Toi et Moi [taerose]

2

Oh! Sebentar, udah pada lupa ya?:v

Kim taehyung itu tampan. Bagi yang kurang paham, tolong digaris bawahi pada kata 'tampan'. Bila perlu di bold sekalian. Maaf, hanya ingin memberi tahu dengan sedikit tekanan jika taehyung itu memang tampan.

Terlepas dari julukannya si pemusnah kebahagiaan warga kampus. Dimata gadis-gadis taehyung itu bagai titisan dewa, si sempurna yang patut didamba. Tak perduli seberapa pedasnya bibir si ketua divisi keaman kampus.

Tampan, punya banyak pundi-pundi uang, anak bungsu keluarga kim sang konglomerat.pandai dalam segala hal, punya aura yang menganggumkan, lirikan mata yang menusuk tajam menjadi poin utama para gadis menahan nafas ketika berhadapan dengannya. Nilai minus untuknya adalah mulut tajam si tuan muda kim ketika berbicara.

Menusuk hingga relung hati. Kebanyakan dari mereka mungkin akan menjauh setelah mendapat siraman rohani darinya. Bukan karena menyerah ingin berdekatan dengannya. Melainkan sedikit menjauh supaya hati tak tergores luka akibat kalimat penuh racun si ketua. Tapi tetap saja, lebih banyak gadis yang tetap berusaha mencari perhatian taehyung meski dengan cara tak kentara.

Tapi yang satu ini jelas berbeda. Sudah dihukum berkali-kali, diracuni dengan kalimat mutiaranya, bahkan dikerjai habis-habisan masih saja berbuat ulah.

Yang taehyung tau, nama junior yang selalu mencari masalah dengannya adalah rose. Yang beberapa hari lalu berbuat keributan ditengah lapangan dan si pencuri kecupan tepat dibelah bibir indahnya.

Mengingat kejadian itu, lantas membuat taehyung menyumpah serapahinya. Berani sekali mencium bibir sucinya tanpa permisi. Bukannya minta maaf malah pergi dengan cengiran tanpa dosa bersama kedua temannya.

Meninggalkan dirinya yang mematung bak orang bodoh. Menjadi lelucon kawan-kawannya karena vernon yang bermulut biadab. Mengintip dari tangga bagian atas dan mengambil gambar sebagai bukti, menyebarkan hasil jepretannya dalam grupchat berisi para bajingan kampus. Komplotan yang dianggap sahabat tapi nyatanya hanya teman-teman brengsek yang gemar menyebar aib.

  Dua hari ini taehyung digoda habis-habisan oleh kawanannya. Aura suram setia hinggap ketika mereka masih membahas hal memalukan tersebut. Matanya menyalak tajam pada dua makhluk kurang pintar dipojok ruangan sebelah kanan. Jimin bersama vernon sibuk bergosip disudut ruangan, sesekali menatap geli kearahnya ditambah kekehan yang tertahan lalu kembali pada kegiatan awal. Menggosip seperti wanita.

Taehyung tebak, mereka pasti tengah membicarakan 'insiden' yang menimpanya. Dugaanya semakin kuat ketika tak sengaja melihat mereka yang tertawa sebab objek si pembuat onar tepat dihadapannya. Gadis gila yang taehyung tak inginkan kehadirannya.

Memandang dengan senyum lebar terkesan polos padanya. Taehyung bersumpah, anak ini pasti pandai ber-akting. Senyum polos yang merekah saat ini bisa taehyung pastikan hanya sebuah topeng sempurna. Sebab taehyung sudah pernah melihat senyum asli diwajah cantik namun cerdik milik juniornya ini. Si rubah yang berselimut bulu kelinci.

Hari dimana gadis ini mengecup bibirnya tanpa permisi bukan senyum seperti ini yang taehyung tangkap. Bukan senyum manis dengan binar polos. Tapi senyum miring dengan kerlingan jahil yang membuat taehyung menggeram rendah. Serasa tengah dipermainkan.

Tangan gadis itu terulur memberikan sekantung biji kacang hijau yang seharusnya berjumlah seribu. Hukuman dari bentuk kejengkelan taehyung supaya gadis dihadapannya tak lagi berulah. Taehyung bisa lihat bayang samar kantung hitam dibawah mata gadis itu, tanda bila si empunya mata tidak tidur dalam waktu yang seharusnya.

Sudut bibirnya terangkat sedikit, merasa puas dengan hukuman yang diberikannya. Tangannya terulur sekedar menerima kantung tersebut kemudian menimangnya sekejap. Matanya mengerling tajam.