                                    

Keesokan harinya.

Nadya
Fateh lagi apa yah??apa gue telfon aja yah..ah iya ah gue telfon aja.

Telephone on

Berdering....

Telphone off

Fateh kemana sih,tumben biasanya kalo gue telfon dia langsung angkat.Apa gue telfon Kak Fatim aja yah tanyain keadaan Fateh.

Telephone on

Nadya
Asalamuallaikum ka

Kak Fatim
Waalaikum sallam,hay Nadya.

Nadya
Hay kak,kak fateh kemana sih kak?dari tadi aku telfonin ngga di angkat angkat.

Kak Fatim
Bentar kak Fatim liat di kamarnya dulu

Nadya
Ya kak

Lalu Kak Fatim mengecek kamar Fateh.

Kak Fatim
Astagfirullah Fateh..

Nadya
Kak,Fateh kenapa kak??

Kak Fatim
Ngga Fateh ngga papa ko,ini dia jam segini ternyata masih tidur

Nadya
Oh dikirain Fateh kenapa,ya udah kak makasih ya kak udah mau liatin keadaan Fateh.Maaf ya kak kalo ganggu.

Kak Fatim
Ngga ganggu ko calon adek ipar

Nadya
Apa Kak calon adek ipar??

Kak Fatim
Iya calon adek ipar,maksudnya kamu(tertawa)

Nadya
Ah kak Fatim bisa aja,ya udah kak asalamuallaikum kak.

Kak Fatim
Waalaikum sallam

Telephone off

_________________________________________
Dasar kebo wkwkwk,ini udah jam tengah 8 ko masih tidur yah,dasar ateh.

Fateh
Matanya mulai terbuka untuk terbangun dari tidurnya.Matanya masih sembab karena semalam ia menangis dalam diam tapi bersuara,menyembunyikan kesedihan dihadapan semua orang.Suaranya berubah begitu saja karena tangisannya semalam begitu keras tapi tak terdengar orang lain.Entah apa yang dilakukannya sehingga tangisannya tak bisa terdengar oleh orang lain,walau sangat keras.Matanya juga terlihat merah.Pagi ini bukan hari yang pas untuk menceritakan semuanya kepada saudaranya atas segala sesuatu yang membuatanya sedih.Ia memilih untuk diam lebih dahulu.

..??:"teh sarapan dulu yu teh"(diluar kamar fateh)

Fateh:"iya kak sohwa"

Kak sohwa:"kakak tunggu dibawah"

Fateh:"iya kak"

Akhirnya Fateh menyusul keluarganya yang sudah menunggu di meja makan.

Bang thariq:"kok mata lo merah sih teh"

Bang saaih:"iya kenapa sih lo"

Kak Fatim:"lo kenapa teh"

Qahtan:"bang Fateh kenapa"

Fateh tidak menghiraukan semua pertayaan saudara saudaranya.Ia memilih untuk langsung duduk ditempatnya.Mungkin yang tau jawabannya hanya dirinya dan umi abinya.Karena mungkin semalam umi dan abinya melihat kesedihan yang muncul dari hati Fateh setelah Fateh berbicara dengan Umi abinya.

Umi:"nak,kamu harus mau yah nak"

Fateh:"(terdiam)"

Bang thariq:"mau apa mi"

Kak Sajidah:"apa karena Yang waktu itu Fateh ceritakan yah,bahwa dia akan pindah ke Jerman tapi tanpa saudara saudaranya termasuk diriku??"(termenung)

Kak Sohwa:"iya mi Fateh harus mau apa mi?"

Kak Iyyah:"emang apa sih mi?"

Umi:"jadi Fateh dan Umi abi akan..."

Saleha:"akan apa mi?"

Abi:"akan pindah ke Jerman"

Muntaz:"yey asik kita bakal tinggal di Jerman"

Saleha+Qahtan:"horee"

Umi:"tapi hanya kita bertiga saja"

Semua diam mencoba merenungkan perkataan uminya yang baru saja diucapkannya.

Bang Thariq:"maksud umi?"

Umi:"maksud umi-"

_________________________________________
Bersambung

Jangan lupa vote and coment!¡!¡


Mimpi BurukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang