2

2.6K 112 7
                                    

Chapter 2: Taking the Peace

Uchiha Naruto: Kami no Shinobi

Disclaimer © Masashi Kishimoto

Warning(s): OOC, OC

Genre: Adventure & Humor

Rated: Semi M

Pair: -

Chapter 2: Taking the Peace

"Hahhh..."

Haruki menghela nafas untuk yang kesekian kalinya. Pikirannya melayang ke kejadian beberapa saat lalu. Dimana Tobirama menyatakan rasa tertarik pada dirinya. Dan dirinya juga mengatakan hal yang sama. Ia masih terbayang-bayang perkataan Tobirama,

Jadi inilah akhirnya. Kita saling membunuh satu sama lain demi kekuasaan.

Kadang para makhluk hidup kurang paham apa artinya keluarga. Mereka terkadang mengorbakan keluarga mereka sendiri untuk suatu hal.

Keluarga...

"Keluarga, ya?" gumam pelan Haruki.

Haruki kemudian berjalan pelan kembali menuju ke Uchiha Compound. Ia melihat Naruto baru saja keluar dari ruangan ayahnya. Ia hampiri Naruto.

"Naruto-san..."

Naruto terkaget setelah ia mendengar sebuah suara. Ia pun membalikkan badannya dan melihat Haruki ada disana. Ia memegang dadanya dan menghembuskan nafas lega.

"Ah, Haruki-san, kau membuatku terkejut." ujar Naruto.

Haruki memiringkan kepalanya. "Kau seperti melihat hantu, Naruto-san." ucapnya sambil terkikik geli.

Naruto menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal, ia gugup. "A-ano, um, e-etto," kata Naruto tergagap. Haruki menaikkan sebelah alisnya. "Kau tidak perlu gugup seperti itu. Aku tidak seperti Tou-sama." ucap Haruki.

"Ah? Ahahahaha," Naruto tertawa renyah. "Tidak, aku bukannya takut padamu. Hanya saja, um..." Naruto terlihat bingung dengan perkataannya sendiri. Melihat hal itu, Haruki terkikik sendiri dibuatnya. "Hihihihi, mou, Naruto-san, kau tidak perlu seperti itu."

Naruto menggaruk pipinya yang memerah. "Haruki-san, kata ayahmu, kau akan pergi malam ini?" nada bicara Naruto berubah menjadi serius. Tidak ada kegugupan, tidak ada nada candaan.

Haruki juga raut wajahnya berubah menjadi serius. "Ha'i, jadi kau sudah tahu?" tanya Haruki. Naruto mengangguk pelan. "Kau akan membunuh Hashirama?" tanya Naruto. Haruki terdiam, tidak memberi jawaban, juga tidak membantah.

"Jika kau mau, aku ingin membantumu." ujar Naruto pelan. Haruki meliriknya sejenak. "Ya ya, seorang Uchiha muda, adik dari Madara-san, yang bahkan belum mengetahui seluk beluk Uchiha, ingin membantu seorang anak dari Tetua Klan Uchiha, yang kebih mengetahui tentang seluk beluk Uchiha." katanya arrogan pada Naruto.

"Heh..." Naruto menyeringai. "Asal kau tahu, sharinganku lebih sempurna daripada milikmu." ejeknya pada Haruki. Haruki menggeram, "Kau!" mata Haruki berubah warna dari semula berwarna hitam legam kini berubah menjadi merah darah dengan tiga tomoe.

"Hooo?" Naruto menutup matanya dan membukanya tak lama kemudian. Mata Naruto berubah menjadi warna merah darah dengan pola seperti shuriken. Mangekyou Sharingan nya telah aktif. Matanya menatap tajam ke dalam mata Haruki.

"Inilah fase berikutnya dari sharingan, Mangekyou Sharingan." ungkap Naruto. Haruki merasakan aura intimidasi yang dikeluarkan oleh Naruto. Ia menonaktifkan sharingan nya. "Baiklah, kau menang."

Naruto Uchiha:Kami no ShinobiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang