• secretly•

1.9K 130 3
                                    

Voment juseyo
Enjoy~~~~~






















Pagi

Y/n POV

Aku terbangun karena cahaya yang masuj ke mata ku .

"Ah dimana aku?" Aku mengusap usap mata ku

"Pagi ... " Suara khas itu sangat ku kenal . Suara indah yang selalu membuat ku berdebar.

"Jungkook?" Aku menoleh ke sisi belakang ku , menghadap ke sumber suara itu.

"Hai" dia melambai lambaikan tangannya dengan senyum nya.

"Di mana aku?" Kutanya dia

"Ah ini dorm ku" Jungkook menjawab

Aku bangun dan memposisikan diriku untuk duduk.

"Kenapa aku di dorm mu?" Aku bertanya dengan sing mencoba mengumpulkan nyawa ku

"Ah itu ,Noona tak ingat kemarin Noona pingsan di ruang latihan? Setelah itu aku membawa Noona ke rumah sakit" Jungkook menjelaskan

Aku terdiam sejenak . Dan seketika aku teringat semuanya .

"Ahh Matta (benar) aku ingat sekarang"

Tapi aku malah berfikir, apakah Jungkook tahu saat aku berteriak ? Ihh aku sangat malu sekarang!

"Ehh tapi , Jungkook-ah apakah kau dengar ak-" seketika saat aku mencoba untuk bertanya dia mengehentikan omonganku

"Noona sakit apa?" Jungkook menanyaiku dengan serius sekarang

"Maksudmu?" Aku ke heranan melihatnya

"Kenapa kamu harus ke  psikolog?" Jungkook mengubah kata 'Noona' menjadi 'kamu' tandanya ia serius .

"Ahh itu a-aku tak apa jungkook-ah" aku menjawab sedikit gugup

"Apa karena aku?" Jungkook melihat ku dengan wajah sedih sekarang

"Annii ini bukan karena kamu , ini salah ku" aku berusaha tak membuatnya sedih . Ini memang bukan salahnya ini salah jiwa ku yang terlalu lemah tentang percintaan.

"Baiklah kalo Noona tak mau cerita" katanya lalu duduk di sampingku dan meletakkan kepalanya di pundak ku

"Tapi suatu hari Noona harus cerita" kata Jungkook menambahkan

Suasana ini indah . ingin aku menghentikan waktu agar aku tetap seperti ini . Bersama dengannya.

"Hei kalian , ehmm apakah aku menggangu" jimin ternyata sudah berada di depan pintu.

"Ahh Mian oppa" aku langsung menengok pada Jimin dan tersenyum pada nya

"Gwenchanna, ah jin Hyung sudah membuat sarapan , dia meminta kalian sarapan " kata Jimin yang menyampaikan pesan jin oppa

"Ahh araseo Jimin-shi " Jungkook menjawab Jimin dengan nada khasnya

Aku hanya tertawa melihatnnya

"Y/n-ah kau benar benar barusan bangun tidur? Kenapa cantik sekali" Jimin bertanya dengan matanya yang menganalisis ku

"Oppa apaan sih" aku berdiri dan memukul dadanya pelan .

Aku melihat ada kaca di kamar Jungkook dan melihat diri ku yang masih memakai baju latihan ku

"Ihh aku jelek sekarang" aku merapikan rambut ku dan memakai topi ku yang berada di meja Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ihh aku jelek sekarang" aku merapikan rambut ku dan memakai topi ku yang berada di meja Jungkook

"Noona cantik kok" Jungkook memegang kedua pundak ku

"Oke , lebih baik aku pergi" Jimin segera keluar dari tempat itu , tempat neraka bagi para jomblo :')

"Ah jungkook-ah, dimana tasku?" Aku bertanya padanya

"Ahh itu" dia menunjuk ke samping tempat tidur , tepatnya di bawah ranjang . Terlihat tas ku yang terdapat alat make up dan segala yang aku selalu butuh.

"Ah kau membawanya ternyata aku kira kau tak akan membawanya" ku jawab karena tau sikap Jungkook saat dia panik.

"Aku tak sebodoh itu Noona , aku langsung mengambil tas Noona saat tahu kalau kita akan ke rumah sakit" Jungkook menjelaskan

"Baiklah, Jungkook ku yang pintar. Ayo kita menemui jin oppa" aku mengelus kepalanya lalu mengajaknya keluar dari kamar nya .

________

Aku keluar dan sudah di sambut dengan tatapan mata dari member member BTS

Ehmmm ada apa ini?

"Kenapa kalian menatapku seperti itu?" Ku tanya sambil melihat namjoon, Suga,hoseok, dan Taehyung oppa menyapaku

"Ah itu-" yoonki ingin berbicara namun terpotong

"Y/n!! Kau baik baik saja?" Taehyung oppa menghampiriku di ikuti hoseok oppa.

"Y/n-ah kau sudah bangun " hoseok oppa merangkul ku menuntunku ke dapur.

Kami ke dapur bersama dan duduk di meja makan di sana .

Jin oppa sedang menaruh makanan di meja di bantu Jimin .

"Oppa mau ku bant-"

"Kau diam saja di sini princess" jin oppa mencubit pelan pipi ku .

"Araseo" ku jawab singkat.

Pelan pelan semua anggota BTS ikut duduk di maja .

Kami makan bersama dengan tenang dan tanpa suara . Aku berfikir itu wajar karena kita sedang makan . Namun ku lihat namjoon oppa seperti ingin mengatakan sesuatu namun tak bisa ia katakan

"Ada apa oppa?" Aku melihat namjoon oppa , sedari tadi ia melirik ku seperti ingin mengatakan sesuatu.

"Ah itu..." Dia tampak ragu.

"Tak apa katakan oppa"

"Baiklah Y/n bagaimana keadaanmu?" Dia bertanya

"Maksud oppa? Aku baik baik saja oppa"

"Bukan , tapi jiwa mu. Apa kamu perlu ke psikolog lagi? Atau.."-Namjoon

"Ahh kalian tau? Gwenchanna oppa" aku tersenyum agar mereka tak khawatir.

"Benarkah tak apa? Kau tampak pucat" hoseok oppa menanyaiku

"Tak apa oppa, jika nanti aku butuh ke psikolog lagi , qku akan pergi tenang saja"

__________

Author POV

Setelah itu Y/n menelepon haeya teman grup Y/n . Dan setelah itu haeya menjemputnya dan merek pergi ke dorm mereka.

Dan sekarang Jungkook sedang termenung menatap handphone nya . Berfikir apakah ia harus menelepon atau tidak.

Ia melihat handphone nya tertulis 'Psikolog Y/n' dan ragu memencet tombol telepon atau tidak.

Yap, Jungkook dengan diam diam mengambil nomor telepon dokter psikolog Y/n saat Y/n tertidur. Ia tahu jika Y/n tak akan mau jika ia ajak ke psikolog.

"Ahh sudahlah aku telepon saja" Jungkook akhirnya menelepon dokter itu.

























































































TBC

Sorry lama up T_T .habis idenya NII padahal mau selesai nih cerita

Thanks for reading
Jan lupa voment
IPU 💜

[1]GET HER HEARTʲʲᵏ[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang