Kau menari dalam imajinasi, lagi. Padahal berulang kali aku tidak menginginkan kamu kembali atau sekedar masuk dalam ruang khusus paling rahasia-ku itu.
Kamu, masuk dalam alur yang aku buat dengan sangat hati-hati, sudah ku persilahkan dengan baik dan sangat ramah, hingga... harusnya tidak ada yang lebih selain kita adalah dua yang terjebak dalam kebodohan masing-masing atau sebenarnya kepura-puraan. Namun ternyata nyaman membuat hal itu kemudian menjadi jebakan untuk kedua manusia bodoh yang saling memanggil dengan; aku - kamu.
2 Maret, aku bersama temanku, Aisa. Membuka sebuah pertemuan di dunia imajinasi yang orang sebut sebagai dunia maya.
Aisa selalu bicara,
"Jangan sampai baper ya, Bi. Ini masalahnya bakalan serius kalo sampe lo pake hati. Anggap aja ini tempat bercanda, gak gue saranin buat lo masuk ke dunia ini dengan hati. Ingat ya !"
Aisa setiap hari mengingatkan ku, mengirim pesan yang isinya selalu sama agar jangan ada hal apapun selain "mengenal". Namun, sayang...
ruang yang sangat rahasia itu ternyata malah menjadi pintu untuk orang asing yang sebelumnya pernah jatuh kemudian patah. Atma, dia sosok paling aneh yang pernah Sabia kenal, walau bukan pada dunia nyata.
YOU ARE READING
A t m a
Short StoryUntuk yang membuka pintu lalu kemudian menjamu. Ini tentang pertemuan yang seharusnya tidak terjadi.