Gerbang telah dibuka oleh satpam yang telah menunggu kedatangan pengantin baru itu.
Jungkook memarkirkan mobilnya, lalu segera keluar dari mobil itu. Tzuyu yang sedari tadi hanya diam kini ikut keluar dari mobil dan menyusul Jungkook yang telah berjalan mendahuluinya.
Tzuyu menyentuh lengan Jungkook, membuat pria itu berhenti berjalan.
Tzuyu tersadar dan segera melepaskan lengan Jungkook. "Ah, maaf, itu... Apa koperku harus dibawa sekarang? "
Jungkook membalikan tubuhnya, "Hanya orang bodoh yang berbicara seperti itu. "
Tzuyu mengerjapkan kedua matanya. Ia lantas segera berlari ke arah mobil dan membuka bagasi di bagian belakang.
Ia menurunkan empat koper dan satu tas yang cukup besar, lalu kembali menutup pintu bagasi.
"Apa aku harus membawa koper dia juga? Ah, kau bodoh Tzuyu, tentu saja kau harus membawanya layaknya seorang Istri lakukan kepada suaminya. "
Tzuyu membawa 2 koper milik Jungkook terlebih dahulu dan satu tas miliknya. Kemudian ia berjalan masuk ke dalam rumah.
"Jungkook-ssi, bisa kau ambilkan dua koperku? Aku tidak bisa membawa semua koper secara bersamaan. "
Jungkook yang baru saja duduk melirik tajam ke arah Tzuyu yang berdiri di sampingnya.
"Kau siapa berani menyuruhku? Gunakan kakimu, itu kopermu bukan koperku. "
"Tapi aku sudah membawakan koper milikmu. "
Jungkook berdiri, mendekat satu langkah ke arah Tzuyu, "Dengar, aku tidak pernah menyuruhmu membawa koper milikku. Dan, ingat satu hal... Aku tidak akan menganggap kehadiranmu disini, apalagi sebagai seorang istri. Ingat itu. " ia kemudian berjalan menuju lantai atas.
Tzuyu mematung di tempatnya. Air mata ia biarkan lolos dari kedua mata kucingnya. Sesak sekali rasanya diperlakukan seperti ini.
Tzuyu menggeleng, ia tidak akan pernah menyerah dengan pernikahan ini. Ya, tidak akan pernah, meskipun ia harus tersakiti.
Ia yakin, suatu saat Jungkook pasti akan menerima kehadirannya dan menganggapnya sebagai istrinya
Tzuyu mengusap kedua matanya, ia segera berjalan ke atas sambil bersusah payah membawa dua koper.
Tzuyu mengetuk pintu kamar yang tadi Jungkook masuki, "Jungkook-ssi, maaf, apa aku boleh masuk? "
Tidak ada jawaban.
Tzuyu kembali mengetuk pintu itu, "Aku hanya ingin menyimpan koper dan membereskan pakaianmu. "
Tetap saja tidak ada suara sama sekali. Padahal Tzuyu sangat yakin jika tadi ia melihat Jungkook memasuki kamar ini.
Dengan sedikit ragu, ia mencoba membuka pintu yang tidak terkunci itu. Kakinya mulai melangkah masuk lebih dalam dan meletakkan kopernya di dekat lemari yang ukurannya cukup besar.
Niatnya yang ingin mengetuk pintu kamar mandi seketika terhenti saat tiba-tiba seseorang membalikkan tubuhnya kasar.
PLAK!
Tzuyu terkejut, ia memegang pipi kirinya yang terasa begitu panas. Ia lantas mendongak ke arah lelaki yang dengan tega menamparnya.
Ya, Jungkook pelakunya. Ia berdiri dengan kedua bahu yang naik turun. Terlihat jelas dari wajahnya jika ia tengah marah besar.
"Kau!—
—berani-beraninya masuk ke kamarku tanpa seizinku! "
Tzuyu menggeleng, "T-tidak, maaf, aku, aku hanya ingin menyimpan koper milikmu. Maaf, ma-maaf, aku benar-benar tidak tahu. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Change || Tzukook (Hiatus)
Science FictionSetiap manusia pasti akan berubah. Entah karena penyesalan, atau karena kesetiaan yang selalu disia-siakan.