.
. Cindy Gulla'spoov
.
Hari ini kita janjian mau latihan sekaligus belajar bareng di rumahku, minggu pagi yang sangat indah.
"Masih jam 5, bahkan kami janjian jam 8..." Gumamku seraya melangkah ke kamar mandi. Selesai mandi aku memutuskan untuk mengenakan celana training biru garis kuning, tank top putih yang di double jaket kuning. Rambutku yang panjang di gerai lalu diberi jepit bunga biru kuning untuk menjepit poni tengahku.
"Pagi mah! Pah!" Sapaku, "pagi sayang... Sarapan dulu sana!" Balas Mama. "Sarapan apa?"
Mama menyodorkan piring kearahku, "beef bacon, scrambled egg, dan potato wedges." Setelah makan aku menunggu teman - teman di ruang tv, setelah beberapa jam menunggu mereka datang. Kami langsung lari mengelilingi komplek, lalu berlatih lagu yang bakalan kita bawain itu Aikatsu! - Idol Activities. Kami menari, menyanyi, berkeringat, tertawa bersama. Kami pun menjadi dekat, semoga gak cuma buat audisi doang.
. One month later...
.
. Author'spoov
.
.
Sebulan pun berlalu, audisi dilaksanakan esok hari. Semua grup tampak berusaha keras untuk lulus di audisi ini, dan semuanya menjadi kompak. Kini Nabilah jarang berkumpul dengan Melody, dkk. Dan lebih sering berkumpul dengan trio freak yang menjelma layaknya bidadari sekarang.
"Selamat pagi Nabilah!" Sapa Cindy, "pagi jugaa..." Balasnya.
Rena datang dan ikut nimbrung, "Nabilah, kamu kenapa? Kok kayak lesu gitu?" Tanyanya, "nggak kok, aku gapapa." Jawab Nabilah pelan sambil melihat ke arah Melody, dkk.
"Kamu kangen ya sama Melody, dkk?" Tanya Delima dengan hati - hati, Nabilah hanya diam. "Kalau kamu kangen lebih baik datengin aja mereka, aku yakin mereka ngerti, kok!" Saran Cindy.
Nabilah menggeleng lesu, "bukan gitu... Aku seneng kok berteman dengan kalian, tapi aku kangen Melody, Shania, dan Stella." Rena tersenyum, "kita ngerti kok, kalau kamu ingin kesana, silahkan. Kita nggak bakal marah, kok! Kan kita semua teman, jadi kita gak ada hak buat ngelarang kamu buat temenan sama siapa aja."
Seketika Nabilah tersenyum, "sana! Sekarang? Atau nggak selamanya?" Komando Delima. Nabilah berdiri dan berlari kecil ke arah Melody, Shania, dan Stella. Seketika trio itu tertawa kecil melihat kelucuan Nabilah lalu lanjut ngobrol. Nabilah sampai tepat di depan Melody.
"Emm, hai, kak..." Sapa Nabilah pelan, Melody tersenyum lalu bangkit dan memeluk Nabilah. Diikuti dengan Shania dan Stella, mereka berpelukan. "Kalian gak marah sama aku?" Tanya Nabilah, "nggak lah... Justru kita senang, karena kamu mampu beradaptasi dengan baik. Jadi kemungkinan besar kamu lolos dengan kami semakin besar!" Jawab Shania. "Iyaa... Awalnya kita emang agak marah sama kamu tapi, kita sadar kalau kedekatan kamu dengan mereka sebatas untuk audisi aja kan?" Tanya Stella, Nabilah kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura no Hanabiratachi
Roman pour AdolescentsHaii, JKT48 story nihh!!! "Perpisahan adalah gerbang menuju masa depan, perpisahan bukanlah akhir dari segalanya. Sampai bertemu di sepuluh tahun ke depan..." - Indonesia Idol Academy angkatan 48.