"Aku tidak ingin di jodohkan dengan lelaki yang eomma pilih" Jiso
"Kenapa?" Lee soo Im
"Aku belum mengenalinya, aku takut kalau dia lelaki jahat dengan ku" Jiso
"Kamu belum tau dia nak, dia baik ko sifatnya juga dewasa" Lee soo Im
"Tapi aku tidak mau dijodohkan dengan siapa pun itu orangnya, kecuali dengan Hanbin" Jiso
"Tidak kamu tidak boleh menikah dengan dia, apa kamu masih punya hubungan dengannya? Kalau kamu berani tetap ingin menjalin hubungannya dengan dia atau ingin menikah dengan dia, eomma akan menyita mobil mu itu" Lee soo Im
"T-tapi eomma dia baik, dia sangat mencintai jiso, jiso tidak ingin meninggalkan dia" Jiso
"Ya sudah kalau kamu ingin pilih dia, silahkan kamu pergi saja dari rumah ini dan eomma akan mencabut semua fasilitas yang eomma berikan ke kamu bukan hanya mobil saja" Lee soo Im
"Hmmm" Jiso hanya menghela nafas kasar
"Oke aku akan menuruti kemauan eomma tapi aku mohon eomma jangan mencabut fasilitas jiso" Lanjutnya
"Nee kalau kamu ingin menuruti perintah eomma, eomma tidak akan mencabutnya." Lee soo Im
"Kapan perjodohan nya di laksanakan?" Jiso
"Besok" Lee soo Im
"Besok? Eomma kenapa secepat itu? Aku belum siap" Jiso
"Iya besok lebih cepat lebih baik sayang" Lee soo Im
"Usia lelaki itu berapa eomma?" Jiso
"26 tahun" Lee soo Im
"Eomma apa ingin melihat putri eomma ini menikah dengan lelaki yang lebih tua dari aku dengan jarak usia 9 tahun dari nya"Jiso
"Dia baik ko jiso percaya sama eomma, pasti hidup kamu bahagia terus dengannya. Orang tuanya juga teman bisnis appa kamu" Lee soo Im
"Eomma" Jiso dengan nada lesu
"Sudahlah sana kamu istirahat dulu pasti kamu lelah habis pulang sekolah" Lee soo Im
.
.
.
Jiso menaiki tangga untuk pergi ke kamarnya setelah itu ia masuk kamar dengan membanting pintu sangat keras sekali sehingga membangunkan namja yang sedang tidur di kamarnya itu tempatnya yang berada di samping kamar jisoNamja itu turun dari ranjangnya setelah itu berjalan keluar kamar untuk menuju kamar Jiso
Setelah di depan pintu namja tersebut mengetuk pintu kamar jiso cukup lumayan pelan
"Jiso kamu kenapa?" Min Hyuk kaka jiso
"Aniya oppa" Jiso
"Oppa boleh masuk tidak? Oppa ingin bicara dengan kamu" Min Hyuk
"Silahkan oppa aku tidak mengunci pintu nya" Jiso
"Baiklah" Min Hyuk sembari membuka pintu kamar jiso
Min Hyuk langsung saja duduk bersebelahan dengan jiso di pinggir kasur dan Min Hyuk menanyakan sesuatu ke Jiso ada masalah apa dengan adiknya itu sehingga Jiso membanting pintu kamarnya
"Ceritakan dengan oppa apa masalah kamu sampai kamu membanting pintu" Min Hyuk
"Oppa jiso ngin dijodohkan sama eomma dan appa dengan lelaki yang lebih tua 9 tahun usia nya dari jiso" Jiso
"Lalu?" Min Hyuk
"Oppa jiso serius" Jiso menatap Min Hyuk dengan tatapan malasnya
"Iya oppa juga serius, lalu kenapa?" Min Hyuk
"Aku tidak mencintai nya oppa, dia umurnya seperti mu lalu aku takut kalau dia orangnya jahat sama jisoo" Jiso
"Dia baik ko jis jadi kamu tenang saja" Min Hyuk
"Kenapa oppa segitu yakin nya dengan lelaki itu?" Jiso
"Oppa kenal dia jis" Min Hyuk
"Jinjja? Lalu sejak kapan pertemanan kalian?" Jiso
"Sejak orang-tuanya mempunyai hubungan bisnis dengan perusahaan appa jadi oppa sering bertemu dengan dia" Min Hyuk
"Kenapa jiso tidak mengetahui nya" Jiso
"Buat apa? Nanti juga kamu akan menjadi istri nya" Min Hyuk sembari menggoda jiso
"Oppaa" Teriak Jiso namun Min Hyuk hanya tersenyum sambil menggeleng pelan melihat adiknya itu
"Wae? Eomma tidak akan salah memilih namja untuk mu jis" Min Hyuk
"Sudahlah" Jiso menatap matanya ke arah lain
"Apa kamu masih berhubungan dengan Hanbin?" ucap Min Hyuk lalu jiso melihat ke arah oppa nya itu
"Nee oppa, tapi aku mohon jangan memberi tahu masalah ini dengan eomma" Jiso
"Nee oppa janji" Min Hyuk
"Apa Hanbin tau masalah kamu dijodohkan dengan lelaki lain?" Lanjutnya
"Belum oppa" Jiso
"Sudahlah putuskan saja dia jis dan kamu pilih namja yang akan di jodohkan appa dan eomma" Min Hyuk
"Oppa aku sangat mencintai nya begitu pun dengan dia aku sama dia tidak ingin meninggalkan satu sama lain" Jiso
"Kalau dia masih mencintai mu kenapa dia tidak pernah datang ke rumah ini untuk bertemu appa dan eomma" Min Hyuk
"Entahlah" Jiso
"kamu dengan dia sudah 3 tahun berhubungan dengannya bukan?" Jiso hanya mengangguk pelan
"Ya sudah memang dia lelaki tidak baik untuk mu jis" Min Hyuk
"T-tapi" Jiso
"Jis dengerin oppa dia lelaki tidak baik jis, kalau dia emang benar benar sayang sama jiso dan tidak ingin meninggalkan mu lalu dia ingin menikah denganmu kenapa dia tidak pernah datang ke rumah untuk mengobrol sama appa dan eomma saja dia tidak pernah kan? Bahkan dia tidak tahu rumah mu hah" Min Hyuk
Min Hyuk dengan panjang lebarnya namun tidak dapat respon dengan jiso sedangkan jiso hanya terdiam setelah mendengar omongan oppanya tadi
"Sudahlah kamu tidur saja dan jangan lupa ganti bajumu itu jis" Min Hyuk
Jiso tidak menjawab dia masih terdiam soal oppa nya entahlah apa yang jiso pikirkan
"Jiso dengar oppa tidak?" Min Hyuk sembari memegang pundak jiso sehingga jiso sadar dari diam nya itu
"W-wae oppa?" Ucap Jiso terkejut dan gugup
"Sekarang kamu tidur dan jangan lupa ganti baju mu, arraseo?" Min Hyuk
"Nee oppa" Jiso
"Sudahlah oppa ingin melanjutkan tidur oppa tadi" Min Hyuk
"Mian ya oppa sudah menggangu mu tidur" Jiso
"Gwaenchana" Min Hyuk berdiri dan segera keluar dari kamar jiso
Hay yeorobun gimana ceritanya? Gk jelas ya? sumpah aku masih ragu sama cerita yang pertama aku bikin ini🤣 Maaf ya kalo ngetiknya masih ada yang typo:)
Kalian jangan lupa votenya ya, karna satu vote dari kalian saja bisa bikin aku semangt lagi buat nulis ceritanya hehe
Saranghaeyo😚