Bruk!
Jaehyun terjatuh ke lantai berkat bantingan kakaknya
"Bangun" - Yonghwa
Jaehyun berusaha bangun lagi, membenarkan belt seragam taekwondonya dan melawan kakaknya, walaupun seperti latihan latihan sebelumnya ia tak pernah menang melawang jung yonghwa
Bruk!
"Argh!"
Lagi-lagi jaehyun kalah dari kakaknya
"Bangun" - Yonghwa
Jaehyun menumpu tangannya di kedua lututnya menandakan energinya sudah mencapai batas
"Latihan lagi dan kalahin gue, setelah itu baru lo bisa menang lawan papa, lo harus kuat jae, lo tau apa yang akan terjadi nanti dengan lo dan jiyeon kalo lo lemah" Yonghwa pergi meninggalkan adiknya
Jaehyun menghempaskan tubuhnya di atas matras dengan nafas tak beraturan karena kelelahan, ia menatap langit langit dengan pandangan menerawang
Ia tahu jelas apa yang akan terjadi nanti, jika nantinya jiyeon masuk ke dalam keluarganya yang penuh hirarki ini, dan jaehyun tak mempunyai kekuatan untuk mempertahankan posisinya maka ia dan jiyeon hanya akan berakhir menjadi kacung para penguasa
"Aishh!" Membayangkannya saja sudah membuat jaehyun muak, ia sangat ingin mengubah sistem yang penuh dengan kesombongan itu
Dengan malas pria itu bangun dan mengganti pakaiannya dan keluar dari ruang latihan
Langkah jaehyun terhenti melihat seorang gadis yang sedang duduk di depan gedung tempat ia latihan
"Hai" Yeri tersenyum ke arah jaehyun
Jaehyun masih diam menatap yeri
"Dimarahin lagi ya?" Yeri menatap jaehyun
Jaehyun tetap diam, ia sangat ingin menjauh dari yeri dan melupakan perasaannya karena ia tak ingin kehilangan taeyong, sahabatnya
Tapi setiap ia berniat melakukan itu, yeri selalu saja datang di saat ia benar benar membutuhkan seseorang disisinya untuk menenangkannya, orang yang benar benar tahu saat ia berada di titik lemahnya, seolah menawarkan rasa nyaman yang tak pernah jaehyun miliki selama ini, rasa benar benar di terima apa adanya, rasa bahwa semua akan baik baik saja
"Mau jalan-jalan? Gue tau-"
Drrtt
Kalimat yeri terpotong dengan deringan hp jaehyun
"Iya ma, iya" Setelah menjawab telpon dari ibunya jaehyun memasukan lagi hpnya ke kantong
"Sorry yer, gue harus pulang skarang, gue harus jemput jiyeon, ada acara" Jaehyun melangkah pergi meninggalkan yeri
Jaehyun berharap kali ini usahanya berhasil, dia harus menghapus perasaanya pada yeri, dan entah mengapa ia spontan menyebut nama jiyeon di hadapan yeri seolah memperjelas status mereka saat ini
------------------
"Siap-siap gih, gue juga mau balik ini" - Hyunbin
"Keluarga lo gak dateng ke acara nanti?" - Jiyeon
"Dateng, bokap doang paling, gue ogah dateng ke acara begituan" - Hyunbin
Jiyeon yang masih mengompres kedua matanya, mencebikkan bibirnya mendengar jawaban hyunbin
KAMU SEDANG MEMBACA
Surrounded ✔
FanfictionGimana rasanya dikepung para lelaki tampan? Siapa yang akan kalian pilih? Ada yang punya aura seperti pangeran di negri dongeng, atau tipe fuck boy yang ingin ditaklukan oleh para wanita, ada pula pria yang wajahnya bisa membuat perempuan maupun lak...