Naruto Uchiha:Kami no Shinobi

3

Capter 3: Overdose Of Trouble

Uchiha Naruto: Kami no Shinobi

Disclaimer © Masashi Kishimoto

Warning(s): OOC, OC

Genre: Adventure & Humor

Rated: Semi M

Pair: -

Chapter 3: Overdose Of Trouble

Uchiha Compound, setengah jam sebelum Madara muncul di hadapan Naruto-Hashirama-Tobirama

Shiroi masih duduk manis di bilik kamarnya dengan secangkir teh hangat. Ia nampak tidak mengkhawatirkan putri semata wayangnya, Haruki. Walau ia tahu bahwa Hashirama itu adalah Prodigy klan Senju.

Shiroi meneguk tetesan terakhir dari seduhan teh hangat di cangkirnya. Shiroi lalu berdiri dari duduknya lalu berjalan pelan menuju luar ruangan dan memandang bulan purnama berbentuk bulat sempurna tanpa ada cacat sedikitpun.

"Haruki, apakah kau berhasil?" gumam Shiroi pelan.

Wajahnya tampak lelah dengan situasi yang ada sekarang. Perang harga diri ini menyita waktunya dari berkumpul bersama keluarga.

'Meguri-chan, apa yang harus ku lakukan?' tanya Shiroi dalam hati. Menanyakan suatu hal kepada mendiang istrinya. Hal ini sering ia lakukan apabila ia sedang merindukan mendian istrinya, Uchiha Meguri.

Shiroi kemudian merasakan chakra yang ia kenal tak jauh dari sini. Ia pun lekas mencari chakra yang dimaksud dengan mata sharingan yang menyala merah di kegelapan malam.

.

.

Shiroi kini tengah mengawasi gerak-gerik seseorang dengan pakaian hitam lengkap dengan tudung yang menutupi kepalanya. Tapi ia tahu, orang itu pasti Senju. Apa yang ia lakukan? Mau menyusup eh? Begitu pikir Shiroi.

Sang penyusup menolehkan kepalanya kesana kesini untuk memastikan bahwa tidak ada yang melihatnya. "Aku merasakan chakra adik Madara berada di dalam kamar ini. Aku harus masuk!"

Sang penyusup dengan gerakan pelan membuka pintu bilik kamar tersebut dan langsung masuk ke dalamnya. Shiroi langsung menyusul penyusup tersebut, namun ia hanya berdiri di depan bilik kamar yang dimasuki oleh penyusup tadi.

Sang penyusup mengambil sebuah katana yang telah terasah tajam untuk menghilangkan nyawa dari wadahnya. Ia arahkan katana tersebut tepat di atas jantung Izuna yang tengah tertidur di sebuah fuuton. Ia langsung menghunuskan katana tersebut dan...

Jrasssshhhh! Mata Izuna terbelalak. Ia merasakan sakit yang luar biasa di dada kirinya. Letak jantungnya berada. Ia melihat sesosok dengan dengan pakaian hitam serta kepala yang tertutup tengah menusuk dadanya dalam.

"S-s-si-siapa k-ka-kau?!"

"Kau tak perlu tahu siapa aku. Kau akan mati!" kata sang penyusup sambil memperdalam tusukannya terhadap dada Izuna.

"ARGGGGHHHHHHHH!"

Shiroi langsung mendobrak pintu saat ia mendengar sebuah teriakan. Shiroi terbelalak saat sosok dengan pakaian hitam menusuk dada Izuna hingga darah bercucuran dari dada Izuna.

"Siapa kau!?" tanya Shiroi penuh amarah. Sosok tersebut hanya tersenyum miring dan langsung berniat kabur. Namun...

Crashhh! Poof!

Shiroi menghantamnya dengan bogemnya dan sosok tersebut menghilang disertai kepulan asap. "Bunshin." gumam Shiroi pelan. Shiroi langsung mengalihkan pandangannya pada Izuna yang wajahnya telah pucat. Ia kehabisan banyak darah.