Bab 1

4.6K 230 25
                                    

Sakura

Sas, bentar lagi gue selesai kelas. Anterin gue ke toko buku, ya.

Sasuke

Ngapain

Sakura

Mau beli lah

Sasuke

Beli apaan

Sakura

Beli daging manusia

Sasuke

Oh gitu. Ntar gue beliin di situs deepblack

Sakura

Bangsat , udah mulai keluar gilanya!
Gue mau beli buku, Sas!

Sasuke

Males
Gue nanti anter Ino nyalon

Sakura

Kejem banget sih lo sama gue

Sasuke

Gabisa Ra

Sakura

Gamau tau
Pokoknya anterin
Titik

Uchiha Sasuke menghela napas berat melihat balasan dari salah satu sahabatnya. Ia melirik malas pada Naruto dan Sai, dua manusia yang mengaku-ngaku sebagai sahabatnya yang sedang duduk di bangku depannya.

Saat ini mereka sedang berada di kantin kampus yang nampak ramai. Jam juga telah menunjukkan pukul empat sore.

"Kenapa lagi?" tanya Sai yang sedang sibuk memainkan PUBG tanpa menatap Sasuke.

"Sakura kenapa? Minta anter ke mana lagi tuh anak?" sahut Naruto yang tengah memakan ramen.

Bahkan, Naruto sangat hapal kebiasaan Sakura yang setiap hari selalu meminta antar Sasuke ke mana-mana. Ibaratnya, tiada hari tanpa merepotkan anak bungsu mami Uchiha Mikoto ini.

Dan diam-diam Naruto tertawa dalam hati menikmati tersiksanya Sasuke karena seorang wanita bar-bar macam Haruno Sakura.

Sasuke menyentuh pangkal hidungnya. Dan membekap mulutnya saat melihat Naruto yang makan dengan lahap dalam porsi cup ramen besar. Dan lelaki itu menghabiskan bukan hanya satu cup. Melainkan tiga cup.

Jujur, Sasuke sebenarnya begitu mual melihat cara makan lelaki pirang di depannya ini. Seperti anjing yang tidak pernah diberi makan oleh majikannya.

Hm... Perumpamaan yang bagus.

Sasuke bahkan tidak mengerti kenapa Naruto begitu sangat suka sekali makanan keriting itu. Jika dipikir-pikir, pantas saja otaknya bodoh. Yang di makan ya itu-itu saja.

"Toko buku." gumam Sasuke.

Saat netranya tak sengaja bergulir ke kiri, ia melihat Ino yang berada tak jauh darinya. Tengah menatapnya dengan bibir yang bergerak seperti sedang mengatakan 'tunggu dulu'. Sepertinya dia sedang membicarakan sesuatu dengan teman sekelas.

"Tapi Ino nyuruh gue anter dia ke salon." lanjutnya menatap datar dua manusia di depannya.

"Ya udah, sih, ribet banget. Biar Ino gue yang anter." sahut Sai enteng. "Eh, Gaara, bangsat...! Wah! Sialan...! Goblok! Bangke, lo! Bantu gue, anjing!"

"Ini bantu, bantu apaan sih? Berisik banget!"

Sakura datang-datang langsung menonyor kepala Sai pakai tas yang dia bawa, membuat Sai begitu terkejut setengah mampus sambil mengusap kepalanya yang sakit.

Creepy Friend ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang