Tensei Shitara Slime datta Ken Volume 4 Birth Of Demon Lord

chapter 68 - Jiwa dan Harapan

3 hari telah berlalu

Shion masih belum bangun

Aku pikir dia ini terlalu banyak tidur. Benar, aku berharap dia menghentikan itu

...

Tidak, aku tahu

Aku tahu dia tak akan membuka matanya lagi

Bagaimanapun juga, aku tak ingin mengakuinya

Aku berharap dia selalu berbuat bodoh dan membuat masakan mengerikan seperti biasanya

Tapi, permintaan itu tak akan terwujud

Karena orang yang mati tak akan pernah hidup lagi...

<<Pemberitahuan. Analisa dari pelindung telah selesai. Penonaktifan dimungkinkan. Apakah kau ingin melakukannya? YA/TIDAK??

Tidak, kau tak bisa melakukannya sekarang

Sepertinya analisa dari great sage telah selesai

Sepertinya itu lebih lama dari yang kuperkirakan, mungkin itu karena ukuran pelindungnya, yang sampai seluruh kota. Itu mungkin lebih cepat karena aku memakan sebagian pelindungnya, jadi aku bisa menganalisanya

Biarlah...

Pelindungnya juga, aku tak peduli lagi

Apa hasil lain dari investigasinya

<<Pemberitahuan. Hasilnya, tak ditemukan. Sihir yang berhubungan dengan pembangkitan orang mati tak ditemukan>>

Apakah begitu...?

Tidak, pastinya memang begitu

Tak mungkin sihir seperti itu mudah ditemukan. Itu normal

Tapi mungkin ada jalan lain...apakah ada?

Percuma memikirkan itu. Meskipun aku kesakitan, aku tak akan menyerah

Shion masih belum membuka matanya

Bukankah normal kalau dia masih tidur...?

Bagaimanapun juga, aku harus menggunakan semua kemampuanku dan menemukan adanya jalan atau tidak

Dengan sihirku aku harus melindungi tubuhnya. dan bukan hanya Shion, tapi semua tubuh yang tertidur disini

Dengan ini tubuh mereka tak akan membusuk

Tubuh mereka akan dipertahankan dengan sihir, mereka tak akan menghilang

Ini mungkin percuma. Bagaimanapun juga, aku masih mengharapkan pembangkitan

Tapi, masih tak ada hasil

Menurut buku yang kudapatkan dari sekolah, sihir pembangkitan tak ada

Apakah begitu? Aku memang memperkirakan itu

Aku berharap kau akan bangun suatu hari nanti, jadi tidurlah di dalamku sampai waktunya datang

Itulah pikirku, saat aku mencoba menyerap semuanya

[Danna, maafkan aku...aku telat]

[Rimuru-danna, bagaimana ya bilangnya?...]

Sambil memanggilku, beberapa orang mendekatiku

Berikan aku waktu sejenak. Aku akan bangun secepatnya...

Itulah pikirku,

[Rimuru-san, kau tahu... meskipun kemungkinannya kecil..., erm, sebenarnya hampir 0...ada beberapa dongeng yang menceritakan pembangkitan orang mati]