Me After You
"Hie hanya memiliki ide dari cerita ini"
"Hie tidak mengambil keuntungan material apapun dalam penulisan cerita ini"
Kim Yohan x Hwang Nara
younwonhie
Romance. Imagine.
Oneshoot
Teenagers
"segala bentuk kesalahan dalam penulisan yang bisa merusak rasa dari cerita tolong dimaafkan"
.
..
(♡˙︶˙♡)
..
.
Senyum manis Hwang Nara terus terukir setiap kali menatap buket bunga mawar merah dan kotak hadiah dalam pangkuan. Hadiah sederhana yang terasa istimewa dari Kim Yohan. Suatu kejutan untuk merayakan first anniversary mereka. Kejutan yang sudah ia duga namun tetap mengesankan.
Tidak pernah menyangka Yohan akan memberi kejutan terlalu pagi tanpa drama apapun. Menyambutnya dengan senyum tampan kala ia membuka pintu apartemen untuk berangkat kuliah sembari berucap.
"Good morning, Love, happy first anniversary~" lalu mengecup bibirnya sekilas.
Benar sederhana, namun terasa istimewa, karena Yohan yang melakukannya dan Nara sangat amat suka.
"Berhenti tersenyum sayang, bahaya." Tegur Yohan dari kursi kemudi.
"Huh? Bahaya bagaimana?" Tanya Nara mengernyit bingung sembari menatapnya.
"Terlalu manis, bisa merusak konsentrasi, padahal aku sedang mengemudi, kamu ingin kita celaka, eh?" Jelas Yohan asal dengan nada serius.
Ekspresi bingung Nara berubah jadi menyesal sudah bertanya. Ia memukul pelan lengan Yohan.
"Jangan bicara macam-macam, Oppa." Balas menegur.
Yohan tergelak puas, "aku serius Nara-ya, senyum kekasihku sangat manis... mengalahkan madu ataupun gula." Godanya.
"Ish. Mengemudi yang benar." Sahut Nara kembali melayangkan pukulan pada lengan sang kekasih.
Bersikap seolah tak peduli, padahal diam-diam mengulum senyum. Sekalipun pujian basi atau godaan semata, hati Nara tetap berbunga. Memang gadis mana yang biasa saja kala dipuji kekasihnya? Tentu bukan Hwang Nara.
"Oppa tidak perlu membelikanku hadiah semahal ini." Ucap Nara setelah memeriksa isi kotak hadiah.
Menemukan satu set kalung, gelang, cincin dan anting dari salah satu brand ternama. Cantik dan edisi terbatas. Nara suka, tapi menurutnya berlebihan. Apalagi mereka baru tahap pacaran, meski sudah satu tahun, juga saling mengenal keluarga masing-masing, tetap takut dicap sebagai wanita murahan dan semacamnya.
"Lebih mahal keberadaanmu di sisiku, Naie." Jawab Yohan seraya mengusap sayang pipi Nara.
"Oppa ..." Lirih Nara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine || Special "K-Pop"
FanficHanya bermacam cerita dengan bermacam pemeran, bermacam genre, alur, dan lain sebagainya. Menerima request dengan syarat harus sabar menunggu, Hie tidak menjanjajikan apapun.
