Kedua

22 10 0
                                    

"Heh kamu! mau kemana kamu pagi pagi gini sudah memakai seragam aja, siapa yang bilang kamu bisa kesekolah hari ini?!" Ujar Ria dengan sinisnya

Ayesha pun yang mendengar ibunya berbicara seperti itu hanya bisa sabar, karena baginya sudah terbiasa dia mendengar bentakan dari ibunya malah terkadang ibunya bukan hanya membentak dirinya. terkadang ibunya dan saudara kembarnya menyuruh nyuruh dia layaknya pembantu di rumah ini

"Bawa ni baju kotor ke laundry, dan bayar laudrynya pake uang jajanmu dulu!" suruh Ria "Dan satu lagi, kamu jangan pernah ngadu sama papamu awas aja kalau sampai papamu tau" tegas Ria lalu pergi kekamarnya

Ayesha yang di perlakukan seperti itu hanya bisa menurut, baginya mungkin ibunya nanti lama kelamaan akan bisa menerima keberadaan dia di dalam rumah ini

"non Ayesha, ini ibu ada sisa uang belanja sedikit tadi, pakai ini saja ya biar uang jajan non tidak habis nanti disekolah" tawar bi Ipah yang merupakan pembantu dirumah ini, bagi bi Ipah Ayesha sudah seperti anaknya sendiri.

Ayesha pun hanya bisa tersenyum dan menunduk yang menandakan dia berterimakasih pada bi Ipah dan bi Ipah mengerti arti gerakan tubuh tersebut.

"Dirgaaaa" panggil Agita di lorong sekolah, Dirga pun tidak merespon panggilan Agita dan hal tersebut membuat Agita kesal

"Dirgaa ish aku panggilin malah jalan terus! cape tau ngejar kamu, kamu tuh kalo jalan cepet banget si kaya robot aja" ucap Agita manja sembari bergelayutan di tangan Dirga

"lepas" ucap Dirga sambil melirik tangannya

"ga mau nanti kamu pergi lagi" balasnya manja

"gua bilang lepas" ucapnya penuh penekanan

"galak banget si kamu, tuh tuh aku lepas. eh kamu laper ya? mau aku pesenin makan ga?" tawar Agita kepada Dirga namun tidak ada balasan

"anjir di cuekin lagi, untung ganteng lu" batin Agita. "dirgaaa ih kok aku di cuekin si?" ujar Agita dengan nada manjanya

"berisik" ucap Dirga

"Dir Agita jangan di cuekin mulu Dir, kasian noh mukanya melas banget kaya mau nangis" goda Elang yang sedari tadi memperhatikan sahabatnya ini dengan Agita.

"iya nih si Dirga, Agita yang cantiknya super gitu masa di cuekin. udah Git mending sama gua aja" goda Bima

"Ogah! muka kaya lo tuh ga cocok sama gua jadi ga usah deh lo goda godain gua, gua cuman suka sama Dirga" balas Agita

"duhh neng Agita perkataanya membuat hati aa bima sakit" ucapnya sembari memegang hati yang seolah olah perkataan Gita itu membuat hatinya berdarah.

"Hahaha mampus lu bim, dengerin tuh si Agita ga mau sama lu! Agita tuh maunya sama gua ya ga Git?" tanya Elang sembari menaik naikan alis

Agita yang melihat perlakuan Elang pun hanya memutar bola mata malas lalu lanjut merayu lelaki yang di depannya ini ya siapa lagi kalau bukan Most Wanted SMA Kartika

"hm Dir tar pulang sekolah temenin gua shopping yuk!" ajaknya Agita dan hal tersebut tidak mendapatkan respon dari Dirga

"Dirga!" panggilnya lagi dan kali ini agak lebih keras

"apaan si berisik tau ga!" omel Dirga terhadap Agita dan dia langsung meninggalkan kantin, Baginya dia ke kantin hanya sekedar untuk menjernihkan pikirannya tapi dia salah, dia malah bertemu dengan Agita dan membuat moodnya makin hancur

"Awas aja, gua bakal bikin lu suka sama gua dan memohon mohon untuk jadi pacar gua!" kesal Agita sembari melihat punggung Dirga yang lama kelamaan makin jauh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DirgantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang