Tak lama setelah itu, Sehun dan Suzy sudah sampai di area yang dimaksud Suzy tadi. Tempat dimana banyak kerumunan orang.
Area kincir angin.
Ya, area yang memang pelaku cari untuk mengelabuhi baik pengunjung atau petugas kepolisian yang sengaja mengikutinya.
Mereka berdua tinggal mengejar pelaku yang mempunyai ciri khas tas yang Sehun bawa.
Sementara itu,
Smartphone Chanyeol berdering beberapa kali, ia melihat sejenak -benar saja dari atasannya- Senior Min. Lelaki jangkung itu menerima telfon dari atasannya, diikuti helaan nafasnya yang panjang.
Tak lama setelah itu ia mendapat panggilan handy talkie dari Jongin,
"Aku akan segera menyusul, kita hentikan pengintaian kita hari ini hyung" kode Jongin pada Chanyeol.
***
Sehun dan Suzy fokus pada pencarian pelaku, mengedarkan pandangannya ke segala arah. Sehun menyipitkan matanya yang memang sudah sipit, melihat dengan mata tajam bak elangnya.
Hingga tertuju pada seseorang yang agak mencolok dengan postur tinggi jangkung diantara kerumunan.
Akhirnya pencarian selama hampir 3 jam, ia menemukan tangkapan besar.
Bukan pelaku atau tersangka yang melarikan tasnya tetapi bandar yang sebenarnya. DPO Kejahatan Internasional Pengedar Narkoba yang di cari cari interpol selama beberapa tahun belakangan ini- Takuya Terada.
Suzy mengikuti arah pandang Sehun yang tertuju pada sosok berperawakan tinggi, menggunakan kemeja hitam sebagai outer. Jeans balel warna hitam pula, tak lupa topi rimba yang hampir menutupi wajahnya. Tak lupa tas model yang sama dengan tas milik Oh Sehun.
"Nugu?" Tanya Suzy
"Takuya, dia ada disini" Jawab Sehun setengah berbisik pada Suzy.
Gadis itu membelalakkan matanya, takut berbuat lebih jauh- Sehun mengisyaratkan Suzy untuk berada ditempatnya saja. Bukan karena Sehun mengkhawatirkan Suzy, tetapi lebih pada sikap Suzy yang selama ini suka gegabah dalam mengambil suatu keputusan atau bertindak, apalagi saat pengejaran pelaku.
Mereka hanya berjarak 5 meter dari Takuya, mengamati diantara kerumunan, bersyukur karena hari ini ramai sehingga Takuya tidak menyadari jika dirinya merasa diawasi. Di sisi lain mereka takut bandar kelas kakap ini akan bertindak lebih jauh, karena terlihat jika Takuya menggunakan senjata di kantong saku celananya- kemungkinan membunuh satu atau lebih diantara kerumunan ini, jika merasa nyawanya terancam.
Semua bisa terjadi bukan?
Tak selang lama, pengumuman dari pengeras suara didalam wahana permainan terdengar,
"Baik semuanya, untuk penutupan musim panas hari ini. Spesial untuk pengunjung hari ini akan ada persembahan dari kami, perayaan pesta kembang api. Bagaimana, kalian siap!"
"Siap!!!" jawab lantang dari sebagian besar pengunjung di sekitar Suzy- Sehun berada sekarang.
Tunggu, kembang api? Sh*t
Sehun mengumpat dalam hatinya, ia memandang Suzy yang berada disamping dirinya yang sudah membeku ditempatnya.
Pantangan bagi Suzy dengan istilah kembang api. Bagai kepingan kaset rusak, memori yang susah payah Suzy pendam beberapa tahun ini, harus kembali berputar di otaknya. Gadis itu sudah terduduk bersimpuh menundukkan wajahnya, membendung air matanya agar tak jatuh ke area wajahnya, diikuti nafasnya yang sesak. Tapi ia tak bisa menahannya lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Accindentally
ФанфикDia tak menyangka jika kenangan itu akan terbuka kembali, Ia sudah mencoba untuk benar- benar melupakannya. Lebih sedihnya, semakin kau ingin melupakan seseorang itu, kenangan akan masa indah dulu saat bersama berputar kembali diotak.