Hari pertama ospek sangat melelahkan bagi Ryujin. Mungkin, jika seniornya yang bernama Hangyul itu tidak ada di sana, Ryujin sudah menjadi bahan senioritas oleh Byungchan. Setelah sampai di rumah, Ryujin langsung menuju kamar untuk membersihkan badannya. Sebelumnya, Seungwoo sempat menawarkan diri untuk menjemput adik kesayangannya ini, namun Ryujjin menolaknya karena ia ingin pulang Bersama sahabat-sahabatnya yaitu Eunsang, Hyunjin, Dohyun dan Daehwi.
Memang awalnya Ryujin pergi Bersama Eunsang menggunakan motor, tapi saat istirahat Ryujin dan Eunsang bertemu dengan Hyunjin, Daehwi dan Dohyun. Hyunjin mengajak Ryujin dan Eunsang pulang dengannya karena Hyunjin dijemput oleh supirnya menggunakan mobil.
Flashback on
"Riy, gimana tadi? aman?' Tanya Hyunjin kepada Ryujin.
"Ga terlalu aman Jin" Ryujin membalas singkat sambil meyenderkan kepalanya di atas bahu Dohyun.
"Kenapa emang?" tanya Daehwi penasaran.
"Tadi gue sama Riy telat, biasa deh bang Seungwoo lupa bangunin Riy. Eh waktu uda mau berangkat, Riy lupa kalo dia beloman siapin bekel yang ditugasin panitia, terus dia bawa yang ada aja deh." jelas Eunsang Panjang lebar.
"Terus gimana lagi? lu kalo cerita jangan setengah jalan dong. Dasar Priki" barusan adalah Daehwi yang kesal dengan Eunsang.
"Wehh, sabar dong. Lu kira kerongkongan gua ga kering apa nyeritain kehidupan Ryujin" kesal Eunsang.
"Udah deh, gausa ribut. Jadi waktu gue uda sampe .." Ryujin pun menceritakan semua kepada sahabat-sahabatnnya.
"hmm, gua jadi penasaran sama Buyung itu yang mana" ucap Hyunjin.
"Hangyul" .
Sontak semua melihat ke arah Dohyun, sebab dari awal hingga akhir cerita, Dohyun baru mengucapkan 1 kata.
"Woo, akhirnya bayi raksasa buka suara" ejek Daehwi sambil bertepuk tangan.
"Dodo kenapa? suka sama ka Hangyul" tanya Ryujin polos, dan di akhiri tatapan laser dari Dohyun.
"Aku ga penasaran sama Buyung, tapi penasaran sama Hangyul" Ucap Dohyun sambil membenarkan kepala Ryujin yang tadi sempat berdiri.
"Bener juga, ko bisa si Hangyul itu bantuin lo?" tanya Daehwi sambil menyipitkan matanya ke arah Ryujin.
"Gatau, mungkin emang dia ga sengaja berdiri di belakang gue, terus ngeliat gue yang panik." jelas Ryujin enteng.
"Bisa dimengerti sih kalo gitu."
flashback off
------
20.46
Sebuah sepeda motor teparkir dengan rapi di garasi rumah berwarna abu-silver. Hangyul memasuki rumahnya, yang sepi karena orang tua nya sedang bekerja di luar negeri. Beginilah risiko menjadi panitia, berangkat awal balik akhir. Melelahkan memang tapi bagi Hangyul itu merupakan hal yang bisa mengisi hari-harinya.
Hangyul menuju kamarnya yang terletak di lantai dua, dengan memegang segelas coklat hangat dan gitar. Setelah membersihkan badannya, Hangyul beristirahat dengan meminum coklat hangat dan memainkan gitar nya.
Tingg tingg
tingg
Suara notifikasi WhatsApp mengganggu acara bermain music Hangyul, ia lalu pergi ke arah nakas untuk mengambil handphone nya.
"ckk, gua yakin 100% pasti Buyung lagi ceritain cewe" ujar Hangyul ketika mengetik password handphone nya. Ia tahu betul sifat sahabatnya yang satu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
S.E.N.I.O.R Lee
Fanfiction"When you get scared of tomorrow, just lean on my shoulder." ".." "I'll be by your side and comfort you." "..." "It's fine, it's okay, since 'm here" "Thank you, love you"