SAME - Chapter 2

889 76 15
                                    

Seseorang pernah berkata kepadaku,

"Kejarlah saat kau mampu, bahkan merangkak lah kalau perlu, karena hatimu tak akan menyerah dengan keadaan mu"

Aku tak tau kalau cinta akan se'menyedihkan' itu. Yang aku lihat di film-film ternyata sebagian besar hanya bualan semata. Cinta yang bahagia seperti kisah Romeo Juliet atau kisah Putri Tidur yang menemukan pujaan hati dan membangunkannya dari tidur panjangnya, tak ada di dunia ini.

Sangat menyebalkan bahwa aku mempercayai nya sejak aku kecil, dan selalu berfikir bahwa akan ada pangeran tampan yang akan menaiki kuda dengan gagah yang akan mencintai dan meminang ku seperti di cerita-cerita dongeng yang berpuluh-puluh kali aku baca saat aku kecil. Selalu percaya bahwa cinta akan berakhir bahagia dan manis. Menyebalkan. Siapa yang menciptakan cerita semacam itu, aku ingin memarahinya karena memberiku kepercayaan tentang sesuatu yang tak berjalan seperti itu.

Saat aku kecil, aku tak pernah berfikir bahwa Romeo dan Juliet akan bertengkar, atau bahkan bersinggungan pendapat. Aku berfikir mereka akan selalu berbahagia dan penuh cinta. Bullshit, bahkan hal semacam itu aku temukan tiap hari di kehidupan cinta orang-orang yang aku kenal. Bertengkar, marah, putus, cerai, dan hal yang selalu di tutupi di cerita-cerita cinta yang selalu dibuat bahagia. Aku merasa dibodohi.

Hahhh, kalau memikirkannya cukup membuatku merasa sebal setiap saat.

Tapi terserah mereka lah, toh aku juga menikmati cerita-cerita dongeng yang pada kenyataannya kalau sudah dewasa kau akan merasakan kebalikan nya. Atau bahkan membencinya sekarang. Kekeke.

~ Tiffany Kim

÷

"Sejauh apapun aku pergi, aku akan kembali"

Kalimat yang selalu aku ucapkan kepada seorang yang amat aku sayang dan jaga di dunia ini. Selalu dan selalu aku ucapkan kepadanya agar dia percaya dan tak melupakan ku. Meyakinkan nya bahwa aku tak berubah, akan tetap selalu seperti ini.

Sekarang, aku menepati janjiku. Aku kembali. Pulang.

~ Jessica Kim

÷

Jessica POV

Ini pukul 11.00 pagi atau mungkin siang. Aku baru bangun, mungkin karena masih jet lag. Masih terbawa waktu Amerika. Biasanya di Amerika aku bangun pagi untuk ke kantor. Dan karena sekarang di Korea aku bisa malas-malasan di rumah. Setidaknya bisa untuk refreshing juga.

Setelah nyawaku terkumpul sepenuhnya aku putuskan keluar dari kamar dan tentunya setelah selesai membersihkan diri, kurasa perutku sudah meronta meminta asupan nutrisi makanan. Sampai di bawah aku tak sengaja melihat kaki seseorang menjuntai dari sofa ruang televisi. Karena penasaran, aku mendekatinya, melongok dari belakang melihat siapa yang sedang tiduran di sofa sambil menonton tv.

Kaki Tiffany, yang kulihat tadi adalah kaki Tiffany, namun aku menemukan orang lain di pelukannya. Taeyeon.

Aku melihat mereka sedang berpelukan. Taeyeon dengan kondisi tertidur, dan Tiffany yang memeluknya dengan kondisi mata terbuka alias sadar.

Kurasa Tiffany mengetahui keberadaan ku, dia sedikit mendongak. Memberiku isyarat untuk mendekat kearahnya, dan aku menangkap bahwa Tiffany memintaku menggantikan posisi nya sekarang.

SAME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang