Hai, perkenalkan nama gue park jiyeon, gue cantik, dari keluarga kaya raya, punya tunangan yang sempurna, gue punya segalanya, semua cewek cewek iri dengan hidup-
Drrrrrt
From : fiance
Gue gak bisa jemput lo, gue bareng yeri
"Ish!"
Okay, lupakan yang gue bilang barusan, tunangan yang sempurna? Big no, sempurna apanya, tunangan macam apa yang biarin tunangannya berangkat ke sekolah sendiri sementara dia sibuk ngebucinin sahabatnya yang udah punya pacar, ewh
Yaa, gue gak masalah sih, toh juga gue gak cinta sama dia, hubungan gue dengan si pangeran gadungan itu cuma sebatas formalitas, ya, karena anak anak dari keluarga kayak gue dan jaehyun bisa apa selain nerima keputusan orang tua untuk pendamping hidup, dengan alasan demi kelangsungan bisnis keluarga, yaa whatever lah, gue gak mau mikir jauh jauh dulu, ribet
Tapiii, yang bikin gue kesel adalah, kenapa dia harus batalin sekarang sih?! Gue bisa telat kalo naik taksi sekarang, supir gue udah berangkat karena gue bilangnya bakal berangkat bareng jaehyun
Gak ada pilihan lain, kalau di cerita dongeng, ketika pangeran gak bisa nolongin sang putri, maka ada kesatria setia di sisi sang putri yang selalu bisa di andalkan, dan putri jiyeon yang cantik jelita ini juga punya kesatria abal abal yang bisa dihubungi disaat seperti ini
"Halo, hyunbin, gue bareng dong, lo belom berangkat kan?"
"Ck udah gue duga"
"Duga apaan, ayok buruan"
"Imbalannya apa?"
"Perhitungan banget lo ama gue. Yaudah cepetan lo maunya apa? Udah telat nih"
"Lo tau apa yang gue mau"
Here we go again
"Okey, weekend ini bang chanyeol ada kencan sama kak seohyun, lo mau gue gagalin kencannya?"
"You know me so well baby"
"Shut up. Ayo berangkat"
"Selow semenit lagi gue otw"
Tuuttt
Gue langsung keluar rumah, jalan ke pagar rumah, dan benar, hyunbin sudah di depan pagar rumah gue, iyalah, selain sahabat, dia juga tetangga gue sejak jaman orok, hanya butuh semenit dari rumah dia buat sampai di rumah gue
"Ayok" gue naik ke boncengan motor sport hyunbin
--------------------
"Tunangan lo tuh" hyunbin ngarahin dagunya ke arah jaehyun yang lagi jalan berdampingan dengan yeri
"Ewh Bucin" Gue muter bola mata ngeliat dua manusia itu
"Gak cemburu lo?" - Hyunbin
"Big no!" gue auto menyilangkan tangan ngasih tanda X
"Cemburu juga gapapa, kan tunangan lo" - Hyunbin
"Gak peduli, gak mau ngebucin kayak dia, apalagi terobsesi kayak lo, ewh" Gue ngasih gestur kayak mau muntah
"HAHAHA, obsesi itu menyenangkan" Hyunbin noel dagu gue
"Dih sinting! Lo sama sintingnya kayak jaehyun, oh enggak lo lebih sinting" gue jalan duluan ninggalin hyunbin
KAMU SEDANG MEMBACA
Surrounded ✔
أدب الهواةGimana rasanya dikepung para lelaki tampan? Siapa yang akan kalian pilih? Ada yang punya aura seperti pangeran di negri dongeng, atau tipe fuck boy yang ingin ditaklukan oleh para wanita, ada pula pria yang wajahnya bisa membuat perempuan maupun lak...