Selamat pagi diriku yang sedang sibuk mencari jati diri.
Apakah semua baik-baik saja?
Ataukah kamu sedang merasa bahwa dunia merupakan tempat kejam yang membuatmu kelimpungan?
Semua akan baik-baik saja pada akhirnya jika kamu tetap berusaha, percayalah.Hai, ini aku, dirimu yang berusia lebih tua darimu dan berada di masa depan. Aku baik-baik saja, tapi aku tidak ingin memberitahukanmu apa pekerjaan dan bagaimana kondisi kehidupan kita sekarang. Aku tidak ingin membuatmu malas-malasan dan berserah pada keadaan.
Melalui surat ini aku memberikan sedikit kutipan sebagai panduan sekaligus mencegahmu melakukan kebodohan. Kita memang kepala batu, bahkan nasihat orang tua hanya akan mampir sejenak di telinga. Namun, semoga rangkaian frasa yang tertuang di suratku ini bisa melunakkan kerasnya kepalamu dan semoga kau percaya apa yang aku kata. Dan semoga juga kamu bisa berjuang hingga titik penghabisan supaya tidak akan ada yang akan kamu sesali setelah dewasa.
Usia muda yang baru kamu jalani sekarang memang akan mengantarkanmu kepada banyaknya pilihan hidup. Bahkan, kamu sudah memiliki hak untuk memutuskan mana yang akan kamu jalani kemudian. Ingatlah bahwa kebebasan menentukan pilihan selalu datang sepaket dengan konsekuensi di belakang.
Jangan sampai hal yang kamu anggap baik di masa sekarang ternyata akan berpengaruh buruk bagi masa depan. Sebaiknya kamu memikirkan ulang segala langkahmu, supaya tidak termakan ego dan nafsu sesaat. Iya, aku tahu, usiamu sekarang ini membuatmu dipenuhi rasa ingin tahu berkat gelegak darah muda. Namun, sekali lagi pikirkanlah apa yang akan kamu lakukan, gunakan masa depan sebagai pijakan dan pertimbangan. Jangan biarkan ego dan rasa ingin tahu melahapmu, menggerogoti, dan menghancurkan dirimu secara perlahan."Tidak ada yang akan merugi selain diri kita sendiri jika kamu gemar coba-coba dan terjerembab karena ternyata salah melangkah."
Mungkin saat ini kamu masih muda dan dipenuhi dengan tenaga. Hal ini jangan membuatmu jumawa. Esok saat waktunya tiba, kamu akan menua. Kesehatan yang kamu miliki sekarang tidak patut untuk disia-siakan. Kamu juga tidak seharusnya meracuni diri dengan nikotin yang memenuhi rongga paru-paru. Begitu juga dengan banyaknya kadar alkohol yang mengalir di aliran darahmu.
Tidak ada yang patut dibanggakan dengan kebiasaan itu. Saat hari tuamu tiba, kamu akan menyesal karena tidak memiliki usia yang lebih lama untuk bercengkerama dengan anak cucu."Tidak ada keuntungan yang bisa kamu petik dari menabung racun di usia muda."
Masa muda yang sekarang sedang kamu tapaki hanya akan kamu alami satu kali saja. Kamu tidak akan menemukan kesempatan ini di masa yang selanjutnya. Berkaryalah selagi kamu bisa dan jangan tunggu hingga bertambah usia. Saat ini mungkin kamu minim dana. Namun kamu kaya waktu dan tenaga. Manfaatkan mereka berdua sebaik-baiknya.
Bertualanglah dan raih setiap kesempatan yang ada di depan mata. Biasakan juga selalu menjawab 'ya' terhadap segala kesempatan baik yang datang menghampiri. Inilah jalanmu untuk memanen banyak pengalaman."Nantinya, di usia tua, tabungan pengalamanmu akan menggelembung jumlahnya dan bisa dibagikan kepada anak cucu."
Di usia ini kamu juga akan mengalami rasa pedihnya patah hati. Bilur-bilur luka akan nampak dan membuat hatimu sedikit terkoyak. Berulang kali patah dan disambung ulang justru akan membuat hatimu kian tegar dan tangguh menghadapi cobaan. Ya, jangan pernah merasa duniamu telah berakhir hanya karena putus hubungan asmara. Kelak di masa depan kamu hanya akan menertawakan betapa polos dan lugunya dirimu yang sekarang karena menangisi orang yang salah.
Percayalah, deretan mantan memiliki peran serta porsinya masing-masing. Mereka memang akan dipertemukan denganmu di satu masa hanya untuk membuatmu menjadi lebih tangguh dari sebelumnya. Di masa depan, orang yang tepat untukmu sudah menanti. Jika sekarang kamu sedang terjatuh karena patah hati, segeralah bangkit untuk bisa menghampirinya.Kegalauan akan masa depan juga terkadang akan singgah di usiamu yang sekarang. Sambut dan hadapi saja dia. Kamu juga akan sering merasa terombang ambing dan tidak tahu ke mana arah angin akan membawamu. Nikmati saja sensasinya. Ya, cepat atau lambat semesta akan membuatmu memahami ke mana tujuan hidupmu mengarah. Tekuni apa yang memang menarik minatmu karena hal itu nantinya akan menjadi renjanamu.
"Tidak usah khawatir, semua sudah ada rutenya. Yang harus kamu lakukan hanya terus berjalan meniti dan percaya pada diri sendiri, seberapapun terjalnya jalan yang akan kamu lalui."
Di usia mudamu yang sekarang sedang kamu tapaki ini, kamu akan bertemu dengan banyak tipe manusia. Ya, mereka ada yang bisa menjadi kawan dan mungkin juga lawan. Namun, yang perlu kamu waspadai adalah lawan yang mengambil rupa sebagai kawan. Mereka berpotensi menyesatkan dan membuatmu salah jalan. Kamu tidak harus menuruti segala perkataan mereka, jika kamu meragu, tanyakan kepada hati nuranimu. Ia tidak akan pernah bohong dan selalu bisa mendeteksi hal yang tidak sesuai dengan kenyamanan dirimu.
Esok, saat kamu sudah semakin menua, teman-temanmu akan datang dan pergi. Kamu akan bertemu banyak orang yang silih berganti menjadi sahabat karibmu. Hargai dan jangan sia-siakan kehadiran mereka. Jangan lupa untuk selalu jalin komunikasi dan hubungan bersama mereka ya. Jangan sampai saat nanti menua, kamu menyesal karena sudah kehilangan mereka yang benar-benar peduli.Masih muda dan merasa memiliki wawasan luas membuatmu terkadang lupa. Terkadang kamu gemar berdebat dengan orangtua. Ya, kamu tiba-tiba saja memiliki kebiasaan baru ini. Bahkan, terkadang kamu merasa bahwa pendapatmu lah yang paling benar dan menganggap orangtuamu sudah terlalu kuno. Segarkan kembali ingatanmu bahwa kamu ada di dunia ini karena mereka.
Usia manusia ada di tangan Sang Maha Pencipta dan tidak ada satupun manusia yang mengetahuinya. Ya, habiskan waktumu untuk membahagiakan orangtuamu selagi masih ada kesempatan dan jangan pernah menundanya. Tidak usah menunggu usiamu menua dan kamu lebih mapan dalam segi keuangan. Kamu bisa membahagiakan mereka mulai dari sekarang, selama mereka masih bisa menghela udara. Bahagiakan mereka dengan limpahan waktu dan tenaga yang kamu punyai."Selamat berjuang ya diriku yang sekarang. Jangan habiskan tenaga dan waktu yang kamu miliki untuk hal berbau kesia-siaan."